Pengertian Business-to-Consumer (B2C) adalah proses penjualan produk dan layanan secara langsung antara pelaku bisnis dan konsumen yang merupakan pengguna akhir dari produk atau layanannya. Sebagian besar perusahaan yang melakukan penjualn secara langsung ke konsumen dapat disebut sebagai perusahaan B2C.
B2C menjadi sangat populer selama dotcom boom pada akhir 1990-an dimaana saat itu digunakan terutama untuk merujuk ke pengecer online yang menjual produk dan layanan kepada konsumen melalui Internet.
Sebagai model bisnis, business-to-consumer berbeda secara signifikan dari model business-to-business yang mengacu pada perdagangan antara dua atau lebih bisnis.
Hal-hal Penting
Baca juga: Faktor Ekonomi yang Dapat Mempengaruhi S&P500, Apa Saja?
Business-to-consumer (B2C) adalah salah satu model penjualan yang paling populer dan dikenal secara luas. Ide B2C pertama kali digunakan oleh Michael Aldrich pada tahun 1979, yang menggunakan televisi sebagai media utama untuk menjangkau konsumen.
B2C secara tradisional mengacu pada belanja di mal, makan di restoran, film pay-per-view, dan infomersial. Namun, kebangkitan Internet menciptakan saluran yang sepenuhnya baru di bisnis B2C dalam bentuk e-commerce atau menjual barang dan jasa melalui Internet.
Meskipun banyak perusahaan B2C menjadi korban dot-com bust berikutnya karena minat investor di sektor ini berkurang dan dana modal ventura mengering, para pemimpin B2C seperti Amazon dan Priceline selamat dari guncangan dan sejak saat itu mereka telah melihat adanya kesuksesan besar.
Bisnis apa pun yang mengandalkan penjualan B2C harus menjaga hubungan baik dengan pelanggan mereka untuk memastikan mereka kembali. Tidak seperti business-to-business (B2B), yang kampanye pemasarannya diarahkan untuk menunjukkan nilai suatu produk atau layanan, perusahaan yang mengandalkan B2C harus memperoleh respons emosional terhadap pemasaran mereka di pelanggan mereka.
Baca juga: Apa Itu Hukum Permintaan dan Penawaran?
Secara tradisional, banyak produsen menjual produk mereka ke pengecer dengan lokasi fisik. Pengecer membuat keuntungan pada markup yang mereka tambahkan ke harga yang dibayarkan kepada produsen. Tetapi hal tersebut berubah begitu Internet datang.
Muncul bisnis baru yang berjanji untuk menjual langsung ke konsumen, sehingga memotong perantara – pengecer – dan menurunkan harga. Selama kehancuran booming dotcom pada 1990-an, para pengusaha berjuang untuk mengamankan kehadiran web. Banyak pengecer terpaksa menutup pintu mereka dan gulung tikar.
Puluhan tahun setelah revolusi dotcom, perusahaan B2C dengan kehadiran web terus mendominasi pesaing tradisional mereka. Perusahaan seperti Amazon, Priceline, dan eBay adalah yang selamat dari booming dot com awal. Mereka terus memperluas keberhasilan awal mereka untuk menjadi pengganggu industri.
B2C online dapat dibagi menjadi 5 kategori: penjual langsung, perantara online, B2C berbasis iklan, berbasis komunitas, dan berbasis biaya.
Biasanya ada lima jenis model bisnis B2C online yang sebagian besar perusahaan gunakan secara online untuk menargetkan konsumen.
Baca juga: Ketahui 3 Hal Ini Sebelum Jual Emas
Baca juga: Pasar Terombang-ambing, Kapan Waktu yang Tepat Menjual Saham?
Puluhan tahun setelah e-commerce terkenal, perusahaan B2C terus mengamati pasar yang sedang tumbuh: pembelian ponsel. Dengan aplikasi smartphone dan traffic yang tumbuh dari tahun ke tahun, perusahaan B2C telah mengalihkan perhatian kepada pengguna seluler dan memanfaatkan teknologi populer ini.
Sepanjang awal 2010-an, perusahaan B2C bergegas untuk mengembangkan aplikasi seluler, seperti halnya mereka dengan situs web beberapa dekade sebelumnya. Singkatnya, kesuksesan dalam model B2C didasarkan pada perkembangan selera, pendapat, tren, dan keinginan konsumen.
Unduh aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera unduh aplikasi Pluang!
Sumber: Investopedia
Baca juga:
Bagikan artikel ini