Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pre-Earnings Netflix (NFLX): Apa yang Harus Diperhatikan?
shareIcon

Pre-Earnings Netflix (NFLX): Apa yang Harus Diperhatikan?

22 Dec 2025, 11:04 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Pre-Earnings Netflix (NFLX): Apa yang Harus Diperhatikan?

NFLX akan merilis laporan keuangannya 4Q25 pada 20 Januari 2026 (after market close). Diproyeksikan memiliki pendapatan sebesar US$11.97 miliar (+16.8% YoY), dan EPS di level US$0.55 (+27.9% YoY)

Key Highlight

  • Diproyeksikan pada 4Q25, NFLX memiliki pendapatan sebesar US$11.97 miliar (+16.8% YoY), dan EPS di level US$0.55 (+27.9% YoY). Secara historical, dalam 3 kurtal terakhir, NFLX selalu berhasil beat analyst consensus. 
  • Akuisisi Netflix–Warner mungkin akan melampaui 30% share di AS, yang bisa memicu tinjauan antimonopoli lebih ketat. Selain itu, adanya akuisisi juga meningkatkan utang NFLX secara signifikan dan menurunkan Free Cash Flow perusahaan dalam jangka pendek.
  • Meski tren utama masih bearish di bawah 3 MA kunci, indikator Stochastic yang oversold membuka peluang technical rebound jangka pendek bagi NFLX untuk menguji resisten psikologis di level $100.
Rating Wall Street: BUY
Target Price (1Y): $126.19 (Yahoo Finance)
Upside: 33.69% (dari harga closing price 19 Desember 2025 di level US$94.39)

$NFLXdi Pluang

Beli Call Option NFLX di Sini!

Beli Saham NFLX di Sini!

Industry Analysis: 

  • Ukuran pasar global over-the-top (OTT) diperkirakan mencapai USD 235 miliar pada tahun 2024 dan diperkirakan akan mencapai sekitar USD 595 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 16.7% dari tahun 2025 hingga 2030. 
  • Tantangan utama industri meliputi pembajakan konten, subscription fatigue, dan regulasi yang makin ketat. Ke depan, tren utama OTT adalah AI-driven personalization, konten lokal orisinal, kolaborasi telco-OTT, serta model hybrid yang lebih terjangkau. Platform yang mampu menggabungkan teknologi, konten lokal, dan fleksibilitas harga diprediksi akan mendominasi pasar hingga 2030.

Investment Thesis: 

  • Per 3Q25, NFLX memiliki 282.7 juta pelanggan di seluruh dunia. Menurut eMarketer, Netflix mencatat average revenue per user (ARPU) sekitar US$43,29 per bulan pada paket beriklan, jauh melampaui US$10,50 per bulan pada paket tanpa iklan
  • Netflix mencatat conversion rate 93%, artinya sekitar 93% pengguna uji coba beralih menjadi pelanggan berbayar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Amazon Prime, yang memiliki conversion rate sekitar 73%, menunjukkan efektivitas Netflix dalam mengonversi pengguna menjadi pelanggan tetap.
  • Akuisisi terbesar dalam sejarah Netflix : akuisisi terhadap Warner Bros. Discovery (WBD), termasuk studio film, HBO/HBO Max, dan aset hiburan besar lainnya, dengan nilai kesepakatan sekitar US$82.7 miliar dalam struktur ekuitas US$72 miliar
  • Akuisisi ini membawa dampak penambahan market share NFLX menjadi diatas 30%. Namun dibalik itu terdapat utang Warner Bros yang juga harus ditanggung oleh Netflix. Diperkirakan debt Warner Bros adalah sebesar ±US$34.6 miliar
  • Pipeline konten Netflix untuk 2026 menunjukkan strategi berkelanjutan dalam mempertahankan kepemimpinan pasar melalui kombinasi franchise global, IP premium, dan konten original berskala besar, yang berpotensi mendukung pertumbuhan subscriber dan ARPU. Judul-judul unggulan yang dijadwalkan tayang pada 2026 mencakup film besar seperti Narnia: The Magician’s Nephew, Peaky Blinders: The Immortal Man, Apex, dan The Rip, serta serial berprofil tinggi seperti One Piece Season 2, The Boroughs (karya Duffer Brothers), East of Eden, dan serial animasi Stranger Things.
  • Valuasi: NFLX saat ini berada di angka 29.67x Forward P/E dan 14x EV/EBITDA

Risiko:

Risiko Akuisisi Besar (Warner Bros Scenario)

Jika Netflix melakukan akuisisi besar seperti Warner Bros, risikonya bersifat material dan jangka panjang:

  • Lonjakan utang (leverage naik signifikan)
  • Penurunan free cash flow jangka pendek
  • Risiko integrasi budaya, operasional, dan strategi konten
  • Potensi duplikasi aset dan inefisiensi

Rasio utang yang lebih tinggi dapat membatasi fleksibilitas keuangan Netflix, meningkatkan biaya bunga, dan menekan valuasi jika sinergi tidak tercapai sesuai rencana.

Potensi Pangsa Pasar Tergerus

Amazon Prime Video, Disney+ (dengan ESPN+/Hulu), dan Max terus meningkatkan pangsa pasar mereka. Dengan demikian, Netflix harus terus berinovasi dalam menciptakan film sendiri atau membeli lisensi agar bisa bersaing dengan kompetitornya seperti menawarkan judul-judul film yang menarik. Hal ini ditujukan agar Netflix tidak kehilangan pangsa pasarnya serta mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang positif.

Risiko Biaya Konten yang Terus Meningkat

Netflix menghabiskan sekitar USD 15–17 miliar per tahun untuk produksi dan akuisisi konten.

Risiko utama dari strategi ini:

  • Tidak semua konten menghasilkan ROI yang sebanding
  • Konten original berbiaya besar memiliki tingkat kegagalan tinggi
  • Biaya produksi global meningkat akibat inflasi, upah aktor, dan persaingan studio

Margin operasi dapat tertekan jika pertumbuhan pendapatan tidak mampu mengimbangi kenaikan belanja konten, terutama di fase kompetisi ketat.

Technical

Saham Netflix ($NFLX) saat ini berada dalam tren bearish karena pergerakan harga berada secara konsisten di bawah 3 level MA kunci, setelah mengalami penurunan tajam dari level $100. Hingga artikel ini ditulis, NFLX diperdagangkan pada level $94.39. Level resisten pertama berada di angka psikologis $100 yang sebelumnya merupakan area support. Indikator Stochastic RSI menunjukkan sinyal pemulihan dari area oversold (jenuh jual), yang mengindikasikan adanya potensi rebound terbatas dalam jangka pendek.

Area support kunci selanjutnya berada di kisaran $82.50 yang merupakan area demand solid, yang mana jika harga turun menembus level tersebut, sentimen akan semakin bearish. Price action beberapa hari kedepan sangat menentukan, namun secara teknikal peluang kenaikan tetap ada selama NFLX mampu menjaga momentum pemulihan dari area low saat ini.

Beli Call Option NFLX di Sini!

Beli Saham NFLX di Sini!

Investasi dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto FuturesEmas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Davion Arsinio

Right baner

Davion Arsinio

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
earnings call
Produknya Mendunia, Laba per Saham Nike 26% di Atas Ekspektasi Analis
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1