Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

The Week Ahead - Saham AS & Crypto 5 Februari 2024
shareIcon

The Week Ahead - Saham AS & Crypto 5 Februari 2024

5 Feb 2024, 4:47 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
The Week Ahead - Saham AS & Crypto 5 Februari 2024

Beberapa perusahaan top di bursa Amerika rilis laporan keuangan hingga S&P 500 level Psikologi 5000, selengkapnya dalam The Week Ahead berikut!

Hal Yang Perlu di Pantau Minggu Ini!

1. Beberapa Perusahaan “Top of Mind” Jadi Sorotan Pekan Ini

Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (Earnings Season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti McDonald's (MCD), Snapchat Inc. (SNAP), Disney (DIS), Alibaba Group Holding Ltd. (BABA), dan PepsiCo Inc (PEP) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.

MCD dijadwalkan akan menerbitkan laporan keuangannya pada Senin (5/2). Sementara SNAP akan merilis kinerja keuangannya pada Selasa (6/2). Kemudian, BABA & DIS menyusul pada Rabu (7/2) serta PEP pada hari Jumat (9/2). Perilisan ini akan mempengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat kelimanya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang cukup besar.

Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!

 

Analyst EPS Estimate

Potential Upside*

McDonald's (MCD)

$2.824

+1.76%

Snapchat Inc. (SNAP)

$0.064

+11.18%

Disney (DIS)

$1.014

+4.09%

Alibaba Group Holding Ltd. (BABA)

$18.675

+5.7%

PepsiCo Inc (PEP) 

$1.722

+1.82%

*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar

Transaksi Saham MCD di Sini!

Transaksi Saham SNAP di Sini!

Transaksi Saham DIS di Sini!

Transaksi Saham BABA di Sini!

Transaksi Saham PEP di Sini!

Selain kelima korporasi tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!

Date

Events

Senin, 5 Febuari 2024

McDonald's (MCD)

Palantir Technologies Inc. (PLTR)

Caterpillar Inc. (CAT)

ON Semiconductor Corp., (ON) 

Tyson Foods Inc. (TSN)

Selasa, 6 Febuari 2024

MicroStrategy Inc (MSTR)

Ford (F)

Snap Inc. (SNAP)

Eli Lilly (LLY)

Amgen (AMGN)

BP (BP)

Gilead Sciences Inc. (GILD)

GE HeathCare Technologies Inc. (GEHC)

Rabu, 7 Febuari 2024

Alibaba Group Holding Ltd. (BABA)

Disney (DIS)

PayPal Holdings Inc. (PYPL) 

Uber Technologies Inc. (UBER)

CVS Health Corp. (CVS)

Arm Holdings PLC (ARM)

Kamis, 8 Febuari 2024

Pinterest Inc (PINS) 

Unilever (UL)

Hershey Co/The (HSY)

Warner Music Group Corp (WMG)

Illumina Inc (ILMN)

Affirm Holdings Inc (AFRM)

S&P Global Inc. (SPGI)

Philip Morris International Inc. (PM)

ConocoPhillips (COP)

Honda (HMC)

AstraZeneca (AZN) 

Jumat, 9 Februari 2024

PepsiCo Inc (PEP) 

2. S&P Global Terbitkan Indeks Manufaktur

Lembaga S&P Global akan merilis indeks manufaktur (Manufacturing Purchasing Managers’ Index/PMI) Januari pada Senin (5/2). Menurut konsensus ekonom, skor indeks manufaktur AS November akan berada di 50,3, turun dari 47,9 sebulan sebelumnya.

Sekadar informasi, indeks PMI manufaktur adalah indikator yang mencerminkan arah perkembangan tren ekonomi pada sektor manufaktur yang diukur melalui skor dengan rentang 0 hingga 100.

Jika nilai PMI manufaktur suatu negara berada di atas 50, maka sektor manufaktur di negara tersebut disebut sedang mengalami ekspansi atau pertumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya. Sebaliknya, jika nilai tersebut berada di bawah 50, maka sektor manufaktur di sebuah negara sedang mengalami kontraksi atau perlambatan dari bulan sebelumnya.

Bagi ekonom, pelaku pasar, dan pemangku kebijakan, kedua data tersebut selalu digunakan sebagai indikator untuk mencerminkan kondisi dan iklim dunia bisnis saat ini. Sehingga, mereka pun nantinya bisa menentukan kebijakan sesuai persepsi pelaku usaha.

US S&P Manufacturing PMI

US S&P Manufacturing PMI, Sumber: Trading Economics (2024)

3. Klaim Bantuan Pengangguran AS Diprediksi Turun

Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (8/2). 

Ekonom memperkirakan terdapat 220.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS pada pekan ini. Angka itu lebih rendah dari realisasi sepekan sebelumnya yakni 224.000 pengajuan.

Asal tahu saja, Initial Jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tuna karya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS. 

Pasalnya, mereka tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.

Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu, sehingga nilai tukar dolar AS berpotensi melemah. Sebaliknya, jika jumlah pengajuan bantuan tunakarya menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.

US Initial Jobless Claims

US Initial Jobless Claims, Sumber: Trading Economics (2024)

4. S&P 500 Uji Level Psikologi 5000

Nilai indeks S&P 500 (SPX) masih berada dalam tren kenaikan (bullish) pada pekan ini jika ditinjau melalui analisis teknikal terbaru per Minggu (4/2). Pasalnya, nilai indeks S&P 500 kembali menguat pada pekan lalu, yakni melaju 65,67 poin atau lebih dari 1,3% dari level 4.892,95 pembukaan ke level 4.958,62 penutupan, dan tetap solid berada di atas level rata-ratanya dalam 30, 50, 100, bahkan 200 hari terakhir (SMA 30,50,100,200).

Di samping itu, imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun juga menyentuh level terendah sejak september di level 4,024% pada pekan lalu setelah pekan sebelumnya ditutup pada level 4.141%. Hasil ini menurun cukup signifikan dibandingkan kondisi sepekan sebelumnya. Peristiwa itu seharusnya juga bisa menjadi pemikat bagi pelaku pasar untuk hijrah dari pasar obligasi ke pasar modal.

Jika hasil laporan keuangan beberapa perusahaan besar pekan ini positif maka indeks S&P 500 berpotensi terus merangkak naik dan menguji level resistensi sekaligus level psikologis di 5000. Adapun level 4800 menjadi support kunci bagi SPX.

Grafik Indeks S&P 500

Grafik Indeks S&P 500, Sumber: TradingView (2024)Caption

5. Kalender Perekonomian AS 

Date

Events

Senin, 5 Febuari 2024

S&P Global US Services PMI

S&P Global US Composite PMI

ISM Services Index

ISM Services Prices Paid

ISM Services Employment

ISM Services New Orders

Rabu, 7 Febuari 2024

MBA Mortgage Applications

Trade Balance

Kamis, 8 Febuari 2024

Consumer Credit

Initial Jobless Claims

Continuing Claims

Wholesale Trade Sales MoM

Wholesale Inventories MoM

Kalender Perekonomian AS, Sumber: Bloomberg (2024)

6. Kalender Crypto

Date

Events

Selasa, 6 Febuari 2024

$Polygon (MATIC) - Etrog Upgrade
$Render (RNDR) - Final RNP-008 Vote Opens
US - PMI

Rabu, 7 Febuari 2024

$GMT - $26,77M Token Unlock

Kalender Crypto, Sumber: CoinMarketCal, Bloomberg (2024)

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Kevin Reviro

Right baner

Kevin Reviro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
saham AS ahead
The Week Ahead - Saham AS 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1