Walmart baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal III 2023. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Kinerja Keuangan Walmart (WMT)
Walmart adalah jaringan ritel terbesar Amerika Serikat (AS) yang saat ini mempekerjakan 2,1 juta karyawan di seluruh dunia dan memiliki puluhan ribu gerai.
Pada kuartal 3 tahun 2023, Walmart (WMT) berhasil membukukan pendapatan sebesar US$160,8 miliar (+5,2% YoY) atau berhasil mengalahkan ekspektasi analis yang berada di level US$159,72 miliar. Pertumbuhan pendapatan disebabkan karena adanya pertumbuhan ASPs produk karena inflasi dan juga pengembangan digital sales perusahaan. Adapun penyumbang pendapatan terbesar adalah segmen Wal-Mart Stores yakni sebesar US$109,4 miliar atau sebesar 68,6% dari total pendapatan perusahaan, kemudian disusul oleh segmen Walmart International dan Sam’s Club yang memiliki proporsi pendapatan sebesar 17,6% dan 13,8% dari total pendapatan Walmart (WMT). Dari sisi laba bersih, perusahaan berhasil mencetak profit sebesar US$4,1 miliar (dengan net margin sebesar 2,6%) atau dengan EPS sebesar US$1,53, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi analis di level US1,52.
Proyeksi Masa Depan
Kedepannya, diproyeksikan pendapatan perusahaan pada 4Q23 berada di level US$169,8 miliar yang membuat pendapatan setahun penuh fiskal 2023 berada di level US$643,6 atau bertumbuh 5,3% YoY. Peningkatan pendapatan pada 4Q23, disebabkan oleh pertumbuhan demand barang-barang konsumsi pokok karena bertepatan dengan hari liburan natal dan tahun baru. Selanjutnya, CEO Walmart (WMT) turut menyampaikan adanya risiko deflasi untuk beberapa barang yang dijual oleh Walmart (WMT), seperti produk telur, ayam dan seafood. Selanjutnya dari sisi bottom line, untuk tahun fiskal 2023, perusahaan diproyeksikan akan memiliki EPS sebesar US$6,5 atau bertumbuh 0,8% YoY.
Bagikan artikel ini