Sistem ekonomi adalah sarana yang dipakai oleh suatu negara dalam mengelola faktor produksi. Yuk, simak artikel ini untuk lebih jelasnya!
Sistem ekonomi adalah sarana bagi masyarakat atau pemerintah untuk mengatur dan mendistribusikan sumber daya, layanan, dan barang yang tersedia di suatu negara dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Adapun kegiatan ekonomi mencakup produksi, distribusi, konsumsi, dan investasi di bidang ekonomi.
Sistem ekonomi juga mengelola faktor produksi seperti tanah, modal, tenaga kerja, sumber daya informasi, dan sumber daya fisik di negara tersebut. Sebuah sistem ekonomi terdiri atas beragam institusi, lembaga, proses pengambilan keputusan, dan pola konsumsi dari komunitas tertentu.
Sistem ekonomi terbagi atas empat jenis utama, yakni:
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi paling konvesional dan tidak mencari keuntungan. Sistem ekonomi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan aktivitas ekonominya berkaitan erat dengan tradisi dan adat istiadat suatu wilayah tertentu.
Umumnya, sistem ekonomi tradisional diterapkan oleh masyarakat pedesaan dan negara yang masih bergantung dengan sektor pertanian. Karakteristik dari sistem ekonomi ini adalah sangat bergantung dengan hasil alam, cara produksi sangat sederhana, efektivitas kerja rendah karena tidak memiliki struktur kerja yang jelas, pertumbuhan ekonomi lambat, dan biasanya pola pikir masyarakat sulit menerima perubahan.
Kendati demikian, sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan yaitu kondisi alam dan sumber daya terjaga karena tidak ada eksploitasi yang berlebihan, tingkat kesenjangan ekonomi antar masyarakat rendah, pemerintah menjadi pengawas, tidak ada monopoli, jarang terjadi kecurangan, dan memiliki sifat kekeluargaan yang erat.
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi tradisional adalah Republik Afrika Tengah, Ethiopia, dan Malawi.
Pada sistem ekonomi komando, struktur dan kegiatan ekonomi didominasi oleh pemerintah. Pemerintah memegang penuh faktor produksi, sehingga tidak ada pihak swasta atau perorangan yang menguasai barang atau sumber daya tertentu.
Sistem ekonomi komando dikenal sebagai sistem ekonomi terencana atau sistem ekonomi terpimpin. Karakteristik dari sistem ekonomi ini adalah perekonomian masyarakat ditanggung pemerintah, tidak terjadi kesenjangan ekonomi antar masyarakat, kondisi dalam negeri stabil, serta pemerintah dapat mengendalikan harga barang di pasar dan permasalahan ekonomi seperti tingkat pengangguran, kemiskinan, atau inflasi.
Sayangnya, sistem ekonomi komando memiliki kekurangan seperti masyarakat tidak bisa berinovasi, lambatnya pertumbuhan ekonomi, pemerintah memonopoli perekonomian, dan kondisi perekonomian bergantung dengan kualitas pemerintah. Jika kualitas pemerintah baik, maka kondisi perekonomian juga baik. Begitu pun sebaliknya.
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah Korea Utara, Kuba, China, dan Vietnam.
Baca juga: Pasar Persaingan Monopolistik
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi ini berbanding terbalik dengan sistem ekonomi komando karena tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
Sistem ekonomi pasar disebut juga sistem ekonomi liberal atau kapitalisme. Karakteristik dari sistem ekonomi ini adalah setiap orang termotivasi mencari keuntungan, harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar, efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi meningkat, serta masyarakat memiliki hak yang sama di sektor ekonomi dan bebas berinovasi.
Adapun kekurangan dari sistem ekonomi adalah distribusi sumber daya tidak merata, tingkat kesenjangan ekonomi antar masyarakat tinggi, tingginya monopoli dan persaingan tidak sehat, serta terjadinya eksploitasi sumber daya manusia dan alam.
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat, Jerman, Italia, Korean Selatan, dan Inggris.
Sistem ekonomi campuran adalah perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando. Sistem ekonomi ini juga dikenal sebagai sistem ganda dan digunakan untuk menggambarkan sistem pasar di bawah kendali peraturan yang ketat.
Pada sistem ekonomi campuran, masyarakat berkesempatan melakukan kegiatan ekonomi dan pemerintah sebagai pengendali kegiatan ekonomi. Karakteristik dari sistem ekonomi ini adalah mencegah monopoli pasar dari kelompok tertentu, kestabilan ekonomi lebih terjamin, dan hak milik perorangan diakui.
Adapun kekurangan dari sistem ekonomi campuran adalah ketidakjelasan batasan antara pemerintah dan swasta dalam perekonomian. Terkadang, pemerintah cenderung menggunakan lebih banyak kontrol daripada yang diperlukan.
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran adalah India, Filipina, dan Malaysia.
Sistem ekonomi di Indonesia berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Sistem ekonomi tersebut dikenal dengan sistem ekonomi pancasila. Adapun karakteristiknya sebagai berikut:
Itulah hal yang dapat Sobat Cuan ketahui dari sistem ekonomi. Jika Sobat Cuan ingin tahu lebih banyak seputar istilah ekonomi, yuk cek blog Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Corporate Finance Institute
Bagikan artikel ini