Sobat Cuan pasti mengetahui bahwa aset kripto besutan Binance, Binance Coin (BNB), kini menjadi salah satu aset kripto yang paling populer. Hal ini tercermin dari nilai kapitalisasi pasarnya yang sudah mencapai US$44,93 miliar, atau menduduki peringkat keempat aset kripto paling populer sejagat.
Salah satu aspek yang bikin Binance Coin populer adalah kegunaannya di ekosistem yang dikelola oleh empunya, yakni platform exchange kripto Binance. Selain itu, pertumbuhan harganya pun terbilang kinclong. Kini, sekeping BNB dibanderol US$293,5 atau melesat jauh dibandingkan US$0,1 per keping saat diluncurkan 2017 silam.
Nah, salah satu mekanisme yang bikin harga BNB stabil sejak awal adalah mekanisme bakar koin (coin burn). Lantas, apa itu Coin Burn BNB? Yuk, kita simak penjelasannya berikut!
Baca juga: Apa Itu Binance Coin (BNB)?
Secara singkat, coin burn adalah proses pengurangan koin-koin secara permanen di dalam pasar. Sehingga, jumlah suplai BNB yang beredar pun akan menurun.
Hal ini dilakukan Binance untuk menjaga kestabilan harga BNB. Seperti apa penjelasannya?
Sejak diluncurkan, Binance berharap bahwa suplai BNB hanya dibatasi di angka 200 juta keping saja. Namun, sesuai hukum ekonomi, suplai yang lebih tinggi dibanding permintaan tentu bisa akan membuat harga suatu barang jatuh.
Sehingga, Binance mengintervensi dari sisi suplai BNB dengan cara “membakar koin” demi menjaga suplai Binance Coin tetap stabil. Pembakaran koin itu tentu akan menyebabkan suplai BNB terus menipis, sehingga harganya pun tidak anjlok. Nah, fitur inilah yang membuat pecinta aset kripto sangat senang mencari cuan dari trading Binance Coin.
Sejak awal, Binance sudah berencana untuk melakukan coin burn setiap kuartal setiap tahunnya sampai suplai BNB beredar mencapai 100 juta keping. Alias, setengah dari total BNB beredar yakni 200 juta.
Adapun saat ini suplai Binance Coin tercatat 153 juta keping. Sehingga, Binance masih perlu terus membakar koinnya hingga mencapai level yang dimaksud. Para analis sendiri memprediksi bahwa proses burn sendiri akan berlangsung lebih dari lima tahun.
Istilah coin burn Binance Coin ini mirip sekali dengan aksi buyback yang dilakukan oleh pemilik saham untuk mendongkrak harga sahamnya di pasar modal. Nah, dalam dunia aset kripto, coin burn adalah pembelian kembali token BNB untuk menjaga harganya tetap stabil.
Bagaimana caranya Binance mengetahui jumlah Binance Coin yang dibakar setiap bulannya? Yakni, dengan mendasarkannya pada volume trading BNB yang terjadi dalam tiga bulan sebelumnya.
Jangan bayangkan proses coin burn seperti benar-benar membakar koin ya, Sobat Cuan. Sebab, proses pembakaran koin ini tentu menggunakan fungsi burn yang terdapat di smart contract milik protokol Binance.
Adapun mekanisme pembakaran koin BNB adalah sebagai berikut.
Ketika Binance Coin masih berada di atas jaringan blockchain Ethereum, Binance akan membakar koin menggunakan fitur smart contract di dalamnya.
Adapun coin burn terakhir dilakukan pada April lalu, di mana Binance telah membakar lebih dari 1 juta token BNB bernilai US$595 juta. Ini merupakan pembakaran yang terjadi ke-15 sejak aset kripto ini diluncurkan.
Dari segi nilai, coin burn ini merupakan pembakaran token BNB terbesar yang pernah dijalankan. Ini lantaran harga BNB telah melompat 16 kali lipat sepanjang kuartal I lalu dari US$35 per keping menjadi US$600. Hal tersebut bisa terlihat dari grafik berikut.
Coin burn pada April tersebut mengindikasikan bahwa Binance telah membakar 15,3% dari total suplai BNB sebesar 200 juta koin. Sehingga, Binance hanya tinggal membakar sisa 35%-nya saja.
Beberapa analis berpandangan, mekanisme coin burn akan berdampak pada harga BNB yang positif. Hal tersebut juga sudah terefleksi dari harga token BNB yang berhasil unggul dari token terbesar secara kapitalisasi pasar, Bitcoin, bahkan hampir 100% pada bulan April lalu.
Selain itu, pada tahun ini saja, Binance Coin sudah melesat sebanyak 1.300% dan lebih dari 43.000% sejak aksi Initial Coin Offering (ICO) pertama kali dilakukan pada tahun 2017.
Jadi apakah kedepannya harga token BNB bisa terus melesat sejalan dengan aksi burn coin yang dilakukan? Tidak ada yang tahu. Tetapi, paling tidak, dari pergerakan harganya yang sudah terlihat sejak awal pertama kali dirilis, Sobat Cuan bisa melihat bagaimana prospek kedepannya.
Sobat Cuan tentu tidak sabar kan untuk menggenggam Binance Coin? Yuk, tunggu kehadirannya di Pluang!
Baca juga: Ampun Bang Jago! Ini 7 Aset Kripto Yang Berani Nantang Dominasi Bitcoin!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: The Block Crypto, Binance, Benzinga
Bagikan artikel ini