Menanti 'Santa Claus Rally' kembali terjadi hingga Bitcoin kembali terapresiasi, cari tahu selengkapnya dalam The Week Ahead berikut!
Santa Claus Rally adalah istilah yang digunakan dalam pasar saham untuk menggambarkan kenaikan harga saham yang sering terjadi menjelang akhir tahun, terutama selama periode Natal dan liburan Tahun Baru. Fenomena ini umumnya terjadi pada bulan Desember dan para investor melihatnya sebagai tren positif di pasar keuangan.
Meskipun fenomena Santa Claus Rally terjadi secara historis, tidak ada jaminan bahwa hal itu akan terjadi setiap tahun. Selain itu, tidak ada penjelasan pasti untuk tren musiman ini. Hanya saja, terdapat beberapa faktor yang diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab reli ini, termasuk belanja liburan, optimisme musiman, dan tutup buku oleh investor institusional.
Apalagi, banyak perusahaan mendistribusikan dividen kepada pemegang saham pada akhir tahun. Sebagian penerima dividen tersebut memilih untuk menginvestasikan kembali dividennya ke dalam saham, sehingga menciptakan permintaan tambahan dan mendorong kenaikan harga saham.
Berikut ini merupakan grafik kenaikan indeks S&P 500 di akhir tahun dalam lima tahun terakhir. Pertanyaannya, apakah reli serupa akan kembali terjadi di pekan ini?
Transaksi Indeks S&P 500 di Sini!
Nilai indeks S&P 500 masih berada dalam tren kenaikan (bullish) pada pekan ini jika ditinjau melalui analisis teknikal terbaru per Minggu (24/12). Pasalnya, nilai indeks S&P 500 kembali menguat pada pekan lalu, yakni melaju 29.06 poin atau 0,614% dari level pembukaan 4.725,58 ke level penutupan 4.754,64, dan tetap solid berada di atas level rata-ratanya dalam 30, 50, 100, bahkan 200 hari terakhir (SMA 30,50,100,200).
Adapun salah satu faktor pendorongnya adalah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang berada di level 3,9% pada pekan lalu alias level terendahnya dalam sembilan bulan terakhir. Maklum saja, jika tingkat imbal hasil obligasi semakin melandai, maka investor pun kembali termotivasi untuk menggenggam aset-aset berisiko seperti saham.
Sentimen tersebut, ditambah dengan katalis positif dari Santa Claus Rally, akan membuat indeks S&P 500 menguji level resistensi selanjutnya di 4.800.
Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (28/12). Pada perilisan tersebut, ekonom memperkirakan terdapat 210.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS di pekan ini, sedikit lebih tinggi dari sepekan sebelumnya yakni 205.000 pengajuan.
Asal tahu saja, Initial Jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tunakarya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS lantaran sudah tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan dalam kurun waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.
Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu sehingga nilai tukar Dolar AS pun berpotensi melemah. Begitu pun sebaliknya, jumlah pengajuan bantuan tunakarya yang menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.
Harga Bitcoin ($BTC) kembali bersemi pada pekan lalu. Setidaknya sampai artikel ini ditulis Minggu (24/12), harga BTC terapresiasi sekitar 3,3% dalam sepekan ke level sekitar 670 juta rupiah per koin dan membuat nilai kapitalisasi pasarnya naik dari US$1,47 triliun di sepekan sebelumnya menjadi US$1,65 triliun.
Salah satu katalis positif bagi pergerakan harga BTC adalah antusiasme pelaku pasar kripto terhadap persetujuan produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis BTC dan Ether (ETH) Spot yang dijadwalkan akan diterbitkan otoritas pasar modal AS (SEC) pada bulan depan.
Kabar mengenai persetujuan produk ETF BTC Spot belakangan memang menjadi angin segar bagi harga-harga aset kripto, terutama BTC. Bahkan, harga BTC sempat menyentuh US$44.700 atau Rp687 juta pada 8 Desember lalu, atau rekor tertinggi terbarunya sejak April 2022, akibat sentimen tersebut. Pekan ini, Bitcoin akan kembali menguji level resistensi kunci tersebut.
Date | Events |
Senin, 25 December 2023 | US markets closed |
Selasa, 26 Desember 2023 | Chicago Fed Nat Activity Index FHFA House Price Index MoM Dallas Fed Manf. Activity |
Rabu, 27 Desember 2023 | Richmond Fed Manufact. Index |
Kamis, 28 Desember 2023 | Wholesale Inventories MoM |
Jumat, 29 Desember 2023 | MNI Chicago PMI |
Kalender Perekonomian AS, Sumber: Bloomberg (2023)
Date | Events |
Senin, 25 Desember 2023 | $BETA - Launch on BNB Chain |
Selasa, 26 Desember 2023 | $COQ - Bybit Listing |
Minggu, 31 Desember 2023 | $NEAR - Wallet Hub Transition $OP - $41.6M Token Unlock |
Kalender Crypto, Sumber: CoinMarketCal, Bloomberg (2023)
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini