Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Fed Diramal Melunak, Saham AS Jingkrak Tapi Kripto Terinjak
shareIcon

Pluang Pagi: Fed Diramal Melunak, Saham AS Jingkrak Tapi Kripto Terinjak

25 Oct 2022, 1:08 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Fed Diramal Melunak, Saham AS Jingkrak Tapi Kripto Terinjak

Selamat pagi, Sobat Cuan! Indeks saham Amerika Serikat (AS) kembali bergairah, tapi aset kripto malah loyo. Apa sentimennya? Simak di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

  • Bursa saham Amerika Serikat (AS) mengawali minggu dengan ceria. Nilai indeks Dow Jones Industrial Average tumbuh 1,3% atau 417 poin sementara nilai Nasdaq dan S&P 500 masing-masing naik 0,9% dan 1,2% pada perdagangan Senin (24/10).
  • Kinerja apik saham teknologi menjadi bensin utama yang mendorong laju saham AS kemarin.
  • Nilai saham Apple, Alphabet, Microsoft, dan Meta Platforms kompak melonjak setelah pelaku pasar menanti perilisan laporan keuangan perusahaan raksasa teknologi tersebut di pekan ini.
  • Di samping itu, pelaku pasar juga kembali mengoleksi saham teknologi mumpung tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tengah melandai.
  • Hal ini dapat dimaklumi mengingat pelaku pasar selalu membandingkan return saham teknologi yang berkategori growth stocks dengan imbal hasil instrumen berpendapatan tetap.
  • Asal tahu saja, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot setelah bank sentral AS, The Fed, diisukan mulai mempertimbangkan kebijakan moneternya setelah data makroekonomi AS terlihat makin buruk.
  • Kemarin, AS mencetak skor indeks manufaktur Oktober di angka 49,9 atau lebih rendah dari ekspektasi 51. Di saat yang sama, Negara Paman Sam tersebut juga mencetak skor indeks jasa di level 46,6, jauh dari prakiraan semula 49,2. Makanya, tak heran jika pelaku pasar meramal The Fed tidak akan terlalu ngebet menaikkan suku bunga acuannya menyusul data ekonomi yang buruk.
  • Hanya saja, di tengah kenaikan saham tekonolgi, perusahaan e-commerce asal China malah tersungkur di zona merah. Saham Alibaba dan JD.com Inc, misalnya, merosot setelah muncul kabar mengenai perombakan kabinet di bawah kepemimpinan presiden China Xi Jinping.
  • Kekhawatiran tentang peningkatan pengawasan China pada saham teknologi membuat investor overthinking dan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks saham AS.

Baca Juga: Rangkuman Pasar: IHSG Kembali Unjuk Taring, Kripto Makin Lama Makin Terbaring

Aset Kripto

  • Berbeda dengan kemarin, aset kripto akhirnya mulai mundur ke zona merah. Dilansir dari Coinmarketcap pukul 07.09 WIB, 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar jumbo masih bertahan di zona merah dalam 24 jam terakhir.
  • Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, turun 1,35% menjadi US$19.311 per keping. Sementara nilai Ether (ETH) turun 1,66% ke US$1.342 di waktu yang sama.
  • Lalu, nilai Binance Coin (BNB) turun 0,64%. XRP terkoreksi cukup dalam 3,16%, Cardano (ADA) turun 1,04%, Solana (SOL) ambles 3,52%, Dogecoin (DOGE) turun 1,79%, Polygon (MATIC) turun 1,55%, Polkadot (DOT) turun 1,04%, dan TRON (TRX) 0,48% dalam 24 jam terakhir.
  • Analis mengatakan, harga aset kripto yang mondar-mandir di rentang sempit mengindikasikan bahwa investor tak punya gambaran yang jelas mengenai arah aset kripto ke depan.
  • Bahkan, dikutip dari Coindesk, investor top Peter Brandt menyebut bahwa investor kripto sepertinya sudah "lelah" untuk mengangkat harga aset kripto.
  • Di saat yang sama, investor juga mengawasi kebijakan The Fed yang dikhawatirkan akan direspons secara kuat oleh investor aset kripto.
  • Pelaku pasar terpantau masih mencemaskan kebijakan The Fed meski investor meyakini bank sentral AS tersebut tidak akan terlalu ngotot mengerek bunga acuannya gara-gara indikator ekonomi yang melemah.

Emas

  • Harga emas di pasar spot kembali cemerlang di awal pekan ini. Terpantau, harga emas di pasar spot pada pukul 07.21 WIB berada di US$1.657 per ons, menguat 0,18% dari posisi yang sama kemarin.
  • Meski berada di zona hijau, investor masih memantau kebijakan suku bunga The Fed yang kabarnya akan menaikan suku bunga pada bulan November mendatang. Kendati begitu, pelaku pasar berharap The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya di Desember.
  • Sebagai catatan, harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Pasalnya, hal ini bisa meningkatkan opportunity cost investor dalam menggenggam emas.

Baca Juga: Pluang Pagi: Awali Pekan Baru, Aset Kripto Terpantau Melaju

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Arsy Ani

Right baner

Arsy Ani

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1