Twitter telah berubah menjadi X sejak minggu lalu. Apa saja sih perubahannya? Yuk simak dalam artikel berikut ini!
Belum setahun sejak hartawan eksentrik Elon Musk resmi mengakuisisi Twitter, sudah banyak langkah kontroversial yang diambilnya. Minggu lalu menjadi rekam jejak terakhir bagi 'Larry Bird' yang ikonik itu menghiasi layar smartphone kita lantaran kebijakan kontroversial sang pemilik yang menggantinya dengan logo X.
Pergantian logo menjadi X juga diikuti dengan pergantian namanya. Musk menegaskan pergantian ini bukan sekedar rebranding semata, melainkan langkah awal untuk mengubah utilitas twitter menjadi aplikasi serbabisa.
Mulai dari meningkatkan jumlah karakter maksimal 140 karakter menjadi tak terbatas, hingga menyediakan fitur unggah video durasi panjang kini bisa kamu lakukan dengan aplikasi ini. X Corp juga memiliki rencana untuk menambahkan fitur finansial dalam aktivitas pengguna sosial medianya.
"Nama twitter masuk akal saat (aplikasi itu) hanya pesan sepanjang 140 karakter- mirip kicauan burung- tapi sekarang kamu bisa mengunggah apapun, termasuk video berdurasi lebih dari satu jam, Dalam beberapa bulan, kami akan menambah (fitur) komunikasi yang komprehensif dan kemampuan untuk menyelenggarakan dunia finansial secara keseluruhan," jelas Musk mengenai perubahan tersebut.
Musk juga menegaskan bahwa X Corp mengakuisisi twitter tak hanya bertujuan memastikan kebebasan berpendapat. Tetapi juga, aksi itu memiliki misi meningkatkan kapasitas aplikasi sosial media tersebut.
Ada apa antara Musk dan huruf X? Tampaknya Musk sangat terobsesi pada salah satu alphabet tersebut.
Musk menamai startup pertamanya X.com, yakni aplikasi yang menjadi cikal bakal Paypal. Ia merayu pembeli X.com untuk tidak menghilangkan huruf X dalam Paypal meski tidak berhasil.
Proyek fenomenal Musk lainnya, yakni proyek penjelajahan luar angkasa diberi nama SpaceX. Musk juga punya proyek pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dinamai xAI. Bahkan perusahaan mobil listriknya yang sempat trending semula bernama the ModelX.
Tak hanya projek-projeknya, Musk juga punya anak yang diberi nama X!
Tentu tak heran jika Musk berambisi menggeser popularitas Larry Birds dalam jajaran aplikasi sosial media kecintaan pemirsa dengan logo huruf favoritnya tersebut. Saking berambisinya, Musk sempat berurusan dengan kepolisian lantaran mencoba untuk menghancurkan logo burung twitter dengan crane penghancur tak lama setelah proses akuisisinya berhasil!
Baca juga: Mengenal xAI, Gebrakan AI Baru dari Elon Musk
Entah apa alasan dibalik obsesi Musk dengan huruf X, jelasnya proses transisi pada aplikasi ini sebetulnya sangat berisiko. Pasalnya, twitter merupakan salah satu ikon dengan basis pengguna militan.
Perubahan tak hanya membingungkan pengguna twitter, namun juga berbagai perusahaan yang sudah berinvestasi besar pada media sosial ini. Menurut kepala marketing Mediaocean, Aaron Goldman, resistensi dari jajaran perusahaan sponsor terhadap perubahan ini sangat mungkin terjadi.
Berbeda dengan projek Musk lainnya yang menjual value produk, media sosial bergantung pada sponsor dan iklan dalam menunjang keberlanjutannya. Resistensi sponsor dan pengiklan tentu berdampak masif.
Program pengguna berbayar mungkin bisa menopang absennya dana yang masuk dari sponsor. Namun program ini belum tentu sukses.
terlebih, Musk mengubah ikon twitter dan berencana mengubah utilitasnya secara fundamental. Ide prestisius ini membutuhkan infrastruktur baru yang memadai berikut pendanaan besar untuk membangun brand X yang baru. Diperkirakan, total dana yang dibutuhkan untuk proyek prestisius ini bisa mencapai USD 40 miliar hingga USD 50 miliar, lebih besar dari besarnya dana akuisisi twitter sendiri yang hanya sebesar USD44 miliar.
Baca juga: Apa itu Sentimen dalam Investasi?
Bisa dibilang, twitter kini sedang bertransformasi menjadi super-app. Musk merujuk aplikasi WeChat dari China sebagai acuan masa depan X.
WeChat tak hanya berperan sebagai platform komunikasi dan bersosialisasi semata. Pengguna WeChat di China melakukan berbagai transaksi finansial lewat aplikasi ini. Belum ada aplikasi lain yang mirip dengan operasional WeChat di China, karenanya X Corp menjadikannya acuan dalam transformasi super-app.
Developer X Corp juga menyebut aplikasi sawer Patreon sebagai salah satu referensi pengembangan X Corp. Aplikasi tersebut memuat interaksi finansial dan sosial dalam platform yang sama.
Meski transformasi tersebut belum tentu sukses, di masa depan X Corp dibesut untuk jadi aplikasi serbabisa yang dapat mengakomodir segala keperluan penggunanya di dunia maya.
Dalam waktu dekat, X Corp tengah mengupayakan program berbayarnya sukses. Kabarnya nanti, saat program ini sukses, tak hanya developer yang akan banjir cuan melainkan juga penggunanya.
Pasca perubahan nama aplikasi dan logo, belum ada fitur baru yang signifikan beroperasi di platform sosial media tersebut. Berdasarkan pantauan tim Pluang, perubahan hanya terdapat pada tambahan opsi unggah yang semakin banyak.
Kamu juga bisa memilih audiens konten yang unggah dengan fitur 'crowd'. Selain itu, jumlah karakter maksimal dalam tiap unggahan jadi tak terbatas.
Tak hanya teks, X kini dapat mengunggah konten berupa suara, gambar, video, maupun meme dalam format .gift. Hingga saat ini, X masih menggunakan nama 'tweet' pada kolom entry-nya.
Namun, perubahan nama tersebut tentu akan berdampak pada sebutan 'ngetwit' yang sudah merakyat. Kabarnya nanti, 'tweet' akan berubah jadi 'emit Xs'.
Baca juga: Simak 5 Tips Cara Memilih Aplikasi Investasi Terbaik!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini