Mengumpulkan Rp100 Juta adalah target tabungan yang besar namun cukup realistis. Simak cara jitu mengumpulkannya di sini!
Semua orang ingin mengumpulkan kekayaan sebanyak mungkin. Dan terkadang, beberapa orang menjadikan Rp100 juta sebagai target kekayaan pertama mereka lantaran dianggap cukup realistis.
Hanya saja, setiap orang punya latar belakang yang berbeda-beda. Sebagian orang mungkin bisa mencapai hal tersebut dengan mudah, sementara sebagian lainnya harus berjibaku terlebih dulu.
Nah, mungkin kamu adalah salah satu dari orang-orang tersebut. Tapi, jangan khawatir, Sobat Cuan. Kamu masih bisa mendapatkan uang Rp100 juta pertamamu dengan menabung sejak dini, kok.
Sekarang, yang perlu kamu lakukan adalah memahami cara menabung yang tepat agar tujuanmu tercapai. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan Rp100 juta pertamamu.
Bagi beberapa orang, menabung hingga terkumpul Rp100 juta bukanlah target jangka pendek, melainkan jangka panjang. Sehingga, kamu perlu membekali diri dengan pola pikir yang kuat serta komitmen kokoh untuk menabung.
Kamu akan berkomitmen teguh untuk menabung jika memiliki tujuan yang juga kuat.
Ya, tujuan adalah akar dari seluruh perencanaan keuangan. Jika kamu memiliki tujuan yang kuat, maka kamu bisa menentukan strategi dan juga jangka waktu menabung yang juga tepat. Nah, kedua hal itu nantinya juga dapat membantu kamu menyusun penganggaran yang jitu.
Misalkan, penghasilan kamu hanya berkisar Rp5 juta per bulan, namun kamu ingin menuju Rp100 juta dalam lima tahun. Maka, yang perlu kamu lakukan adalah mengetatkan belanja dan menyisihkan uang Rp2 juta per bulan untuk menabung.
Memang, menabung adalah sesuatu yang berat. Tapi, kamu perlu menyadari bahwa usahamu pun nantinya akan berbuah manis.
Setelahnya, kamu harus melihat kesempatan penghematan belanjamu dari segala sisi agar bisa menabung. Misalnya, kamu yang selama ini sering memesan makanan secara daring mungkin ada baiknya mulai mencoba memasak sendiri. Atau, kamu yang biasa berbelanja baju mungkin bisa mencari strategi dalam berburu diskon.
Meski niatan itu terbilang baik, tapi kamu tetap perlu konsisten dalam menjalankannya, ya!
Kadang, kita senang berbelanja dengan sistem kredit atau cicilan dengan berpikir bahwa barang-barang ini “bisa kamu bayar nanti” ketika gajian. Tapi, jangan terkecoh, Sobat Cuan! Sebab, kebiasaan itu bisa jadi malah membuat kamu buntung lantaran kamu perlu bayar bunga cicilan yang besar tiap bulannya.
Tak jarang kita membaca pengalaman orang-orang yang sebagian besar gajinya habis untuk melunasi utang. Hal ini pun tentu akan mengacaukan penganggaran dan perencanaan menabungmu. Makanya, selagi ada waktu, kamu perlu segera menyelesaikan utang-utang agar tak terpapar bunga-bunga yang mencekik.
Kamu mungkin merasa gajimu saat ini sulit untuk dipakai menabung. Jangankan menabung, memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mungkin susah.
Namun, jangan batasi diri, Sobat Cuan! Masih ada potensi pendapatan lain di luar sana yang mungkin masih luput dari pandanganmu.
Di era internet seperti sekarang, mencari pemasukan bisa dibilang lebih mudah dibanding 20 tahun lalu. Kamu bisa mencari pekerjaan lepas seperti menulis, desain grafis, dan lainnya atau usaha sampingan yang bisa kamu kerjakan di rumah.
Selain sebagai cara bagimu untuk mendapatakan Rp100 juta pertamamu, memiliki usaha sampingan mungkin juga mampu membantumu mengasah bakat terpendam. Jangan biarkan bakatmu menganggur ya, Sobat Cuan!
Menabung dengan rutin memang bisa menjadi cara mendapat Rp100 juta pertama dengan jitu. Namun, menabung mungkin membutuhkan waktu yang lama, bahkan bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun.
Selain itu, nilai Rp100 juta di masa depan juga berbeda saat ini akibat inflasi. Contoh yang nyata mungkin terlihat saat kamu membeli permen. Sepuluh tahun lalu, satu bungkus permen dihargai Rp100, namun kini kamu perlu merogoh Rp500 untuk beli satu permen saja.
Makanya, yang bisa kamu lakukan selain menabung adalah "mengembakbiakkan" uangmu dengan investasi. Alasannya, investasi memiliki sebuah efek yang disebut dengan bunga majemuk (compound interest), di mana imbal hasil yang kamu dapatkan dari investasi bisa menghasilkan imbal hasil tambahan lagi.
Kendati demikian, kamu juga perlu berinvestasi dengan cermat. Dengan kata lain, kamu perlu mengelola ekspektasimu dalam berinvestasi dengan mempertimbangkan tujuan, profil risiko, serta strategi investasimu.
Pertama-tama, kamu harus paham bahwa jangka waktu demi meraih Rp100 juta pertama sangat tergantung dengan pendapatan bulanan dan budget yang kamu siapkan untuk berinvestasi.
Kamu tak perlu keder duluan jika memang penghasilanmu mini, sebab banyak orang yang memiliki nasib sama sepertimu. Terlebih di Indonesia, upah minimum regional rata-rata berkisar sekitar Rp3 juta hingga Rp4,5 juta tergantung domisili. Tidak ada hal yang instan di dunia ini, semuanya berawal dari jumlah kecil terlebih dulu.
Agar kamu makin terpacu mengumpulkan Rp100 juta pertamamu, yuk simak ilustrasi berikut:
Anggap saja pendapatan bulananmu sebesar Rp4 juta per bulan. Jika kamu menggunakan metode 50-30-20, maka kamu akan mengalokasikan 20% pendapatanmu (atau Rp800.000) untuk menabung per bulannya. Sehingga, dengan asumsi bahwa kamu tidak akan menarik dana tersebut dan tidak menaruhnya di instrumen yang bisa memberimu pendapatan bunga, kamu bisa mengumpulkan uang Rp9,6 juta dalam setahun.
Kemudian, dengan asumsi bahwa kamu tidak mengalami kenaikan pendapatan di tahun-tahun mendatang, maka artinya kamu perlu waktu kira-kira 10 tahun untuk mengantongi Rp100 juta. Waktu yang cukup lama, bukan?
Tetapi, alur kisah tersebut akan berbeda kalau kamu memutuskan berinvestasi sejak awal. Kamu bisa mendapat Rp100 juta lebih cepat jika kamu mampu “mengembangbiakkan” uang simpananmu di instrumen investasi. Berikut simulasinya dengan bunga dan tanpa bunga.
Bagikan artikel ini