Abenomics

Pengertian Abenomics

Abenomics adalah istilah dari kebijakan ekonomi yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 2012. Kebijakan ekonomi tersebut bertujuan untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi Jepang dan mengatasi deflasi yang terus terjadi.

Kebijakan ekonomi Abenomics mencakup peningkatan pasokan uang negara, peningkatan pengeluaran pemerintah, dan pemberlakuan reformasi untuk membuat ekonomi jepang menjadi lebih kompetitif.

Adapun Abenomics mengacu pada kebijakan ekonomi politisi tertentu seperti Reaganomics atau Clintonomics. Sebagai informasi, Reaganomics merupakan kebijakan ekonomi yang diciptakan oleh presiden Amerika Serikat (AS) ke-40 yaitu Ronald Reagan, sedangkan Clintonomics merupakan kebijakan ekonomi yang dicetuskan presiden AS ke-42 yaitu Bill Clinton.

Baca juga: Atur Stabilitas Keuangan Masa Pandemi, Ketahui 5 Kebijakan Moneter BI

Sejarah Abenomics

Pada tahun 1998 dalam sebuah makalah yang berjudul "Japan's Trap", seorang ekonom bernama Paul Krugman menyatakan pendapat yang berisi bahwa Jepang dapat meningkatkan ekspektasi inflasi dengan memotong suku bunga jangka panjang dan menggenjot pengeluaran pemerintah yang diperlukan untuk keluar dari stagnasi ekonomi.

Berdasarkan pendapat Krugman tersebut, Jepang pun mengadopsi beberapa rekomendasi seperti memperluas jumlah peredaran uang di dalam negeri dan mempertahankan suku bunga sangat rendah. Meski terjadi pemulihan ekonomi, sayangnya deflasi masih belum dapat teratasi.

Kemudian pada tahun 2012, Abe yang menjabat sebagai perdana menteri meluncurkan rencana Abenomics untuk meningkatkan ekonomi Jepang yang tengah stagnan. Abenomics terdiri atas tiga program yang dikenal dengan Shinzo Abe's Three Arrows.

Seiring perkembangan zaman, poin-poin program Abenomics pun semakin meluas. Selain Shinzo Abe's Three Arrows, terdapat peningkatan jumlah populasi wanita dan orang tua di tempat kerja, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan digitalisasi Jepang sebagai program tambahan.

Kebijakan ekonomi Abenomics berhasil memenuhi target inflasi, menjaga tingkat pengangguran, dan meningjatkan pendapatan pajak. Namun sayangnya, pertumbuhan ekonomi Jepang tidak selalu stabil karena tingkat konsumsi pribadi yang rendah seiring banyaknya populasi usia tua yang cenderung suka menabung.

Baca juga: Memahami Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal

Pendekatan Tiga Panah (Shinzo Abe's Three Arrows) dari Abenomics

Secara garis besar, Abenomics digambarkan sebagai pendekatan tiga panah yang terdiri atas tiga program, yaitu meningkatkan peredaran jumlah uang, menambah pengeluaran pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, dan melakukan reformasi ekonomi serta peraturan untuk membuat Jepang lebih kompetitif di pasar global. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut!

1. Program Pertama

Panah yang pertama adalah membuat kesepatan dengan bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), untuk melemahkan mata uang Yen Jepang dengan mencetak mata uang tambahan sekitar 60-70 triliun Yen. Hal tersebut dilakukan untuk membuat ekspor Jepang lebih menarik dan mendorong inflasi hingga 2% untuk mengakhiri deflasi.

2. Program Kedua

Panah yang kedua adalah program belanja pemerintah besar-besaran untuk merangsang aktivitas bisnis, permintaan, dan konsumsi pribadi. Hal tersebut bertujuan untuk merangsang pertumbuhan jangka pendek dan mencapai surplus anggaran dalam jangka panjang.

Pengeluaran dari program belanja tersebut meningkatkan pendapatan dan investasi untuk bisnis, menggenjot pasar keuangan dan real estate, serta mendukung pertumbuhan ekonomi negara selama beberapa tahun.

3. Program Ketiga

Panah yang ketiga adalah reformasi berbagai regulasi untuk membuat industri Jepang lebih kompetitif serta mendorong investasi di dalam dan dari sektor swasta. Sasaran dari program ketiga adalah pasar tenaga kerja Jepang.

Program ketiga ini bertujuan untuk mereformasi tata kelola perusahaan, memberikan kelonggaran pembatasan perekrutan staf asing di zona ekonomi khusus, mempermudah perusahaan untuk memecat pekerja yang tidak efektif, meliberalisasi sektor kesehatan, mengurangi biaya pinjaman, dan menerapkan langkah-langkah untuk membantu pengusaha dalam maupun luar negeri.

Selain itu, prgram ini juga bertujuan untuk menata ulang fungsi dari industri farmasi, memodernisasi sektor pertanian, dan membuat Jepang lebih kompetitif melalui perdagangan bebas (Trans-Pacific Partnership). Sebagai informasi, Trans-Pacific Partnership (TPP) adalah perjanjian dagang antara dua belas negara yang terdiri atas AS, Jepang, Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Singapura, Peru, dan Vietnam.

Itulah hal yang dapat Sobat Cuan ketahui dari Abenomics. Jika Sobat Cuan ingin tahu lebih banyak tentang istilah ekonomi lainnya, yuk cek blog Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia