Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar kripto kompak mandi cuan menjelang akhir pekan ini! Kamu juga pasti lagi senyum-senyum kan, Sobat Cuan? Tapi, kenapa sih kedua pasar tersebut bersemi pada hari ini? Yuk, simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG undur diri dari sesi perdagangan Jumat (4/2) dengan bertengger di level 6.731,39 poin atau melesat 0,71% dibanding sesi perdagangan sebelumnya. Mujur bagi sang indeks domestik, nilai tersebut merupakan rekor tertingginya sepanjang masa alias nilai all-time high!
Lebih uniknya lagi, apiknya kinerja IHSG terjadi di tengah saham AS lagi lesu-lesunya. Asal tahu saja, trio indeks saham Wall Street kompak terjungkal ke zona merah semalam.
Kuat dugaan, pelaku pasar asing nampaknya sedang getol mencari destinasi pasar baru untuk menanamkan modalnya, utamanya ke negara berkembang.
Maklum, mereka agak sedikit khawatir nyemplung ke pasar modal negara-negara maju seiring pengetatan kebijakan moneter yang bakal dilakukan The Fed dan negara-negara Eropa. Apalagi, pamor saham-saham raksasa berkategori growth stocks, yang selama ini jadi primadona pasar modal negara maju, tengah redup gara-gara laporan keuangannya yang mengecewakan plus ancaman dari sisi makroekonomi.
Oleh karenanya, pantas saja jika indeks saham domestik menguat berbarengan dengan saham-saham kawasan Asia lainnya. Tengok saja indeks Hang Seng yang terbang 3,24% pada hari ini, diikuti oleh Indeks Kospi dan Nikkei 225 yang nilainya masing-masing menanjak 1,57% dan 0,73% di waktu yang sama.
Sayangnya, sentimen positif dari luar negeri tidak seimbang dengan sentimen dari dalam negeri yang terdengar cukup muram. Utamanya, perihal penyebaran COVID-19 varian Omicron di dalam negeri.
Hingga Kamis (3/2), pemerintah mencatat kasus harian baru COVID-19 sudah menembus 27.197 kasus. Beberapa pemerintah daerah pun sudah melakukan tindakan preventif, misalnya menghentikan sementara aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Pelaku pasar khawatir bahwa gelombang baru infeksi COVID-19 di dalam negeri akan kembali menghambat laju pemulihan ekonomi dalam negeri. Hanya saja, hingga saat ini, pemerintah belum memberi sinyal menarik tuas rem darurat dalam bentuk pembatasan sosial yang lebih ketat.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Investor Lagi 'Ngebet', Kripto & IHSG Kompak Ngebut
Kinclongnya kinerja IHSG hari ini bikin asing makin doyan mengoleksi saham-saham dalam negeri. Hal itu tercermin dari nilai beli bersih (net foreign buy) investor asing sebanyak Rp853,15 miliar di seluruh pasar.
Mereka terlihat paling doyan melahap saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai pembelian sebanyak Rp779,5 miliar dan sukses menerbangkan nilai sahamnya sebesar 1,94%.
Tak ketinggalan, mereka juga memborong saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp93,5 miliar, yang ujungnya mendongkrak nilai saham perseroan 0,71% ke level Rp4.230 per saham. Terakhir, asing pun getol mengoleksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp72,6 miliar.
Kinerja saham sektor barang konsumen pun terlihat memukau. Nilai saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), misalnya, naik 2,39% ke level Rp1.285 per saham pada hari ini. Langkahnya disusul oleh entitas usaha Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) yang nilainya ikut naik 3,35% ke level Rp1.080 per saham.
Di sisi lain, investor asing malah terlihat menjauhi saham sektor tambang seperti saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp43,3 miliar, diikuti saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp40,8 miliar.
Kondisi serupa juga terjadi di bursa kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 17.28 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat sukses bertahan di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Bitcoin (BTC), misalnya, kini bercokol di US$37.933,08 per keping alias naik 4,22% dalam sehari terakhir. Nilai pesaing terdekatnya, Ether (ETH), malah melompat lebih tinggi sebesar 9,2% ke US$2.834,47 di waktu yang sama.
Nasib mujur juga menghampiri kelompok altcoin lainnya. Nilai geng "pembunuh Ethereum" seperti Cardano (ADA), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Avalanche (AVAX) bikin investor berdecak kagum setelah masing-masing bertumbuh 4,21%, 11,5%, 5,99%, dan 8,63% dalam sehari terakhir.
Altcoin lainnya pun mengikuti langkah koin-koin yang disebutkan di atas. Lihat saja Dogecoin (DOGE), Terra (LUNA), dan Polygon (MATIC) yang masing-masing terbang 2,97%, 7,7%, dan 5,74% dalam sehari belakangan.
Secara umum, kencangnya laju aset kripto hari ini dipicu oleh membaiknya sentimen di pasar aset digital tersebut.
Pertama, investor nampaknya kembali selera memasuki pasar aset berisiko setelah saham Amazon berhasil comeback dengan tumbuh 15% setelah membukukan laba yang fantastis di kuartal IV lalu. Ya, seperti yang Sobat Cuan mungkin sudah ketahui, beberapa analis menganggap bahwa pergerakan harga aset kripto memang punya korelasi positif terhadap kinerja indeks saham AS.
Kabar menggembirakan kedua datang dari drama seputar pembajakan yang terjadi di platform jembatan cross chain Ethereum dan Solana, Womhole.
Setelah oknum tak bertanggung jawab menggondol 120.000 ETH dari platform tersebut, induk usaha Wormhole, Jump Crypto, dikabarkan akan segera mengganti ETH yang raib tersebut. Implikasinya, Sobat Cuan bisa melihat bahwa nilai ETH dan SOL ngegas pada sore hari ini.
Selain itu, sentimen positif bagi ETH juga datang dari platform Non-Fungible Tokens (NFT) paling beken sejagat, OpenSea. Platform tersebut melaporkan bahwa nilai transaksi bulanannya menembus rekor tertinggi sepanjang masa, yakni US$5 miliar.
Baca juga: Rangkuman Kabar: Metaverse Makin Laris, Laju Manufaktur RI Kian Manis
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya!
Bagikan artikel ini