Semua sepakat bahwa reksadana adalah investasi yang mudah. Kamu bisa mendulang cuan hanya dengan rebahan saja. Sampai-sampai kamu pun akhirnya dikirimi lembaran kinerja investasi reksadanamu yang bertajuk fund fact sheet.
Mungkin kamu bertanya-tanya. Apa itu fund fact sheet? Apa guna fund fact sheet? Dan bagaimana cara baca fund fact sheet? Nah, mungkin ada baiknya Sobat Cuan memperhatikan artikel ini dengan seksama!
Secara garis besar, fund fact sheet adalah laporan produk reksadana yang diterbitkan manajer investasi terkait kinerja produk reksadana, informasi portofolio dan jumlah dana kelolaannya. Banyaknya informasi dalam selembar laporan ini memaksa kamu untuk memahaminya agar tepat memilih produk reksadana
Ketika melihat fund fact sheet tersebut, kamu akan disajikan data tentang kinerja reksadana dalam bentuk grafik dan angka yang terkesan rumit. Kira-kira seperti apa sih, contoh fund fact sheet tersebut? Nah, kamu bisa lihat contohnya di bawah ini.
Terlihat “padat” ya, Sobat Cuan. Tapi, memahami fund fact sheet penting banget lho buat investor reksadana. Sebab, grafik ini memberi tahu kamu kinerja produk reksadana yang kamu beli dan bagaimana prospeknya ke depan. Hal ini tentu saja bisa membantumu menentukan keputusan investasi.
Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang, mengetahui cara baca fund fact sheet akan membantu kamu mengenal produk yang akan kamu beli. Aktivitas ini sangat disarankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar investasi kamu tidak seperti membeli kucing dalam karung.
Kamu bisa memilih lebih dari 300 produk reksadana berbagai jenis yang ada di Indonesia. Disana, kamu bisa menyamakan visi investasi kamu dengan manajer investasi dan produknya.
Baca juga: Strategi Investasi Reksadana DCA vs Lump Sum: Mana yang Paling Oke?
Hal pertama yang harus kamu pastikan saat membuka fund fact sheet adalah kesesuaiannya dengan tujuan investasi kamu. Juga, pastikan bahwa risikonya bisa mengakomodasi profil risiko kamu.
Misalkan saja, investasi kamu bertujuan untuk mengumpulkan pundi-pundi pensiun tanpa harus khawatir terkikis investasi. Maka kamu dapat mencari poin ini dalam fund fact sheet. Seberapa likuid dan baiknya performa produk bisa jadi pertimbangan juga agar investasi kamu tepat sasaran.
Selebihnya, pahami poin-poin berikut ya, Sobat Cuan.
Unit penyertaan adalah nilai satuan reksadana dalam hitungan perunit yang mengacu pada tingkat penjualan atau pembelian reksadana tertentu.
Nilai NAB ini kemudian dibagi jumlah unit penyertaan menjadi NAB/UP atau NABa, di mana inilah nilai satu unit reksadana yang akan kamu pegang nanti. Fluktuasinya adalah cuan dan rugi kamu dalam investasi di instrumen ini. Jadi, perhatikan dengan seksama ya!
Kamu bisa melihat kinerja reksadana secara historis dalam periode tertentu juga lho, Sobat Cuan. Biasanya periode yang dihitung adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau tahun kalender (year-to-date).
Katanya sih, kinerja historis tidak selalu mencerminkan prospek reksadana. Tapi, setidaknya kamu bisa membaca pola kinerja dari data historis ini.
Diantara semuanya, inilah yang paling penting kamu perhatikan. Informasi inu menampilkan proporsi pengelolaan dana dalam berbagai instrumen dan efek tertentu.
Kamu bisa menyesuaikan dengan tujuan investasi kamu dan analisa tentang prospek perekonomian ke depan. Pilih yang paling sesuai dengan tujuan kamu ya, Sobat Cuan.
Baca juga: Sobat Cuan, Simak Yuk Tips Memilih Reksadana yang Tepat!
Meski terbilang sebagai instrumen yang aman, risiko dalam reksadana juga harus kamu waspadai ya.
Fund fact sheet biasanya menampilkan profil risiko produk berdasarkan klasifikasi dan jenisnya. Adapun risiko yang umumnya perlu jadi bahan pertimbangan kamu adalah berkurangnya nilai NAB UP, likuiditas, perubahan alokasi efek, nilai investasi sampai faktor makroekonomi dan aturan perpajakan.
Selain itu, dalam aturan yang berlaku di Indonesia, sebuah produk reksadana bisa dilikuidasi dan dibubarkan apabila dana kelolaannya berada di bawah Rp10 miiar dalam 120 hari kerja bursa berturut-turut. Likuidasi juga bisa dilakukan jika MI mangkir dari aturan OJK.
Apakah Sobat Cuan sudah cukup paham dengan fund fact sheet? Yuk, segera mulai investasi reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini