META akan melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 1Q25 pada hari Kamis (1 Mei 2025) dini hari. Sebagai salah satu perusahaan terbesar dalam bidang social media dan internet service, META memegang market share sebesar 18.87% di pasar global. Dominasi market share yang diiringi dengan ekspansi pengembangan AI untuk meningkatkan growth perusahaan, META dinilai mampu untuk bersaing dengan kompetitornya. Simak selengkapnya di sini!
Miliki saham $META mulai dari Rp10.000 dan tingkatkan potensi profit hingga 4x dengan fitur Leverage.
💸Nikmati 0% bunga leverage hingga tanggal 31 Mei 2025💸
Maksimalkan peluang profit kamu dengan beli Call Options.
💸Nikmati biaya trading gratis hingga $30 selama 30 hari sejak transaksi options pertama khusus untuk pengguna baru Options!💸
Beli Call Options $META di Sini!
Meta Platforms Inc yang sebelumnya dikenal dengan Facebook adalah perusahaan social media dan perusahaan pengembang AI/VR yang berpusat di California. Saat ini META berhasil menjadi salah satu market leader di bidang sosial media dan internet service dengan total pangsa pasar sebesar 19% secara global.
META Platforms memiliki sejumlah produk dan anak usaha yang berperan penting dalam mendukung misi perusahaan untuk menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia. Di antara produk-produk utamanya adalah Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger, yang merupakan platform jejaring sosial dan komunikasi yang sangat populer. Selain itu, META Platforms juga memiliki anak usaha seperti Oculus VR, yang fokus pada pengembangan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). META Platforms juga memiliki anak usaha seperti SIRIUS, yang berfokus pada penelitian dan pengembangan dalam bidang kecerdasan buatan dan teknologi terkait. Dengan portofolio produk dan anak usaha yang luas ini, META Platforms terus menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi dan pengalaman digital.
Saat ini, perusahaan memfokuskan aktivitasnya pada 2 segmen bisnis utama. Keduanya berhasil menyumbang pendapatan US$134.9 miliar bagi perusahaan di 2024, tumbuh 15.7% dibanding setahun sebelumnya. Pada 1Q25, revenue META diproyeksikan berada di level US$41.4 miliar (+13.5% YoY)
Kedua segmen bisnis itu terdiri dari:
Breakdown Revenue META | Sumber: Bloomberg
Meski sudah memiliki nama yang harum di bidang sosial media dan internet service, META sejatinya masih memiliki pesaing yang siap menjegalnya di kompetisi industri tersebut, seperti Equinix (EQIX), SEA (SE), eBay (EBAY), CoStar Group (CSGP), VeriSign (VRSN), Akamai Technologies (AKAM), SPS Commerce (SPSC), Yelp (YELP), Ziff Davis (ZD), and Cimpress (CMPR)
Saat ini terdapat 5.52 miliar populasi manusia yang aktif menggunakan internet atau 67.5% dari total populasi dunia. Menurut PBB, populasi manusia dia dunia akan semakin banyak kedepannya dan diproyeksikan di tahun 2030 terdapat 8.5 miliar populasi. Dengan adnaya background tersebut, diperkirakan Ukuran Pasar Layanan Internet Global diproyeksikan memiliki pertumbuhan sebesar 4.4% CAGR dari tahun 2023-2032 dari US$ 520.5 Miliar menjadi US$766.08 Miliar di tahun 2032.
Global Internet Service Market Size | Sumber: Business Research Insight
Selanjutnya dari segmen social media diperkirakan akan memiliki pertumbuhan market size sebesar 22.8% CAGR 2024-2030. Media sosial nantinya akan digunakan secara masif sebagai media pemasaran produk, mengelola pembuatan konten, eksekusi kampanye, dan lainnya. Adapun faktor yang membantu growth bisnis industri ini adalah solusi berbasis cloud, tren bekerja dari rumah, dan kebutuhan akan kecerdasan kompetitif (AI).
