World Gold Council adalah asosiasi nirlaba beranggotakan 33 perusahaan penambang emas kelas dunia. Asosiasi ini jugalah yang pertama kali menginisiasi gold exchange-traded fund atau ETF berbasis emas.
Sebagai komoditas atraktif yang juga instrumen investasi tertua di dunia, bisnis pertambangan emas sangat menggiurkan. Pasarnya yang luas baik secara geografis maupun lintas generasi menjadikan emas memiliki reputasi yang baik sebagai safe haven.
Harga emas relatif stabil, namun saat dunia terguncang oleh krisis, atau pandemi berkepanjangan seperti saat ini, harganya bisa melesat tinggi. Pasar emas yang cenderung fluktauatif dan dinamis memunculkan kebutuhan akan adanya sosok “pemimpin” yang meregulasi dan menjaga suplai dan demand emas.
Nah, sosok “pemimpin” inilah yang berupaya diisi oleh World Gold Coucil sebagai asosiasi penambang emas paling berpengaruh di dunia.
Baca juga: Apa Itu Gold Standard?
Menurut catatan sejarah, emas pertama mulai ditambang pada tahun 3600 sebelum masehi oleh nenek moyang orang Mesir. Sejak saat itu hingga sekarang ini, emas tidak pernah kehilangan pamornya sebagai benda berharga.
Penggunaannya yang semula hanya sebagai perhiasan untuk mempercantik diri, menunjukkan status, hingga berdiplomasi kini telah meluas. Perangkat elektronik hingga alat kesehatan menggunakan emas dalam sistem operasinya. Begitu pun dengan dunia digital modern dan produk investasi yag berkembang pesat.
Dampaknya, suplai emas jadi lebih stabil dan tidak lagi terkonsentrasi. Saat ini, produksi emas dihasilkan di negara seperti China, Russia, Australia, Amerika Serikat, Canada, Peru dan Ghana.
Baca juga: Jangan Panik! Simak 3 Sikap Hadapi Penurunan Nilai Reksadana!
Dinamika pasar emas dari waktu ke waktu berkembang pesat. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, jika dahulu emas dipakai sebagai perhiasan, simpanan hingga underlying uang fiat, kini konsumsi emas semakin luas. Perangkat elektronik kamu pun mengandung emas, bahkan kosmetik dan banyak lainnya.
Tak hanya manfaatnya, bentuk emas juga semakin beragam. Jika dulu hanya berupa batang dan rupa-rupa perhiasan, kini emas diperdagangkan dalam bentuk digital hingga secarik kertas.
Nah, dalam hal ini, seluruh permintaan ini distimulasi oleh World Gold Council. Lembaga ini adalah advokat dalam pasar emas agar permintaannya bisa selalu sejajar dengan suplainya. Selain itu, tugas mereka adalah menstimulasi keberlanjutan permintaan emas di jangka panjang, meski memang hal itu tidak semudah kedengarannya.
Aksesibilitas terhadap emas memerlukan peran pemerintah, agensi internasional dan pembuat kebijakan. Namun, diperlukan kepercayaan bagi para produsen emas agar bisa memegang kepercayaan yang dimaksud.
Maka dari itu, World Gold Council pun menyusun standar atau panduan mengenai tata kelola produksi emas yang baik. Hal ini dibutuhkan agar rantai nilai emas konsisten dan dapat dipercaya oleh semua kalangan.
Adapun standar yang dibuat oleh WGC terdiri dari panduan bagi investor emas berbasis internet, otoritas moneter dalam menghitung emas, hingga standar syariah dan biaya produksi.
Salah satu panduan yang amat dibutuhkan industri emas adalah standar bebas konflik dalam pertambangan emas, yang kerap memicu konflik lokal. Asosiasi ini berperan besar menengahi konflik dengan memastikan anggotanya taat pada panduan yang telah dibuat.
Baca juga: Mengenal Hot Wallets dan Cold Wallets dalam Kancah Kripto. Apa Bedanya?
Selain membuat standar, World Gold Council pun bertugas melakukan diversifikasi produk turunan emas. Nah, salah satu produk turunan yang cukup populer adalah ETF emas, yang diinisiasi pertama kali di pasar derivatif.
Produk ini cukup menarik minat investor ritel lantaran likuiditas hariannya yang lebih tinggi dengan biaya harian lebih rendah ketimbang saham dan reksadana.
Pasar ETF sangat volatile dan dikelola oleh pakar dalam industri emas. Sebagai sekuritas yang diperdagangkan, kamu bisa melacak indeks, komoditas, dan surat utang lewat ETF.
Lantas, mengapa sih badan emas dunia ini melaksanakan aksi tersebut?
Seperti yang dijelaskan di atas, World Gold Council berupaya untuk menyinambungkan permintaan emas jangka panjang. Nah, salah satu hal yang bisa mengerek permintaan tersebut adalah penggunaan emas sebagai investasi.
Komoditas atraktif ini sangat diminati investor berkat kegunaannya yang luas, tak terfokus pada kegunaan moneternya saja. Emas dikenal sebagai aset safe haven, yang mampu melindungi nilai kekayaan empunya dari gerusan inflasi.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: World Gold Council, Investopedia
Bagikan artikel ini