Walmart mengumumkan hasil kuartal keempat yang mengesankan, menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang solid dan sebuah kejutan dengan kenaikan dividen. Selain itu, akuisisi VIZIO Holding Corp juga diumumkan, yang telah memicu banyak diskusi dan spekulasi.
Walmart mengumumkan hasil kuartal keempat yang mengesankan, menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang solid dan sebuah kejutan dengan kenaikan dividen. Selain itu, akuisisi VIZIO Holding Corp juga diumumkan, yang telah memicu banyak diskusi dan spekulasi.
Walmart melaporkan hasil yang mengesankan untuk kuartal keempat, dengan laba per saham (EPS) mencapai US$0,6. Angka ini jauh melampaui perkiraan analis sebesar US$0,55, menandai kejutan positif yang ketujuh secara berturut-turut. Profitabilitas perusahan juga solid dengan pertumbuhan laba triwulanan sebesar 5,3% dari tahun sebelumnya.
Meskipun ada kritik terhadap kebijakan pembelian saham kembali Walmart, hasil keuangan menunjukkan bahwa manajemen tetap mempertahankan profitabilitas bruto yang stabil dan mengelola biaya operasional dengan efisien. Pertumbuhan arus kas bebas yang signifikan menunjukkan bahwa investasi perusahaan dalam e-commerce dan inovasi lainnya telah memberikan hasil.
Dewan Direksi Walmart telah mengumumkan kenaikan dividen sebesar 9,2%, sebuah langkah yang sangat diapresiasi oleh para investor jangka panjang. Peningkatan ini, yang jauh melampaui pertumbuhan dividen rata-rata selama dekade terakhir, menandai komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Rata-rata kenaikan dividen Walmart 5 tahun terakhir berada di 3,3% sementara 10 tahun terakhir ada di level 2,6%.
Pengumuman akuisisi Vizio oleh Walmart telah menarik perhatian banyak pihak. Meskipun harga akuisisi terlihat rendah, perlu dipertimbangkan bahwa penjualan perangkat Vizio telah menurun sejak tahun 2020. Meski demikian, dengan basis perangkat yang kuat, Walmart memiliki potensi untuk menghidupkan kembali bisnis perangkat Vizio dan memanfaatkannya untuk memperkuat segmen bisnis dengan margin yang lebih tinggi. Dengan skala dan pengaruhnya, Walmart dapat membawa perangkat Vizio kembali ke jalur pertumbuhan, memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dalam jangka panjang.
Dilansir dari keterangan resmi perseroan, harga akuisisi berada di $11.50 per saham VZIO, yang setara dengan nilai $2.30 miliar setelah dikalikan dengan jumlah saham beredar yang terdilusi pada kuartal ketiga tahun 2023. Namun, dengan kas, setara kas, dan investasi jangka pendek sebesar $335 juta dan tanpa utang, Walmart pada dasarnya membayar nilai perusahaan (EV) hanya sebesar $1.97 miliar - harga yang tidak begitu signifikan bagi raksasa ritel dan nilai valuasi yang sangat wajar. Rasionya berada di 1,15x trailing twelve-month EV/pendapatan lebih murah dibandingkan dengan saingan dekat yaitu Roku Inc (ROKU) di 2,4x.
Vizio sendiri merupakan perusahaan salah satu perusahaan elektronik konsumen terkemuka di Amerika Serikat, yang menjual televisi, peralatan audio serta layanan hiburan seperti streaming beberapa program & perfilman. Didirikan pada tahun 2002, VIZIO dikenal sebelumnya dengan nama V Inc. dan berkantor pusat di Irvine, California, Amerika Serikat.
Langkah platform e-commerce untuk merambah sayap bisnis ke dunia elektronik sejatinya bukanlah hal yang ganjil. Sebelumnya Amazon juga pernah membeli Alexa pada tahun 2013, yang mana merupakan perusahaan asisten virtual yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat elektronik mereka menggunakan suara. Alexa dapat melakukan berbagai tugas, termasuk memutar musik, mengontrol berbagai perangkat rumah pintar, menyalakan atau mematikan lampu, hanya dengan perintah suara pengguna.
Perseroan berharap bisa menyelesaikan transaksi ini kurang dari setahun. Dari sudut pandang Walmart, akuisisi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan luasnya periklanan dan juga memperkuat divisi periklanan Walmart sendiri. Ini adalah tambahan yang cerdas untuk segmen periklanan Walmart. Dengan memanfaatkan 240 juta pelanggan dan pengunjung harian mereka, akuisisi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif.
Walmart terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam kondisi pasar yang kompetitif. Meskipun ada beberapa kekhawatiran terhadap kebijakan keuangan dan akuisisi baru-baru ini, keseluruhan prospek perusahaan tetap positif. Bagi Pluang, Walmart tetap merupakan saham yang menarik dengan potensi pertumbuhan yang stabil dan kenaikan dividen yang cukup signifikan.
Bagikan artikel ini