Kita semua tahu, emas adalah investasi yang tradisinya sudah diwariskan secara turun-temurun, alias dari generasi ke generasi. Namun, di saat platform digital sedang marak di berbagai sektor, barangkali pertanyaan ini sempat menggelayut di benakmu: Mending pilih emas fisik vs emas digital, ya?
Kamu mungkin sudah tidak asing dengan segala bentuk investasi emas yang disimpan orang-orang yang jauh lebih tua darimu: perhiasan emas, koin emas, dan sederet nota pembelian emas yang masih mereka simpan.
Namun, saat dunia bergerak maju dengan digitalisasi yang makin masif, apakah kamu akan memilih untuk berinvestasi dengan jalan konservatif semacam itu?
Saat ini, alternatif emas fisik ditawarkan lewat kehadiran emas digital. Sehingga, kini masyarakat sama sekali tidak sulit untuk membeli emas digital.
Berinvestasi di emas digital memang jadi cara berinvestasi yang hemat biaya dan efisien. Sebab, berinvestasi emas digital tidak melibatkan biaya penyimpanan tambahan. Selain itu, investor tidak perlu khawatir dengan keamanan emas yang disimpan oleh perusahaan perdagangan di brankas atas nama investor.
Saat kamu membeli satu unit emas digital secara daring, perusahaan nantinya menyediakan emas fisik/batangan yang sudah diperiksa kemurniannya dan ditempatkan di perusahaan terpercaya. Jika kamu tertarik untuk menukarnya ke dalam bentuk fisik, emas tersebut tinggal dikeluarkan dari “lemari besi” alias penitipannya di perusahaan kliring berjangka.
Nah, kalau kamu mau berburu emas digital, kamu bisa mendapatkannya di Pluang! Emas yang dijual di Pluang adalah emas yang dijamin di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Emas fisik Pluang adalah emas Antam yang bersertifikat dan bisa dijual kembali di mana saja. Jadi, tidak ada risiko emas bakal hilang karena PT KBI menyimpan emas tersebut dengan aman.
Baca juga: Lebih Untung Mana, Investasi Emas vs Reksadana?
Sejatinya, pertanyaan terkait emas fisik vs emas digital adalah ihwal yang sama usangnya dengan memilih antara membaca buku fisik atau buku digital.
Dua hal itu bukan pilihan yang harus dipilih salah satunya. Sebab, masing-masing pilihan, apapun bentuknya, masih memiliki nilai sebagai buku. Begitu pun emas. Mau fisik atau digital, mereka semua tetaplah emas paten.
Namun, kalau kamu masih memikirkan kelemahan dan kelebihan emas fisik vs emas digital, berikut ada hal-hal yang bisa kamu pertimbangkan.
Berikut ini manfaat berinvestasi emas digital:
Kamu sebagai investor dapat menginvestasikan sejumlah kecil uang dalam emas digital. Tidak ada batasan atau batasan pembelian minimum. Karenanya seseorang dapat mempertimbangkan emas digital untuk investasi dengan nilai yang kecil saja.
Investor hanya akan memiliki emas 24 karat, dan kualitasnya terjaga. Jadi, enggak seperti belanja di toko emas yang kamu masih ragu dengan keasliannya, nih. Dalam platform emas digital, kamu tidak harus peduli dengan perlindungan atau kemurnian karena memang sudah dijamin dari sononya.
Masih menanyakan soal emas fisik vs emas digital saat emas digital bisa ditukar dengan emas fisik kapan saja dengan mudahnya? Kamu bahkan bisa mencairkan nilai emasmu beserta keuntungan yang kamu peroleh darinya ke nomor rekening dalam bentuk uang tunai.
Bahkan, nilai investasi dalam platform emas digital dapat digunakan sebagai jaminan untuk melakukan pinjaman.
Aset emas digital diasuransikan dan disimpan dengan aman di lemari besi. Alhasil, tidak ada risiko perampokan meski kamu punya berkilo-kilogram emas. Tanggung jawab emas ada pada penjualnya. Di Pluang, emasmu disimpan di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
Pengin menghitung berapa nilai emasmu pada jam ini dibandingkan pada jam yang sama di hari kemarin? Kamu dapat lakukan itu dengan mudah lewat ponselmu. Buka saja aplikasi atau situs webnya di saat kamu senggang, voila, kamu akan bisa menghitung nilai kinerja investasimu.
