LULU akan melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 4Q25 pada hari Jumat (28/03) dini hari. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sportswear dengan market share 21% di pasar AS dengan P/E sebesar 21.1x, LULU memiliki target harga sebesar US$404.7. Simak selengkapnya di sini!
Lululemon Athletica Inc atau biasa disebut Lululemon, adalah perusahaan pakaian olahraga yang berbasis di Kanada. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1998 oleh Chip Wilson di Vancouver, British Columbia. Lululemon terkenal karena produk-produknya yang berkualitas tinggi, terutama legging yoga, yang menggabungkan fungsi, kenyamanan, dan gaya.
Per 19 Maret 2025, LULU memiliki nilai kapitalisasi sebesar US$40.14 miliar, nilai market cap yang besar adalah hal yang wajar mengingat LULU memiliki market share sebesar 21.1% dari total sport wear di Amerika.
LULU menjual (1) Legging Yoga: Produk andalan mereka, seperti Align Pant, yang dikenal karena bahan yang nyaman dan tahan lama. (2) Pakaian Olahraga: Atasan, celana, jaket, dan bra olahraga untuk berbagai aktivitas seperti yoga, lari, dan latihan kebugaran. (3) Athleisure: Pakaian yang bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari maupun olahraga. (4) Aksesori: Tas gym, botol air, matras yoga, dan perlengkapan kebugaran lainnya dan (5) Sepatu: Lululemon juga mulai merambah pasar sepatu olahraga.
Untuk memasarkan produk nya, LULU memiliki 3 channel penjualan yang berhasil membuatnya memiliki pendapatan sebesar US$9.6 miliar di tahun 2024 atau dengan pertumbuhan 9.7% YoY. Berikut adalah ketiga segmen tersebut:
Ketiga segmen bisnis itu terdiri dari:
Revenue Breakdown | Sumber: Bloomberg
Meski memiliki market share jumbo di industri sportswear, LULU sejatinya masih memiliki pesaing yang siap menjegalnya, seperti Nike, Puma, Adidas, dan Under Armour
Menurut Grand View Research, pasar pakaian olahraga global bernilai US$ 335.92 miliar pada tahun 2023 dan diproyeksikan tumbuh dengan CAGR sebesar 9.9% dari 2024 hingga 2030. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, partisipasi yang lebih tinggi dalam olahraga dan aktivitas kebugaran, serta tren athleisure, di mana pakaian olahraga digunakan dalam situasi kasual.
Perkembangan e-commerce juga memainkan peran penting dalam membuat produk sportswear lebih mudah diakses oleh konsumen di seluruh dunia. Nah, ini dapat dijadikan menjadi peluang keuntungan untuk LULU mengingat growth revenue dari e-commerce berkembang cukup pesat dari US$2.3 miliar di tahun 2021 menjadi US$4.7 miliar menurut proyeksi tahun 2024. Operating margin dari e-commerce (42.7%) juga lebih tebal dibandingkan dengan offline store (26.9%). Dimana hal ini berpotensi membuat margin perusahaan menebal kedepannya.
Market Size Sportware Global | Sumber: Bloomberg
Pada tahun 2024, diproyeksikan LULU memiliki jumlah store sebanyak 736 toko secara global, dimana 448 diantaranya berada di benua Amerika atau dengan proyeksi pendapatan sebesar US$7.95 miliar. Kedepannya LULU akan terus melakukan ekspansi usaha terutama di pasar Amerika dan Tiongkok. Untuk tahun 2025 sendiri, diproyeksikan LULU akan memiliki total store sebanyak 802 toko secara global. Selain itu, salah satu strategi LULU untuk menarik customer adalah dengan konsep "Community Hub" di beberapa toko utama, di mana pelanggan tidak hanya berbelanja tetapi juga dapat mengikuti kelas olahraga dan event komunitas.
Stores Matrix | Sumber: Bloomberg
Selain toko offline, LULU juga memiliki fokus untuk berjualan di toko online yang notabene memiliki margin yang lebih tebal dibandingkan dengan penjualan offline. Salah satu strategi LULU untuk mengait customernya adalah dengan cara membership loyalty program. Loyalitas pelanggan yang tinggi mengurangi risiko churn dan meningkatkan recurring revenue untuk LULU. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata pelanggan program membership menghabiskan 3x lebih banyak daripada non-anggota. Pada tahun 2024, diproyeksikan e-commerce LULU memiliki revenue sebesar US$4.7 miliar dengan operating margin 42.7%.
Company Operated Stores | Sumber: Bloomberg
Secara garis besar, LULU memiliki pertumbuhan margin yang cukup konsisten dari tahun 2021 sampai dengan proyeksi tahun 2024. Apabila dilihat dari sisi gross profit mengalami pertumbuhan dari 56% di tahun 2021 menjadi 59% di tahun 2024. Selanjutnya, untuk bottom line berada di level US$14.36 atau dengan pertumbuhan 14.2% di tahun 2024. Profit margin LULU cukup konstan dari tahun yakni berada di level 14%-17%.
Income Statement LULU | Sumber: Bloomberg
Margin yang konstan ini juga sejalan dengan working capital LULU yang terus meningkat secara perlahan dari tahun 2021 - 2024.
Working Capital Ratio LULU | Sumber: Bloomberg
Menurut konsensus, harga wajar saham Lululemon Athletica Inc ($LULU) berada di US$404.7.
Lebih lanjut, apabila ditilik dari rasio harga saham terhadap labanya (rasio PE), valuasi LULU saat ini berada di angka 21.1x PE atau diskon dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 20.7x PE.
Seharusnya PE dari LULU bisa dinilai lebih premium oleh pasar mengingat market share LULU yang besar ditambah dengan potensi pendapatan e-commerce yang besar.
P/E Band LULU | Sumber: Bloomberg
Lululemon bersaing dengan merek besar seperti Nike, Adidas, Under Armour, dan merek athleisure lainnya. Munculnya merek-merek baru yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih kompetitif dapat mengancam pangsa pasarnya. Walaupun, LULU ingin melakukan ekspansi, namun harus diingat bahwa masuk ke pasar baru, terutama di Asia dan Eropa, memiliki tantangan seperti perbedaan budaya, regulasi, dan preferensi konsumen. Risiko ekonomi dan politik di berbagai negara dapat mempengaruhi operasi bisnis dan penjualan.
Lululemon semakin meningkatkan kehadirannya di China, yang kini menyumbang sekitar 10-15% dari total pendapatan. Namun, ketegangan geopolitik antara AS dan China dapat mengganggu bisnisnya. Selain itu dari sisi supply chain, LULU juga memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku produksi dari China, sehingga produk LULU akan terkena tariff nantinya, dan membuat harga jual LULU di pasar Amerika menjadi mahal.
Dengan lebih dari 40% penjualan berasal dari e-commerce, Lululemon sangat bergantung pada teknologi untuk menjangkau pelanggannya. Risiko dalam aspek ini meliputi:
Keputusan ini menunjukkan bahwa tidak semua investasi teknologi berhasil, dan Lululemon harus berhati-hati dalam strategi digital ke depan.
Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto Futures, Emas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini