Broadcom baru saja merilis laba dan pendapatannya di Q3 2024. Meski begitu, harga saham Broadcom jatuh hampir 7% pada perdagangan post-market. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Pada Q3 2024 ini, Broadcom mencetak rugi bersih sebesar $1.875 miliar, yang utamanya disebabkan oleh biaya amortisasi terkait akuisisi. Untuk diketahui, Broadcom baru saja menyelesaikan akuisisi VMware pada November 2023 yang lalu. Apabila dilakukan penyesuaian, Broadcom sejatinya mencetak EPS sebesar $1.24.
Sebenarnya, Broadcom berhasil menorehkan kinerja melampaui ekspektasi analis. Perusahaan mencetak pendapatan $13.07 miliar, lebih tinggi dari ekspektasi analis pada $12.97 miliar. Dengan EPS sebesar $1.24, ekspektasi analis hanya berada pada $1.21. Namun hal tersebut tak berhasil mendorong harga sahamnya melonjak akibat proyeksi masa depan dari perusahaan yang melemah.
Manajemen perusahaan memperkirakan guidance lebih rendah dari konsensus analis, dengan proyeksi pendapatan sebesar $14 miliar pada Q4 2024 dimana konsensus berada pada angka sekitar $14.11 miliar. Pernyataan tersebut yang akhirnya membuat harga sahamnya terjun. Tak hanya itu, integrasi VMware yang dikabarkan tidak berjalan mulus juga menjadi faktor pendorong harga untuk jatuh.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini