NFLX akan melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 1Q25 pada hari Jumat (18/04) dini hari. Sebagai perusahaan pemberi layanan streaming video, NFLX memegang market share sebesar 21% di pasar video streaming secara global. Dominasi market share yang diiringi dengan pertumbuhan industri membuat NFLX mampu bersaing mengalahkan kompetitornya. Simak selengkapnya di sini!
Miliki saham $NFLX mulai dari Rp10.000 dan manfaatkan fitur leverage untuk tingkatkan potensi cuanmu!
💸Nikmati 0% bunga leverage hingga tanggal 31 Mei 2025💸
Netflix Inc. adalah perusahaan hiburan global yang menawarkan layanan streaming video on-demand berbasiskan model bisnis berlangganan.
Berpusat di negara bagian California, Netflix berhasil menjadi pemain pentolan industri streaming dengan total pangsa pasar sebesar 21% secara global. Bahkan, Netflix kini menjadi salah satu perusahaan penyedia layanan streaming berbayar yang paling bonafide sejagat dengan total pelanggan lebih dari 301.63 juta pengguna (2024). Adapun pada 14 Januari 2024, nilai kapitalisasi pasarnya sukses menembus US$389.36 miliar.
Saat ini, perusahaan memfokuskan aktivitasnya pada segmen video streaming. Segmen ini berfokus pada layanan berbayar bagi pelanggannya untuk acara serial televisi, acara dokumenter, film, dan permainan digital yang bisa diakses melalui aplikasi Netflix ataupun situs resminya.
Segmen OTT berhasil menyumbang pendapatan US$39.0 miliar bagi perusahaan di 2024, tumbuh 15.6% dibanding setahun sebelumnya. Di 1Q25, NFLX diproyeksikan memiliki pendapatan sebesar US$10.50 miliar (+12% YoY) dengan average revenue per user US$11.56 per bulannya.
Meski menancapkan kuku kuat di industri platform streaming, Netflix Inc ($NFLX) sejatinya masih memiliki pesaing yang siap menjegalnya di kompetisi industri tersebut, seperti Hulu, Disney+, YouTube TV, Peacock TV, Paramount+, and HBO Max.
Income Statement Yearly | Sumber: Bloomberg
Industri hiburan digital tampaknya tak bakal memasuki usia senja dalam waktu singkat. Bahkan, pasarnya diperkirakan akan terus menggembung dalam beberapa tahun mendatang.
Ukuran pasar industri video on-demand sendiri diproyeksikan akan bertumbuh 17% CAGR dri 2024-2032 (USD 113.78 miliar pada tahun 2024 menjadi USD 399,05 miliar pada tahun 2032) menurut Fortune Business Insight.
Tak hanya itu, pertumbuhan pelanggan industri video on-demand juga diperkirakan akan naik menjadi 3,1 miliar pengguna secara global. Hal ini tentunya bisa menjadi peluang cuan bagi Netflix, yang saat ini memiliki 282,7 juta pelanggan dan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) secara tahunan sebesar US$78.97 di tahun 2025
Rata-rata Pendapatan Per Pengguna | Sumber: Statista
Pada 1Q25, NFLX memiliki ARPU di level US$11.56 dengan kontributor terbesar dari US & Canada dengan ARPU sebesar US$17.45
ARPU NFLX | Sumber: Bloomberg
Netflix memiliki lebih dari 301 juta pelanggan berbayar secara global pada akhir 2024, mempertahankan posisinya sebagai layanan streaming terbesar di dunia. Skala distribusi global ini memberikan leverage besar dalam negosiasi lisensi konten, biaya produksi bahkan bisa membuka keran revenue baru.
Peralihan dari model langganan murni ke model hybrid (langganan + iklan) menunjukkan hasil positif. Pendapatan dari iklan naik lebih dari 150% YoY pada tahun 2024, berkat peluncuran paket beriklan di pasar maju. Pendapatan dari iklan pada tahun 2024 adalah sebesar US$250 juta.
Selain itu, Netflix terus menginvestasikan lebih dari $17 miliar per tahun dalam pengembangan konten, dengan hasil signifikan: beberapa film dan serial menembus lebih dari 100 juta penonton dalam 28 hari pertama. Kehadiran dalam konten live, seperti siaran olahraga dan konser, membuka jalan baru untuk akuisisi penonton dan engagement jangka panjang.
Upaya tersebut dilakukan NFLX agar bisa membukukan revenue dan customer acquisition growth yang tinggi. Sebagai buktinya, pada akhir tahun 2024, jumlah pelanggan berbayar global Netflix mencapai 302 juta, mencatat rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan. Peningkatan ini didorong oleh penambahan 41.3 juta pelanggan baru selama tahun 2024. Pertumbuhan ini sebagian besar dipicu oleh peluncuran konten populer seperti musim kedua Squid Game dan acara olahraga langsung seperti pertandingan tinju antara Jake Paul dan Mike Tyson.
Kedepannya jumlah penambahan subscriber diproyeksikan akan bertumbuh 23.8 juta subscriber baru di tahun 2025.
Subscriber Netflix | Sumber: Bloomberg
Diproyeksikan pendapatan NFLX mengalami pertumbuhan sebesar 12% YoY di tahun 2024 ke level US$10.5 miliar. Secara historical dari 4 kuartal sebelumnya, NFLX mampu menghasilkan top line growth double digit.
Salah satu keuntungan dari skema subscribtion adalah NFLX mendapatkan recurring revenue yang stabil dan pasti, sehingga proyeksi pendapatan memiliki deviasi yang kecil antara kondisi actual dan forecast. Selanjutnya sobat cuan juga harus mengetahui bisnis model NFLX yang sangat atraktif dimana NFLX hanya perlu memproduksi 1x lalu dapat di tonton berulang-ulang kali oleh usernya. Saat ini 99% pendapatan NFLX berasal dari recurring income subscription.
Income Statement Netflix | Sumber: Bloomberg
Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan user dari NFLX, dimana secara 1Q25, diproyeksikan user netflix berada di level 304 juta pengguna dengan ARPU US$11,59 per bulan atau US$302,7 per tahunnya.
Model Pendapatan Netflix | Sumber: Bloomberg
Secara historis, NFLX memiliki gross margin yang semakin membaik, contohnya saja di 2021 gross margin NFLX berada di level 41.64% dan di tahun 2024 berada di level 46.06%. Begitupun dengan net margin dari level 17.23% di tahun 2021 meningkat menjadi 22.34%. Hal ini tidak luput dari bisnis model NFLX yang hanya membutuhkan biaya produksi 1x namun hasil produksi bisa ditonton oleh banyak subscriber. Sehingga semakin banyak subscriber artinya cost per produksi akan semakin efisien yang menyebabkan margin perusahaan membaik.
Metrik Rasio Keuntungan dan Imbal Hasil Netflix | Sumber: Bloomberg
Untuk 1Q25, diproyeksikan perusahaan akan memiliki gross margin sebesar 47.6% dan untuk sisi bottom line diproyeksikan memiliki EPS sebesar US$5.76 (+14.19% YoY) atau dengan net margin sebesar 24.2%
Menurut konsensus Bloomberg, harga wajar saham Netflix ($NFLX) berada di US$1084.92
Lebih lanjut, apabila ditilik dari rasio harga saham terhadap labanya (rasio P/E), valuasi NFLX saat ini berada di angka 34.7x P/E atau lebih “premium” dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 11.6x P/E. Kendati begitu, investor sepertinya “mewajarkan” harga premium tersebut mengingat NFLX merupakan pemimpin di industri streaming video.
Valuasi P/E Netflix | Sumber: Bloomberg
Sebesar 100% dari total pendapatan NFLX berasal dari berlangganan. Dengan biaya langganan yang tergolong mahal ditambah dengan kenaikan tarif yang terjadi setiap tahunnya, maka ditakutkan akan ada beberapa oknum peretas yang bakal meretas produk Netflix sehingga satu akun dapat digunakan oleh beberapa orang berbeda dengan metode password sharing. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan sudah melakukan inovasi, langkah mitigasi, dan menonaktifkan akun yang kedapatan melakukan berbagi kata sandi dengan pengguna lain.
Potensi pasar hiburan digital yang menggiurkan tentu akan dimanfaatkan oleh pesaing-pesaing Netflix seperti Hulu, Disney+, YouTube TV, Peacock TV, Paramount+, dan HBO Max untuk terus mencari cara untuk mengeruk cuan di dalamnya.
Dengan demikian, Netflix harus terus berinovasi dalam menciptakan film sendiri atau membeli lisensi agar bisa bersaing dengan kompetitornya seperti menawarkan judul-judul film yang menarik. Hal ini ditujukan agar Netflix tidak kehilangan pangsa pasarnya serta mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang positif.
Seperti yang disinggung sebelumnya, harga saham Netflix memiliki valuasi yang tergolong premium dibandingkan kompetitornya. Dengan adanya perlambatan pertumbuhan industri video on-demand, Netflix memiliki potensi untuk terkena efek domino yang berimbas terhadap penurunan harga saham perusahaan.
Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto Futures, Emas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini