Inverted Yield Curve, atau kurva imbal hasil terbalik, adalah gambaran situasi di mana imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang lebih rendah dibanding obligasi bertenor pendek. Kondisi ini biasanya diartikan sebagai tanda-tanda resesi ekonomi yang akan melanda sebuah negara.
Biasanya, kurva imbal hasil normal akan menanjak dari sudut kiri bawah ke kanan atas, di mana sumbu X melambangkan tenor obligasi dan sumbu Y melambangkan tingkat imbal hasil. Dengan bentuk kurva seperti demikian, maka dalam kondisi yang normal, imbal hasil obligasi bertenor panjang akan lebih tinggi dibandingkan obligasi bertenor pendek.
Namun inverted yield curve menunjukkan hal sebaliknya. Lantas, kenapa kondisi ini bisa menjadi pertanda resesi?
Perlu diingat, bahwa imbal hasil obligasi merupakan cerminan dari risikonya (default risk). Jika imbal hasil obligasi membengkak, maka risiko gagal bayarnya juga semakin besar. Jika risiko besar itu terdapat pada obligasi jangka pendek, artinya risiko gagal bayar juga meningkat dalam waktu dekat. Artinya, kemunduran ekonomi akan segera terlihat di depan mata.
Fenomena kurva imbal hasil terbalk bisa dlihat berdasarkan seluruh tipe-tipe instrumen investasi dengan aset dasar (underlying asset) berupa utang.
Agar fenomena ini bisa dibaca lebih akurat, biasanya aset yang diamati adalah surat utang yang memilki risiko gagal bayar mendekati nol (free of default risk). Aset-aset yang masuk ke golongan ini biasanya berbentuk obligasi pemerintah.
Dalam melihat fenomena inverted yield curve, para ekonom biasanya membandingkan dua jenis imbal hasil obligasi pemerintah, yakni yield dari surat utang bertenor dua tahun dan obligasi pemerintah bertenor 10 tahun. Jika selisih imbal hasil (spread) antara obligasi bertenor 10 tahun dibanding bertenor dua tahun semakin menyempit, maka kondisi inverted yield curve telah terjadi.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini