Selamat sore, Sobat Cuan! Kabar gembira karena IHSG sukses melalui pekan ini di zona hijau selama lima hari berturut-turut. Namun, pasar kripto justru menunjukkan raut sedih di akhir pekan. Mengapa kondisi kedua pasar berbeda? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil menembus level 7.000 setelah terus menghijau sepanjang minggu. Menutup pekan ini, Jumat (21/10), IHSG terpantau bertengger di angka 7.017,77, terapresiasi 0,53% dibandingkan penutupan kemarin.
Reli sepekan ini mengembalikan kejayaan IHSG yang sempat lengser dari level 7.000 pada awal bulan lalu. Kali ini, tenaga reli berasal dari optimisme investor berkat laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang super kinclong, kemarin.
BBCA mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp29 triliun pada kuartal III tahun ini, tumbuh 24,8% secara tahunan. Laba tersebut berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,8% menjadi Rp46,1 triliun dan pendapatan non-bunga yang tumbuh 7,8% menjadi Rp16,7 triliun.
Berkat laporan yang apik tersebut hari ini BBCA menjadi saham paling diburu pada sesi perdagangan pagi dengan nilai transaksi mencapai Rp554 miliar hanya dalam satu sesi perdagangan saja. Imbasnya, nilai saham BBCA pun terapresiasi 1,76% ke level Rp8.650 per lembar saham.
Investor berharap laporan keuangan BBCA yang cemerlang juga bisa menular ke emiten lainnya, khususnya sektor keuangan. Salah satu saham yang terkena "efek samping" BBCA adalah saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menanjak 4,55% ke level Rp10.350 per lembar saham lantaran struktur bisnisnya terbilang "sebelas-dua belas" dengan BBCA.
Secara statistik, 298 emiten berjaya pada sesi perdagangan hari ini, termasuk PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT Astra International Tbk (ASII) yang dianggap sebagai kuda hitam yang cukup resilien menghadapi ketidakpastian pasar,
Baca Juga: Pluang Pagi: Emosi Investor Lagi Gak Oke, Saham AS & Kripto Gak 'Pede'
Kondisi pasar kripto masih terlihat muram di Jumat sore. Melansir Coinmarketcap pukul xxx WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar masih terbenam di zona merah jika diukur dalam 24 jam terakhir.
Harga aset kripto sepertinya masih dalam tahap konsolidasi lantaran mereka berfluktuasi di rentang harga yang sempit. Artinya, pelaku pasar masih belum yakin untuk menginjakkan kaki lebih jauh di pasar kripto.
Seperti pagi tadi, pelaku pasar masih diselimuti kecemasan soal potensi pengetatan suku bunga acuan The Fed lebih lanjut meski rapat komite pasar terbuka federal The Fed masih dijadwalkan berlangsung dua pekan lagi.
Kepanikan itu muncul lantaran pejabat The Fed masih saja menyuarakan agresivitas The Fed dalam jangka menengah ke depan. Terakhir, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker pada Kamis (20/10) mengatakan, The Fed membuka peluang untuk mengerek suku bunga acuan hingga menuju lebih dari 4% di akhir tahun.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: IHSG Makin Terlihat Menghijau, Kripto Masih Terpantau Galau
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini