Selamat sore, Sobat Cuan! Pasar kripto dan bursa saham domestik masih kompak melesu meski sudah memasuki pertengahan pekan. Apa sih yang terjadi di pasar kali ini? Yuk, simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di posisi 6.942,35 poin pada penutupan perdagangan Rabu (29/6), melemah 0,77% dibanding sehari sebelumnya.
Pergerakan sang indeks domestik terbilang apes sejak pagi hari. Betapa tidak, ia menghabiskan sebagian besar waktu perdagangan di zona merah sepanjang hari ini.
Kuat dugaan, aksi jual pelaku pasar asing menjadi biang keladi pelemahan IHSG pada hari ini. Hal itu tercermin dari pelemahan harga saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo (big cap) pada hari ini. Maklum, ketika terdapat aksi jual, asing biasanya memilih saham-saham berkategori tersebut.
Sebagai contoh, saham bank-bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ambrol 0,34% sepanjang hari ini. Selain itu, nilai saham bank pelat merah seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga kompak keok lebih dari 2% di waktu yang sama.
Ternyata, tidak hanya IHSG saja yang mengalami nasib amburadul hari ini. Pasalnya, bursa di kawasan Asia juga mengalami hal serupa. Tengok saja, nilai indeks Nikkei225 Jepang yang ambles 0,91% hari ini. Selain itu, terdapat pula nilai indeks Shanghai Composite dan Hang Seng yang masing-masing terjerembab 1,88% dan 1,4% di waktu yang sama.
Nah, berkaca pada peristiwa ini, maka ada kemungkinan aksi jual asing tersebut terjadi akibat lesunya selera risiko investor asing secara umum. Melorotnya selera pelaku pasar tersebut bisa jadi merupakan imbas atas buruknya performa trio indeks Wall Street kemarin.
Setali tiga uang, pasar kripto juga masih terlihat pucat pasi di Rabu sore. Melansir Coinmarketcap pukul 15.29 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat tersungkur ke zona merah dalam 24 jam terakhir.
Sejatinya, sentimen utama di pasar kripto sama seperti pagi tadi, di mana pelaku pasar masih melakukan upaya meminimalisasi risiko (derisking) setelah ketiga indeks AS membukukan kinerja melempem kemarin.
Kuat dugaan, pelaku pasar juga semakin menjauhi pasar kripto sore ini setelah melihat bursa saham Asia yang tumbang berjemaah. Maklum, pelaku pasar kripto selalu melihat bursa saham untuk mencerna selera risiko investor secara umum.
Nah, melihat kondisi ini, beberapa analis mulai memasang target support baru untuk beberapa aset kripto. Untuk BTC, misalnya, kini mereka menargetkan area support di kisaran US$19.300 hingga US$19.500.
Kemudian, meski sudah memasuki Rabu sore, laju nilai Luna Classic (LUNC) masih moncer. Lihat saja, nilainya sukses tumbuh 56,59% dalam sehari belakangan.
Sampai saat ini, masih belum diketahui penyebab pasti reli LUNC. Namun, pelaku pasar mengaitkan hal tersebut dengan rencana seorang peretas anonim yang mengancam akan membongkar tindak pidana yang dilakukan CEO Terra Labs, Do Kwon.
Selain itu, metaverse Starship Universe mengumumkan akan menggunakan LUNC sebagai salah satu alat pembayaran di kancah dunia virtual tersebut.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: Kripto & IHSG Memilih Rebahan Menanti 'Durian Runtuh'
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.
Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.
Bagikan artikel ini