Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Standar Hidup Layak
shareIcon

Standar Hidup Layak

5077  dilihat·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Standar Hidup Layak

Dalam ekonomi, standard of living atau standar hidup layak adalah acuan jumlah kualitas barang dan jasa material yang tersedia untuk populasi tertentu. Standar hidup adalah mencakup faktor material dasar seperti pendapatan, produksi domestik bruto (PDB), harapan hidup, dan peluang ekonomi.

Standar ini berkaitan erat dengan kualitas hidup, yang dapat mencakup faktor-faktor eksternal/makroekonomi. Di antaranya stabilitas ekonomi dan politik, kebebasan politik dan agama, kualitas lingkungan, iklim, dan keamanan.

Ringkasnya, standar hidup adalah kesejahteraan materi bagi populasi tertentu. Standar hidup layak biasanya diukur menggunakan PDB per kapita.

Standar hidup dan kualitas hidup termasuk serupa karena pengukurannya memanfaatkan beberapa data yang sama. Namun, standar layak mewakili aspek yang lebih fisik. Sedangkan kualitas hidup mewakili aspek kehidupan yang lebih intangible.

Satu alternatif kumpulan data standar adalah HDI (human development index), indeks pembangunan manusia, yang mengacu pada banyak faktor. Di antaranya faktor harapan hidup dan pendidikan, PNB, dan tingkat kematian.

Baca juga: Apa Itu Standar Deviasi?

Memahami ukuran yang layak

Standar hidup layak kerap digunakan untuk membandingkan wilayah geografis. Misalnya standar di Amerika Serikat versus Kanada, atau standar di St. Louis versus New York.

Ukuran standar ini juga digunakan untuk membandingkan titik-titik waktu/periodisasi berbeda.

Misalnya, dibandingkan seabad lalu, standar di AS telah meningkat pesat. Pekerjaan yang sama dapat membeli lebih banyak barang. Dan barang-barang yang dulunya mewah kini tersedia lebih luas. Begitu pula harapan hidup meningkat dan jam kerja tahunan menurun.

Dalam definisi sempit, para ekonom kerap mengukur standar hidup layak menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB). PDB per kapita memberikan perkiraan cepat dan kasar dari jumlah total barang dan jasa yang lebih kompleks.

Namun, secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa standar ini umumnya lebih tinggi di negara maju seperti AS, dibandingkan negara berkembang.

Faktanya, ukuran dasar (seperti PDB per kapita) sering digunakan untuk menentukan perbedaan antara negara yang lebih berkembang dan negara yang kurang berkembang.

Ekonomi pasar di negara berkembang biasanya melihat peningkatan standar hidup dari waktu ke waktu, dan mereka mengacu pada pertumbuhan menuju ekonomi industri modern.

Baca juga: 4 Tantangan Umum dalam Mengelola Keuangan, Begini Mengatasinya!

Bagaimana standar kehidupan layak diukur?

Salah satu ukuran standar hidup layak adalah Indeks Pembangunan Manusia alias Human Development Index (HDI) yang dikembangkan oleh PBB. HDI menilai 189 negara berdasarkan faktor-faktor termasuk harapan hidup saat lahir, pendidikan, dan pendapatan per kapita.

Pada 2018, negara dengan lima skor HDI tertinggi adalah Norwegia (0,954), Swiss (0,946), dan Irlandia (0,942), dengan Jerman dan Hong Kong di urutan keempat (0,939).

Sebaliknya, negara dengan lima skor HDI terendah pada 2018 adalah Nigeria (0,377), Republik Afrika Tengah (0,381), Chad (0,401), Sudan Selatan (0,413), dan Burundi (0,423). Sementara itu, Suriah, Libya, dan Yaman mengalami penurunan drastis.

Untuk mencontohkan perbedaan antara skor 0,954 dan 0,377, Norwegia memiliki harapan hidup saat lahir sebesar 82,3 tahun, perkiraan tahun sekolah 18,1 tahun (per warga negara). Selain itu, PNB per kapita US$ 68.059, tingkat mortalitas (per 100.000 orang) 0,5), dan penggunaan internet 96,5% dari populasinya.

Sementara Nigeria memiliki harapan hidup saat lahir 62,0 tahun dengan 6,5 tahun perkiraan sekolah, PNB per kapita US% 912, tingkat mortalitas 4,44, dan tingkat penggunaan internet 5,3%.

Dalam daftar standar hidup layak oleh PBB itu, AS menempati skor ke-15. Skor gabungan negara tersebut sebesar 0,920. Harapan hidup saat lahir 78,9 tahun, perkiraan tahun sekolah 16,3, dan PNB per kapita US% 56.140.

Standar vs kualitas hidup

Istilah standar hidup dan kualitas hidup seringkali diyakini memiliki arti yang sama. Meski mungkin definisi ini tumpang tindih, ada perbedaan di antara keduanya.

Standar hidup layak umumnya mengacu pada kekayaan, kenyamanan, barang materi, dan kebutuhan kelas tertentu di bidang tertentu. Atau, karakteristik yang lebih objektif. Sedangkan kualitas hidup lebih subjektif dan imaterial, seperti kebebasan berpendapat atau kualitas lingkungan.

Sementara itu, karakteristik yang membentuk kualitas hidup yang lebih baik untuk satu orang belum tentu sama bagi orang lainnya. Nah, untuk kamu yang tertarik dengan info soal ekonomi dan bisnis, kamu bisa kunjungi eksekutif.com ya.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.

Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.

Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!

Simak juga:

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Dewi Kharisma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Bond Yield (Yield Obligasi)

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1