Selamat sore, Sobat Cuan! Hujan cuan terpantau deras di pertengahan pekan setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan aset kripto berjaya luar biasa. Lantas, apa faktor utama kinclongnya kedua market hari ini? Simak Rangkuman Pasar berikut!
Investor dalam negeri bisa tersenyum semringah sore hari ini. Betapa tidak, nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses finish di level 6.874,74 poin pada penutupan Rabu (20/7), meningkat 2,06% dibanding kemarin.
Laju sang indeks domestik memang terlihat ngegas sejak awal. Tengok saja, nilainya tak pernah nyelup ke zona merah sepanjang sesi perdagangan hari ini.
Maklum saja jika IHSG terlihat bertenaga mengingat banyak sentimen positif yang menghinggapinya pada hari ini.
Pertama, harga batu bara untuk kontrak Desember 2022 di pasar berjangka Newcastle ternyata sudah di level US$329,5 per ton atau melonjak 5,36% dibanding sehari sebelumnya. Kondisi ini pun sontak menjadi hujan berkah bagi emiten batu bara sebab mereka berharap bisa mendulang cuan yang lebih mumpuni di masa depan.
Alhasil, nilai saham perusahaan batu bara seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melonjak 5,06% pada hari ini. Tak ketinggalan, terdapat pula nilai saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang masing-masing loncat 4,64% dan 2,37% di waktu yang sama.
Kedua, pelaku pasar tampaknya sudah kembali optimistis dengan prospek ekonomi Indonesia setelah mencerna data realisasi investasi langsung di semester I 2022.
Hari ini, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi langsung di Indonesia, baik berupa penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), mencapai Rp584,6 triliun sepanjang Januari hingga Juli tahun ini.
Prestasi tersebut tentu diharapkan bisa menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II, yang datanya akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) awal Agustus nanti.
Nah, karena pelaku pasar melihat ekonomi Indonesia masih berprospek kinclong, tak heran jika kemudian mereka menyerbu saham-saham perbankan. Maklum, masyarakat tentu akan lebih sering menggunakan jasa intermediasi keuangan ketika kegiatan ekonomi ke depan diramal tokcer.
Hasilnya, nilai saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tumbuh 6,4% sepanjang hari ini. Langkahnya juga diikuti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang masing-masing membukukan pertumbuhan nilai 4,62% dan 3,14% di waktu yang sama.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: IHSG Bergairah, Eh Malah Giliran Kripto yang Berbalik Arah!
Pasar kripto masih menampilkan performa terbaiknya sore ini. Melansir Coinmarketcap pukul 15.33 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih betah di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Melihat reli aset kripto yang tak kunjung usai sejak awal pekan, analis pun kemudian mengaitkannya dari dua sisi: fundamental dan teknikal.
Dari sisi fundamental, analis beranggapan, pelaku pasar sepertinya sedang memanfaatkan momentum meredanya ketidakpastian ekonomi.
Ya, dalam sehari terakhir, pelaku pasar sepertinya sedang cuek dengan potensi resesi ekonomi AS menyusul banyaknya emiten pasar modal AS yang sukses membukukan kinerja keuangan kinclong di tengah situasi ekonomi gonjang-ganjing. Di samping itu, mereka pun yakin bank sentral AS, The Fed, juga akan menepati janjinya untuk mengerek suku bunga maksimal 75 basis poin pada pertemuannya akhir Juli nanti.
Lebih lanjut, selera risiko pelaku pasar pun semakin meningkat pasca indeks Fear and Greed BTC kini menyentuh skor 31, alias berada di zona "ketakutan". Uniknya, ini merupakan pertama kalinya skor indeks Fear and Greed BTC lepas dari zona "ketakutan ekstrem" selama 73 hari terakhir.
Sementara itu, dari sisi teknikal, kaum bull saat ini getol melakukan aksi akumulasi karena menargetkan harga BTC untuk menembus level US$23.500. Sebab, jika harga sang raja aset kripto "merobek" batas tersebut, maka ada kemungkinan zona resistance baru BTC akan berada di US$27.100 per keping.
Meski demikian, harga BTC bisa saja melorot hingga paling parah menuju level US$18.400 jika ia tak bisa mengapung di atas level US$23.500 dalam jangka waktu lama.
Pasalnya, harga BTC yang mandek akan membuat pelaku pasar berpikir bahwa pelaku pasar lainnya sudah capek melakukan aksi beli. Sehingga, aksi akumulasi tersebut bisa saja berbalik arah menjadi aksi ambil untung (profit taking).
Adapun bintang panggung kripto kali ini jatuh ke dYdX (DYDX) dan Waves (WAVES) yang nilainya masing-masing terbang 17,17% dan 14,65% dalam sehari terakhir.
Baca Juga: Pluang Pagi: 'Horor' Resesi Mereda, Kripto & Saham AS Keluar Jadi Juara!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 110 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.
Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.
Bagikan artikel ini