Punya emas digital sekaligus emas fisik? Tidak masalah. Emas digital yang kamu miliki bisa menjadi semacam diversifikasi portofolio buatmu.
Keunggulan utama emas digital, nih. Harganya tidak tipu-tipu alias bukan kaleng-kaleng. Karena bisa diawasi kapan saja, platform digital menawarkan tarif emas secara real-time alias dalam harga jual-belinya pada saat itu juga. Karena itu, investor dapat memanfaatkan pergerakan harga ini untuk melakukan pembelian atau penjualan. Cuan dengan pintar bisa semudah ini, dan kamu mau melewatkannya?
Baca juga: Ini 5 Alasan Utama Investasi Emas Batangan yang Harus Kamu Ketahui!
Ceritanya, kamu sudah paham segala keunggulan emas digital di atas. Tapi, kamu masih ngotot, nih, debat kusir soal emas fisik vs emas digital. Nah, ketahuilah wahai Sobat Cuan, bahwa ternyata emas fisik juga menawarkan banyak keunggulan, lho. Apa saja?
Jika kamu kolektor nota pembelian alias tanda terima emas fisik, barangkali kamu termasuk #TimEmasFisik.
Investasi dalam emas fisik memang mensyaratkan investasi minimum yang lebih tinggi dibandingkan emas digital. Kita semua tahu, ada gram minimal dalam pembelian emas fisik. Sehingga, membelinya pun memunculkan rasa kebanggaan tersendiri.
Meski demikian, tentu menggenggam emas fisik memiliki kekurangan tersendiri. Biaya membawa dan menyimpan emas fisik tergolong lebih tinggi. Ditambah lagi, selalu ada risiko pencurian yang bakal mengintaimu. Untuk pembelian dalam nilai tertentu, bahkan, selalu ada pajak kekayaan yang dikenakan.
Begitu juga emas digital. Namun, tetap saja, ini adalah manfaat inheren yang akan kamu peroleh saat kamu memutuskan berinvestasi di emas. Jadi, terlepas dari emas fisik vs emas digital, keunggulan ini tetap terjaga. Emas adalah investasi yang melindungi nilai kekayaanmu.
Singkat kata, emas tidak terdepresiasi seiring waktu, seperti banyak aset lainnya.
Begitu juga emas digital. Sejarah membuktikan bahwa logam mulia satu ini selalu diminati. Bahkan selama krisis, seseorang dapat dengan mudah menjual asetnya jika dalam berbentuk emas.
Begitu juga emas digital. Kamu dapat menggunakan emas sebagai jaminan saat melakukan peminjaman.
Seseorang dapat mewariskan emas fisik mereka kepada generasi berikutnya. Begitu juga dengan emas digital.
Jadi, saat kita bicara soal emas fisik vs emas digital, keduanya memiliki pro dan kontranya masing-masing. Namun, pilihan investasi sepenuhnya bergantung padamu sebagai investor. Jika satu-satunya tujuanmu adalah untuk investasi, maka berinvestasi dalam bentuk emas digital adalah pilihan ideal.
Di sisi lain, emas fisik dapat memberi prestise (saat digunakan dalam bentuk perhiasan), atau bahkan disimpan tanpa perlu terkait atau terafiliasi ke platform tertentu. Memiliki emas fisik juga bisa menjadi diversifikasi portofoliomu, ketika di saat yang sama kamu memasang investasi juga pada emas digital.
Baik itu emas fisik vs emas digital, idealnya kamu menaruh tipe atau jenis aset ini dalam jumlah 10-20% agar portofoliomu dapat dikategorikan sebagai portofolio yang sehat. Emas dapat membantu melindungi nilai kekayaanmu terhadap volatilitas, risiko mata uang, risiko inflasi, dan bahkan, risiko pandemi.
Sudahkah kamu berinvestasi emas di Pluang hari ini?
Baca juga: Ingin Diversifikasi Bitcoin dan Emas? Simak Komposisi Idealnya di Sini!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Scripbox
Bagikan artikel ini