Selamat sore, Sobat Cuan! Kondisi market pada Selasa (26/4) sore cukup bikin wajah kamu senyum-senyum sendiri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat bermekaran sementara aset kripto terlihat makin subur. Simak ulasan lengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG undur diri dari sesi perdagangan Selasa (26/4) di level 7.232,15 poin alias tumbuh 0,22% dibanding sehari sebelumnya. Sang indeks domestik sukses melaju jelang penutupan perdagangan setelah sempat terbenam ke zona merah di awal sesi.
Ya, performa IHSG sempat memble di sesi pertama perdagangan hari ini seiring maraknya pelaku pasar yang melancarkan aksi ambil untung (profit taking). Maklum, pelaku pasar punya kebiasaan untuk selalu merealisasikan labanya menjelang libur panjang. Apalagi, mereka juga membutuhkan dua hari untuk withdraw dana dari pasar modal.
Untungnya, selera pelaku pasar untuk membenamkan diri di pasar modal tak susut begitu saja. Mereka nampaknya masih doyan berkubang di pasar modal domestik setelah melihat iklim bursa saham global yang juga terpantau cerah, terbukti dari kinclongnya kinerja trio indeks saham AS kemarin.
Nah, kembalinya selera risiko pelaku pasar ternyata juga menjadi sentimen positif bagi bursa lain di kawasan Asia. Lihat saja, indeks Nikkei225 Jepang sukses tumbuh 0,41% pada hari ini. Sementara itu, indeks Hang Seng juga berhasil lompat 0,33% di waktu yang sama.
Kemudian, jika dilihat dari sisi saham masing-masing emiten, sang indeks domestik tampaknya harus berterima kasih kepada dua saham sektor konsumer, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Pasalnya, masing-masing nilai sahamnya ngebut 7,36% dan 5,42% pada hari ini.
Permintaan atas produk emiten sektor konsumer biasanya memang meningkat menjelang hari raya idul fitri. Oleh karenanya, tak heran jika pelaku pasar juga ingin kecipratan cuan dari aktivitas tersebut.
Laju IHSG yang sempat babak belur di sesi awal perdagangan sepertinya tak menyurutkan minat investor asing untuk berburu saham-saham domestik. Buktinya, Bursa Efek Indonesia mencatat bahwa nilai beli bersih asing (net foreign buy) di pasar reguler mencapai Rp1,08 triliun pada hari ini.
Mereka terlihat getol memborong saham-saham perbankan, utamanya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp504,9 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masing-masing Rp289,4 miliar dan Rp145,5 miliar.
Di sisi lain, mereka malah melepas saham-saham sektor tambang. Kali ini, mereka paling banyak melego saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp81,6 miliar. Kemudian, mereka juga "cuci gudang" saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masing-masing sebesar Rp56,3 miliar dan Rp42,5 miliar.
Baca juga: Kabar Sepekan: Ekspor RI Cetak Rekor, Ekonomi Global Diramal Tekor!
Aset kripto sepertinya langsung balas dendam setelah bernasib sengsara sejak awal pekan. Melansir Coinmarketcap pukul 15.37 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat sukses mendarat di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Secara umum, cuaca pasar kripto kembali cerah setelah pelaku pasar tampaknya tengah mencoba pump harga aset kripto melalui aksi "borong mumpung murah" alias buy the dip. Selain itu, mereka juga terlihat semangat masuk ke pasar kripto diiringi euforia ihwal niatan Elon Musk untuk membeli media sosial Twitter senilai US$44 miliar sekaligus menjadikannya perusahaan tertutup.
Seperti yang diketahui, Musk selama ini selalu menunjukkan ketertarikannya dengan aset kripto secara terang-terangan. Sehingga, pelaku pasar berharap bahwa pengambilalihan Twitter olehnya bisa membuka gerbang adopsi aset kripto yang lebih luas lagi.
Nah, faktor inilah yang juga membuat pelaku pasar melakukan pump atas DOGE sepanjang hari ini. Melihat tabel di atas, tak heran jika kemudian nilai koin meme berlogo anjing tersebut tumbuh 31,5% dalam sehari terakhir.
Kendati demikian, analis justru beranggapan bahwa kondisi saat ini bukan pertanda bahwa pasar kripto mulai kembali bullish. Mereka mewanti-wanti bahwa kondisi makroekonomi yang masih serba tak jelas, seperti kenaikan suku bunga acuan agresif The Fed dan perkara inflasi tinggi, masih akan mempengaruhi selera risiko pelaku pasar kripto ke depan.
Selain DOGE, terdapat pula The Graph (GRT) yang sukses tumbuh 17,68% dalam sehari terakhir.
Baca juga: Pasar Sepekan: Gara-Gara Powell 'Curhat', Kondisi Market Jadi Gawat!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini