Selamat sore, Sobat Cuan! IHSG melaju kencang namun aset kripto perlahan berguguran di Selasa sore. Apa yang mempengaruhi nasib kedua pasar? Simak di Rangkuman Pasar berikut!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat perkasa hari ini setelah berhasil mendarat di level 7.102,88 poin pada Selasa (9/8) alias menguat 0,23% dibanding kemarin. Ini sekaligus menandai kembalinya sang indeks domestik ke atas level psikologis 7.100 sejak 9 Juni 2022 silam.
Laju IHSG sepanjang hari ini juga terlihat menjanjikan. Pasalnya, ia sukses bertahan di zona hijau selama seharian dan tak pernah sedikit pun melipir ke zona merah.
Kuat dugaan, penguatan IHSG hari ini didorong oleh aliran modal asing yang deras. Kemungkinan ini muncul setelah bursa efek kebanjiran modal asing bersih (net inflow) mencapai Rp1,19 triliun di pasar reguler.
Di samping itu, kinclongnya kinerja saham-saham pertambangan juga menopang laju sang indeks domestik hari ini. Tengok saja nilai saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang masing-masing loncat 5,83% dan 6,72% pada hari ini.
Usut punya usut, ternyata saham pertambangan ngebut setelah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut produsen mobil elektrik Tesla sudah meneken kontrak pembelian nikel untuk bahan bakar baterai dari dua perusahaan nikel dalam negeri.
Sekadar informasi, kontrak tersebut memiliki tenor lima tahun dengan nilai US$5 miliar.
Baca Juga: Pluang Pagi: Diembus Angin Segar, Kripto Masih Sukses Tampil Sangar
Sementara itu, sebagian aset kripto mulai kehabisan bensin untuk melaju di Selasa sore. Melansir Coinmarketcap pukul 15.15 WIB, hanya tiga dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar yang sukses bercokol di zona hijau dalam sehari terakhir.
Dari sisi teknikal, pelaku pasar diduga masih fokus mempertahankan harga BTC di atas level Exponential Moving Average berdurasi 100 jam terakhir (100-hour EMA) yakni US$23.5000 agar menciptakan tren bullish. Mereka melakukan hal ini setelah gagal membawa BTC mendekati level psikologis US$25.000 gara-gara dihadang kaum bear di sekitaran area tersebut malam tadi.
Hanya saja, keyakinan pelaku pasar mulai goyah setelah melihat bahwa penguatan aset kripto sejatinya tak dibarengi dengan aktivitas on-chain yang apik. Pesimisme mereka kian menebal menyusul indikator Relative Strength Index (RSI) yang juga hampir menyentuh area jenuh beli (oversold) tadi siang.
Padahal, apabila menengok dari sisi sentimen, pasar kripto sebenarnya punya banyak kesempatan untuk melaju.
Salah satu sentimen tersebut berrasal dari laporan CoinShares terbaru yang menunjukkan investor institusi mencatat aliran dana (inflow) bersih ke produk turunan Ethereum sebesar US$16,3 juta pekan lalu. Dengan demikian, investor institusi telah mencatat inflow bertotal US$159 juta ke produk-produk tersebut dalam tujuh pekan terakhir.
Data tersebut merupakan cerminan bahwa investor institusi sebenarnya pede menginjakkan kaki di pasar kripto menjelang pembaruan jaringan Ethereum bernama The Merge.
Tak ketinggalan, pasar kripto juga masih bisa ketiban "durian runtuh" dari kabar mengenai kerja sama anyar antara platform exchange Coinbase dan lembaga manajemen investasi BlackRock yang berencana menawarkan aset kripto ke investor institusi.
Kabar tersebut sukses jadi angin segar bagi pasar kripto mengingat jumbonya nilai dana kelolaan Coinbase dan BlackRock. Imbasnya, jika kerja sama tersebut berjalan lancar, maka pasar kripto kemungkinan juga akan dibanjiri likuiditas deras.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: Sentimen Buruk Menyiksa, IHSG & Kripto Tetap Jadi Jawara
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 130 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini