Selamat pagi, Sobat Cuan! Kamis pagi ini, indeks saham Amerika Serikat (AS) tak lelah tampil memukau sementara pasar kripto mulai berbalik arah setelah reli kencang dua hari terakhir! Simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!
Indeks Saham AS
- Trio indeks saham AS menutup sesi perdagangan Rabu (20/7) dengan manis. Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) tumbuh 0,2%, sementara nilai S&P 500 dan NASDAQ masing-masing lompat 0,6% dan 1,6%.
- Ketiga indeks Wall Street masih bertenaga setelah investor optimistis emiten-emiten AS bisa tahan banting di tengah kondisi ekonomi gonjang-ganjing. Mereka menangkap sinyal tersebut pasca memperhatikan kinerja keuangan emiten AS kuartal II 2022 yang di atas ekspektasi analis.
- Netflix, misalnya, dua hari lalu mengumumkan "hanya" kehilangan kurang dari 1 juta pelanggan selama triwulan lalu, jauh lebih rendah dibanding prakiraan analis. Alhasil, saham Netflix pun terbang lebih dari 7% sepanjang sesi perdagangan kemarin.
- Sementara itu, Tesla juga mengumumkan realisasi laba yang lebih tinggi dari konsensus pelaku pasar meski membukukan jumlah pendapatan di bawah ekspektasi sepanjang kuartal II. Kabar tersebut sukses mendorong nilai saham Tesla 4% kemarin.
Baca Juga: Pluang Pagi: 'Horor' Resesi Mereda, Kripto & Saham AS Keluar Jadi Juara!
Aset Kripto
- Di sisi lain, harga aset kripto tampak kehabisan bensin untuk melaju lebih kencang pada Kamis pagi.
- Melansir Coinmarketcap pukul 08.18 WIB, hanya tiga dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar yang masih sukses mengapung di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
- Nilai Bitcoin (BTC), contohnya, berhasil tumbuh 1,13% dalam 24 jam terakhir dan kini mendarat di US$23.368 per keping. Langkahnya diikuti Ether (ETH) dan Dogecoin (DOGE) yang masing-masing tumbuh 0,73% dan 2,78% di waktu yang sama.
- Hanya saja, jajaran altcoin utama lainnya memasang tampang kecut. Nilai Binance Coin (BNB) dan Cardano (ADA) kompak luluh lebih dari 3% dalam sehari belakangan. Sementara Solana (SOL) dan Polygon (MATIC) terjungkal lebih dalam, masing-masing 5,76% dan 7% di saat bersamaan.
- Dari sisi teknikal, analis menganggap bahwa harga aset kripto mulai "putar balik" setelah kaum bull gagal membawa harga sang raja aset kripto menembus titik simple moving average-nya (SMA) dalam kurun 50 hari yakni US$24.862 per keping.
- Akibatnya, pelaku pasar beranggapan bahwa aksi beli di pasar kripto mulai meredup. Sehingga, mereka memilih untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) ketimbang terus melancarkan aksi akumulasi.
- "Jika momentum kenaikan harga ini mandek, seperti yang terjadi di Februari dan Maret lalu, maka pelaku pasar harus bersiap-siap melihat aksi jual deras di pasar kripto," jelas analis senior FxPro Alex Kuptsikevich seperti dikutip Coindesk.
- Sementara itu, apabila ditilik dari sisi sentimen, jagat kripto sejatinya kembali dihinggapi kabar-kabar kurang sedap yang mengganggu kepercayaan diri investor di bursa kripto.
- Salah satunya datang dari Zipmex. Platform exchange kripto tersebut kemarin mengumumkan suspensi atas penarikan (withdrawals) akibat kondisi pasar yang bergejolak. Implikasinya, pengguna Zipmex tak bisa melakukan aksi jual atau menarik portofolionya dari platform tersebut.
- Di samping itu, terdapat pula kabar mengenai platform pinjam-meminjam aset kripto Vauld yang sudah mengajukan proteksi dari krediturnya yang berasal Singapura. Kabar ini menyeruak setelah perusahaan mengumumkan penghentian sementara proses withdrawals-nya beberapa hari lalu.
- Rentetan berita tersebut membuat pelaku pasar khawatir bahwa permasalahan likuiditas yang melanda platform-platform kripto akan menjalar ke platform lainnya. Sehingga, mereka pun akhirnya memilih jaga jarak terlebih dulu dari pasar kripto.
- Kabar lainnya, punggawa Tesla Elon Musk mengaku bahwa produsen mobil listrik tersebut telah menjual kepemilikan BTC-nya sebesar US$936 juta demi meningkatkan posisi kas perusahaan selama kuartal II 2022.
- Kendati demikian, Musk mengatakan Tesla bersedia memborong tambahan BTC di masa depan selama aksi jual tersebut tidak dianggap sebagai "sentimen buruk bagi Bitcoin".
Emas
- Harga emas di pasar spot menyentuh US$1.693 per ons pada pukul 08.38 WIB, melemah tajam dibanding US$1.710 per ons di waktu yang sama kemarin.
- Nilai sang logam mulia terjun bebas setelah nilai Dolar AS kembali merangkak mendekati level tertingginya dalam dua dekade terakhir.
- Asal tahu saja, kenaikan nilai Dolar AS membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi pelaku pasar yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.
- Di samping itu, pelaku pasar juga menghindari pasar emas lantaran mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Eropa untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir.
- Tak ketinggalan, mereka juga menanti hasil keputusan rapat The Fed akhir bulan ini, yang dipercaya bakal memuat keputusan soal kenaikan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: Investor Lagi 'Pede' Total, Kripto & IHSG Kece Maksimal!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 110 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.
Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.