Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Initial Coin Offering (ICO)
shareIcon

Initial Coin Offering (ICO)

7493  dilihat·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Initial Coin Offering (ICO)

Pengertian Initial Coin Offering (ICO)

Pengertian Initial Coin Offering (ICO) adalah suatu sarana dalam mengumpulkan dana melalui penawaran suatu jenis koin baru atau layanan cryptocurrency baru. Koin yang dimaksud ini adalah mata uang cryptocurrency.

Lalu investor yang merasa tertarik akan memberikan sejumlah penawaran, baik itu dengan mata uang crypto lain misal bitcoin, atau dengan uang real. Kemudian pihak investor akan menerima token cryptocurrency baru khusus untuk ICO. Token ini berisi jumlah koin yang diperoleh oleh investor yang telah menyerahkan sejumlah uang.

Perusahaan cryptocurrency akan menggunakan dana investor yang telah diperolehnya sebagai sarana untuk mencapai tujuan, yaitu meluncurkan produk atau memulai mata uang digital. Investor akan mendapat untung bila nilai koin baru naik terus terhadap mata uang real.

Setelah masa ICO selesai, koin baru akan dirilis ke umum. Masyarakat umum dapat membeli koin baru tersebut untuk bertransaksi atau berinvestasi. Bila harga setelah rilis naik terus, maka investor ICO akan mendapat untung banyak.

Risiko rugi dalam ICO sangat tinggi. Bisa jadi setelah masa ICO selesai, perusahaan langsung bangkrut atau koin tidak laku. Biasanya peserta ICO adalah orang yang telah mengetahui resiko untung rugi dalam investasi koin baru.

Baca juga: Apa Itu Cryptocurrency?

Menghindari Kerugian Initial Coin Offering (ICO)

1. Cari Informasi Terbaru Tentang Cryptocurrency

Investor yang ingin membeli ICO pertama-tama harus membiasakan diri dengan cryptocurrency secara lebih luas. Dalam kebanyakan kasus mengenai ICO, investor harus membeli token dengan cryptocurrency yang telah tersedia sebelumnya misalnya bitcoin.

Cara terbaik yang dapat dilakukan oleh para investor yang merasa tertarik dengan ICO yaitu dengan mulai membaca tentang proyek-proyek online terbaru. Saat ini ada banyak situs online dimana para investor akan berkumpul untuk membahas berbagai peluang baru.  Salah satunya situs ICO Watchlist yang memungkinkan para investor tidak hanya untuk menemukan ICO baru yang mungkin belum mereka ketahui, tetapi juga untuk membandingkan penawaran yang berbeda terhadap satu sama lain.

2. Tidak ada otoritas yang mengatur ICO secara umum

Tidak ada peraturan yang mengatur tentang ICO sehingga sangat rawan terjadi penipuan. Kepada para investor diharapkan tetap waspada karena beberapa ICO atau kampanye crowdsale sebenarnya curang. Oleh karena itu, sangat penting bagi para investor untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap semua hal yang mungkin terjadi.

Penggalangan dana ini tidak diatur oleh otoritas keuangan sehingga jika kamu mengalami penipuan melalui ICO, maka akan sulit untuk menindaklanjutinya ataupun mendapatkan kompensasi atasnya. Tidak heran ketika ada beberapa negara yang melarang penggunaan ICO.

Baca juga: Investasi Cryptocurrency, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

3. Hati-hati

Setidaknya ada empat langkah yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari penipuan, yang pertama pastikan bahwa pengembangan proyek dapat dengan jelas menentukan tujuan mereka.

Kedua, ketahuilah pengembang proyekmu dengan begitu dapat diketahui siapa saja yang terlibat dalam proyek, dimana mereka berada, apa rencana dari bisnis tersebut dan lain sebagainya.

Ketiga, carilah syarat dan ketentuan hukum yang ditetapkan mengenai ICO untuk memastikan bahwa setiap ICO yang kamu beli adalah sah. Terakhir, pastikan bahwa dana ICO telah disimpan dalam dompet escrow yang membutuhkan banyak kunci untuk mengaksesnya.

Demikianlah penjelasan mengenai Initial Coin Offering (ICO) yang perlu kamu ketahui. Pada intinya, ICO merupakan sarana untuk mengumpulkan dana tanpa memiliki aturan sehingga sangat rawan terjadi penipuan.

Tidak ada cara yang mampu menjamin keselamatan sejumlah dana yang telah kamu investasikan dalam ICO karena hal itu sudah menjadi resiko yang harus kamu ambil. Meskipun di sisi lain, ICO dapat memberikan keuntungan yang luar biasa kepadamu.

Untuk menghindari penipuan, lakukanlah berbagai tindakan pencegahan dan belajarlah sebanyak mungkin tentang dunia ICO agar dapat memaksimalkan berbagai potensi yang ada padanya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Investasi Cryptocurrency

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.

Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.

Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!

Sumber: Investopedia

Baca juga:

Ditulis oleh
channel logo

Linda Noviana

Right baner

Linda Noviana

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Crypto Staking

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1