Social Media Management Market Size | Sumber: Grand View Research
Pengembangan AI memerlukan energi yang besar. Oleh karena itu banyak company yang sedang mengembangkan AI seperti META, GOOG dan AMZN melakukan ekspansi untuk mencari cadangan energi untuk mengembangkan AI. Salah satu energi yang menarik bagi META adalah energi nuklir. Energi nuklir dinilai ebih bersih, lebih andal, dan terdiversifikasi.
Saat ini META melakukan pengembangan untuk:
Meta sedang membangun pusat data besar di Louisiana, yang diperkirakan akan cukup besar untuk menutupi sebagian besar wilayah Manhattan. Fasilitas ini akan memiliki kapasitas komputasi sebesar 1 gigawatt, cukup untuk menyuplai energi bagi sekitar 750.000 rumah setiap tahunnya.
Perusahaan berencana untuk menyebarkan lebih dari 1,3 juta GPU Nvidia pada akhir 2025, yang merupakan peningkatan signifikan dari 350.000 GPU yang dimiliki pada tahun 2024. GPU ini sangat penting untuk melatih model AI canggih seperti Llama 4.
Meta bertujuan untuk memperkenalkan Llama 4, iterasi terbaru dari model AI sumber terbuka mereka, dan meningkatkan asisten AI mereka untuk melayani lebih dari 1 miliar pengguna di platform seperti Facebook dan Instagram.
Perusahaan juga mengembangkan alat AI untuk mengotomatiskan pembuatan kode, yang akan menyederhanakan proses riset dan pengembangan, sehingga META tidak perlu mengeluarkan cost banyak karena melakukan proses yang “keep it simple”.
Dengan adanya kepercayaan akan AI, Meta terus mendorong inovasi fokus strategisnya pada AI dan infrastruktur, yang memperkuat posisi perusahaan untuk growth. Dengan mengintegrasikan model AI di seluruh aplikasinya, Meta telah mencapai peningkatan 8-10% dalam waktu tonton Reels Instagram, meningkatkan keterlibatan dan monetisasi pengguna. Selanjutnya, pengenalan arsitektur AI menawarkan solusi yang disesuaikan untuk bisnis dan kreator, hal ini dapat meningkatkan nilai jual META. Selain Reels, META juga sukses dengan social media Threads yang sudah dipakai oleh 200 juta pengguna.
Dengan pencapairannya dalam menggait user base yang besar serta screen time yang tinggi, harga iklan yang dipasang di META juga akan semakin mahal. Saat ini Meta menggunakan sistem lelang untuk menentukan harga iklan di platform miliknya. Artinya, biaya iklan yang dibayarkan sangat bergantung pada seberapa banyak pesaing yang juga menargetkan audiens yang sama dan seberapa besar anggaran mereka. Semakin tinggi persaingan, semakin tinggi pula biaya CPM (Cost Per Mille) iklannya.
Pada 1Q24, Meta Platforms Inc. mencatatkan total pendapatan iklan mencapai $35.6 miliar dan di 1Q25, diproyeksikan pendapatan iklan META mencapai US$40.5 miliar atau mengalami pertumbuhan 14% YoY. Kinerja iklan perusahaan ini didorong oleh kenaikan 6% dalam tayangan iklan YoY dan kenaikan 14% dalam harga rata-rata per iklan.
Meskipun Meta tidak mengungkapkan pendapatan berdasarkan platform individual, laporan industri menunjukkan bahwa pendapatan iklan Facebook diproyeksikan akan melebihi US$100 miliar pada FY2024, yang didorong oleh inovasi dalam alat AI seperti Advantage+ dan fokus pada keterlibatan dengan Generasi Z. Instagram juga diproyeksikan akan menghasilkan lebih dari setengah dari total pendapatan iklan Meta di Amerika Serikat pada 2024, yang mencerminkan pentingnya Instagram dalam strategi pendapatan keseluruhan Meta. Angka-angka ini menegaskan posisi kuat Meta di pasar iklan digital, yang didorong oleh investasi strategis dalam AI dan inovasi platform.
Saat ini, pendapatan utama META berasal dari marketing ads di platform social media milkinya seperti Facebook ataupun Instagram. Diproyeksikan pada 1Q25, pendapatan marketing terbesar berasal dari wilayah US & Canada yang diproyeksikan akan memiliki proporsi 38% dari total pendapatan. Hal ini sejalan dengan Price per Ads di wilayah tersebut yang diproyeksikan mencapai US$6.02 dengan number of ads sebanyak 7.78 juta iklan (menurun dibandingkan 1Q25 di level 16 juta iklan).
Marketing ads revenue masuk ke segmen family of apps, dimana segmen ini berhasil membukukan profit tinggi dengan operating margin 49% pada 1Q24 dan di 1Q25 diproyeksikan akan memiliki operating margin sebesar 48.25%. Penurunan margin ini disebabkan karena META tidak bisa meningkatkan harga ads nya ditambah terdapat penurunan jumlah iklan karena munculnya platform sosial lainnya seperti TikTok.
Sedangkan dari segmen Reality Labs diproyeksikan akan memiliki pertumbuhan revenue yang tidak agresif seiring dengan minimnya monetisasi. Diproyeksikan di tahun 2024, segmen ini dapat menyumbang revenue sebesar US$2.1 miliar. Berhubung segmen ini masih terus dikembangkan dengan tingkat user yang masih sedikit, segmen ini masih mengalami kerugian dengan operating income negatif di level -US$17.8 miliar.
Diproyeksikan pada 1Q25, EPS META berada di level US$5.45 (+12.25% YoY) dengan net margin yang berada di level 34.2% (Vs. 35% 1Q24). Secara keseluruhan, META masih menjadi company top of mind masyarakat ketika ingin menempatkan ads di social media. Selanjutnya, sobat cuan juga harus mengetahui bahwa META juga memiliki 1 segmen usaha yang rugi, sehingga apabila segmen tersebut sudah monetisasi secara optimal, EPS dari META akan meningkat pesat.
Menurut konsensus Bloomberg, harga wajar saham Meta Platforms Inc ($META) berada di US$736.78.
Lebih lanjut, apabila ditilik dari rasio harga saham terhadap labanya (rasio EV/EBITDA), valuasi META saat ini berada di angka 11.8x EV/EBITDA atau lebih rendah dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 16.0x P/E. Selanjutnya, apabila ditinjau dari Vs self, EV/EBITDA META berada di rentang rata-ratanya atau “fair value” dibandingkan dengan kondisi historicalnya.
Sebagai platform yang bergantung pada partisipasi pengguna, META Platforms berisiko mengalami penurunan kepercayaan pengguna jika tidak berhasil memitigasi penyebaran disinformasi, pelecehan online, atau isu-isu keamanan digital lainnya.
Potensi revenue ads di social media sangat besar dan menggiurkan, oleh karena itu META harus selalu melakukan inovasi produk agar tidak kalah saing dengan kompetitor sejenis seperti Youtube, Tiktok dan Google
Selain dari sisi social media, META juga harus terus mengembangan AI dan VR nya agar tidak kalah bersaing dengan Equinix (EQIX), SEA (SE), eBay (EBAY), CoStar Group (CSGP), VeriSign (VRSN), Akamai Technologies (AKAM), SPS Commerce (SPSC), Yelp (YELP), Ziff Davis (ZD), and Cimpress (CMPR)
META memiliki valuasi yang tergolong premium dibandingkan kondisi historicalnya. Apabila muncul kompetitor baru yang dapat menarik perhatian masyarakat global maka harga saham perusahaan akan turun karena secara otomatis revenue META juga akan menurun.. Ditambah dengan valuasi META yang cukup premium apabila dibandingkan dengan kondisi historicalnya.
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini