Initial investment adalah salah satu unsur penting dalam memulai investasi. Lantas, apa yang dimaksud dengan initial investment?
Initial investment adalah istilah yang mengacu pada jumlah dana yang diperlukan ketika pertama kali memulai investasi. Initial investment atau investasi awal dapat mencakup pembelian saham, modal awal dalam bisnis, atau investasi dalam instrumen keuangan lainnya.
Istilah ini umum digunakan dalam sektor perbankan dan investasi jangka panjang. Pada sektor perbankan, initial investment berupa setoran awal yang diperlukan untuk membuka rekening dan sebagai tanda kepemilikan, serta bertujuan untuk mengamankan atau menyimpan dana.
Sementara itu, initial investment dalam investasi adalah fondasi utama untuk memulai portofolio atau modal awal investasi.
Jika dalam investasi, initial investment digunakan untuk membeli produk saham, obligasi, atau aset, maka initial investment dalam bisnis digunakan untuk membeli perlengkapan dasar, pelatihan karyawan, dan iklan.
Baca juga: Mengenal Suku Bunga The Fed dan Pengaruhnya Bagi Investasi
Berbeda dengan sektor perbankan, initial investment dalam investasi bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak uang atau mengembangkan kekayaan. Berikut adalah beberapa manfaat initial investment dalam investasi di antaranya:
Seperti yang telah disinggung, initial investment adalah modal awal yang investor keluarkan ketika memulai investasi. Dengan kata lain, initial investment adalah fondasi bagi portofolio aset.
Dana yang disetorkan ini jika dikelola dengan baik, dapat membangun dan mengembangkan portofolio investor sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko yang telah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya, initial investment juga bermanfaat dalam menciptakan komitmen investasi. Ketika investor melakukan setoran awal, maka secara sadar atau tak sadar telah membuat komitmen untuk terus mengembangkan portofolio dan mencapai tujuan investasinya.
Dalam investasi terdapat biaya transaksi atau biaya manajemen yang dikenakan kepada para investor, initial investment bermanfaat untuk mengatasi biaya investasi tersebut. Initial investment yang telah diperhitungkan secara matang dan tepat dapat membuat investasi jadi efisien.
Baca juga: Apa 6 Metode Penilaian Investasi Utama bagi Investor?
Initial investment dapat dihitung dengan cara menjumlahkan biaya transaksi dan dana yang ingin diinvestasikan pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan lainnya. Adapun persamaannya dapat ditulis:
Initial Investment = Biaya Transaksi + Jumlah Dana untuk Instrumen Keuangan
Atau persamaan dapat dirinci dengan cara berikut:
Initial Investment = Installed Cost of New Asset - After Tax Proceeds from Sale of Old Asset + Change in Net Working Capital
Keterangan:
Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan investor dalam mengelola initial investment di antaranya:
Sebelum berinvestasi, buatlah rencana yang mencakup tujuan investasi, jangka waktu investasi, dan toleransi risiko. Selain itu, lakukan riset pasar untuk mengidentifikasi aset atau instrumen keuangan apa yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko.
Selanjutnya, hitung initial investment secara akurat terkait berapa jumlah dana yang menjadi modal investasi awal. Pastikan sebelum menetapkan jumlah initial investment, para investor sudah mempertimbangkan aspek keuangannya.
Ketika sudah mulai berinvestasi, lakukan diversifikasi aset untuk mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan potensi keuntungan.
Pantau dan evaluasi portofolio secara berkala. Apakah sudah sesuai dengan tujuan investasi atau belum.
Baca juga: Simak 5 Tips Mudah Melakukan Investment Planning!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Smart Capital Mind, Modul Esa Unggul
Bagikan artikel ini