Selamat sore, Sobat Cuan! IHSG dan aset kripto masih perkasa jelang akhir pekan. Lantas, apa sih yang terjadi? Simak ulasannya di Rangkuman Pasar berikut!
Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan Jumat (9/9) di 7.242,65 poin, menguat 0,15% dibanding sehari sebelumnya.
Sang indeks domestik akhirnya sukses mendarat mulus setelah melalui perjalanan bergelombang pada hari ini. Lihat saja, ia sempat menyentuh titik tertingginya di 7.242,65 poin namun juga sempat tenggelam ke 7.206 poin.
Kali ini, gerak lincah saham batu bara masih menjadi penyelamat IHSG. Nilai saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) tumbuh 3,39% pada hari ini. Sementara itu, nilai saham PT Indika Energy Tbk (INDY) tumbuh 1,63%.
Saham-saham sektor batu bara kecipratan berkah dari kabar mengenai niatan China yang bakal menambah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 270 Gigawatt (GW) hingga 2025 demi lolos dari krisis energi. Jika proyek tersebut terealisasi, maka pembangkit China tentu akan mengimpor bahan baku batu bara dari Indonesia.
Selain itu, pelaku pasar kian getol merangsek masuk pasar modal domestik mumpung nilai Dolar AS sedang melemah.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: Investor Lagi 'Rakus', IHSG dan Kripto Bergerak Maknyus
Sementara itu, pasar kripto justru tampil makin gagah jelang akhir pekan. Menurut Coinmarketcap pukul 15.24 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat berhasil mendarat di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Secara umum, pasar kripto memang terlihat bergairah pada sore hari ini. Bahkan, 12 dari 143 aset kripto yang menghijau di aplikasi Pluang membukukan penguatan nilai dua digit dalam sehari terakhir, seperti Polymath (POLY) sebesar 74,77% dan Ravencoin (RVN) sebesar 23,96%.
Dari sisi teknikal, pelaku pasar tampaknya langsung mengambil posisi akumulasi setelah BTC menembus level Simple Moving Average (SMA) dalam 100 jam terakhir di titik US$19.400 per keping. Implikasinya, jalan BTC untuk menuju level US$21.000 pun semakin mulus.
Sementara dari sisi sentimen lainnya, pelaku pasar juga terlihat kian getol menyerbu pasar kripto menjelang pembaruan jaringan akbar Ethereum, atau disebut The Merge, yang dijadwalkan akan meluncur pekan depan.
Tak ketinggalan, pelemahan nilai Dolar AS pun ikut menopang laju aset kripto pada sore hari ini. Berdasarkan data per 14.30 WIB, nilai indeks Dolar AS menyentuh level 108,44 atau terjun bebas 1,12% dibanding kemarin.
Asal tahu saja, pelaku pasar tentu bakal kembali hijrah ke pasar aset berisiko ketika daya tarik sang aset greenback, yang tergolong aset aman, tidak lagi terlihat menggiurkan.
Penguatan aset kripto sore hari ini memang terlihat seperti sebuah anomali. Pasalnya, situasi makroekonomi sejatinya tengah tak kondusif bagi pasar kripto.
Kemarin, pejabat The Fed, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell, berkali-kali menekankan pentingnya kenaikan suku bunga acuan demi meredam inflasi. Kabar tersebut harusnya memukul kinerja aset berisiko, termasuk aset kripto, namun pelaku pasar sepertinya memilih cuek dengan hal tersebut lantaran sudah jengah mendengar kabar tak baik.
Baca Juga: Pluang Pagi: Bos The Fed Kembali 'Ngoceh', Saham AS & Kripto Ogah Meleleh
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini