Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pre-Earnings Spotify (SPOT): Apa yang Harus Diperhatikan?
shareIcon

Pre-Earnings Spotify (SPOT): Apa yang Harus Diperhatikan?

13 hours ago·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Pre-Earnings Spotify (SPOT): Apa yang Harus Diperhatikan?

Spotify adalah perusahaan teknologi asal Swedia yang menyediakan layanan streaming musik, podcast, dan konten audio digital lainnya.

Key Highlight

  • Diproyeksikan pada 3Q25, SPOT memiliki pendapatan sebesar US$4.23 miliar (+6.1% YoY), dan EPS di level US$2.13 (+46.9% YoY)
  • Spotify membayar royalti tinggi kepada label musik (~70% dari pendapatan musik masuk ke label dan publisher). Ketergantungan pada "Big Three" label — Universal, Sony, dan Warner — membuat Spotify memiliki daya tawar terbatas
  • Saham Spotify ($SPOT) masih dalam tren naik yang cukup kuat di $675, beberapa  indikator teknikal menunjukkan sentimen cenderung ke bullish. Level resisten pertama ada di $70
Rating Wall Street: BUY
Target Price (1Y): $776.33 (Tip Ranks)
Upside: 15.6% (dari harga closing price 17 Oktober 2025 di level US$671.52)

$SPOT di Pluang

Maksimalkan potensi profit kamu dengan beli Call Options. 

💸Nikmati biaya trading gratis hingga $30 selama 30 hari sejak transaksi options pertama khusus untuk pengguna baru Options!💸

Transaksi Saham Spotify di Sini!

Beli Call Option SPOT di Sini!

Investment Thesis: 

  • Spotify memegang sekitar 31.7% dari pangsa global pasar streaming musik berbayar, diatas Apple Music dengan  market share 12.6%
  • Per 2Q25, Monthly Active Users (MAU/ pengguna aktif bulanan): sekitar 696 juta, termasuk 420 juta pengguna Free dan 276 juta pelanggan Premium. Pada 3Q25, diproyeksikan jumlah users adalah sebanyak 706 juta. 
  • Top Line growth diproyeksikan bertumbuh 6.1% karena kenaikan ARPU yang terjadi karena pada Oktober 2025, SPOT menaikan biaya langganan. Misalnya, di Indonesia paket Individual naik menjadi Rp 59.000/bulan dari sebelumnya Rp 54.990,Family menjadi Rp 94.900/bulan dari Rp 86.900. Paket Duo naik menjadi Rp 79.900 dari Rp 71.490, dan paket Student naik menjadi Rp 29.900/bulan dari Rp 27.500.
  • Memperluas jaringan konten dengan kerjasama bersama Netflix. Netflix dan Spotify menandatangani kemitraan di mana Netflix akan menayangkan podcast video tertentu yang awalnya eksklusif di Spotify, mulai awal 2026. Contoh podcast yang akan dimasukkan: The Bill Simmons Podcast, Conspiracy Theories, dll.
  • SPOT juga memperluas target marketnya ke anak-anak (khusus untuk langganan premium family). Dengan fitur ini, orang tua bisa menetapkan kontrol seperti filter lagu eksplisit, menyembunyikan video, dan memblokir artis/single tertentu.
  • Selain mendapatkan revenue dari konten, SPOT juga diproyeksi memiliki pendapatan iklan yang diproyeksikan memiliki proporsi sebesar 11% atau ~US$ 465 juta pada 3Q25
  • Salah satu iklan yang kontroversial di SPOT adalah iklan rekrutmen dari U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE), termasuk iming-iming bonus US$ 50.000. Keputusan ini memicu boikot dari sebagian pengguna
  • Valuasi: SPOT saat ini berada di angka EV/EBITDA = 51.10x dan P/E ratio = 74.87x

Risiko:

Risiko Kenaikan Biaya & Strategi Harga

Spotify telah menaikkan harga langganan premium di berbagai negara (termasuk AS dan Eropa) pada 2024–2025. Langkah ini mendukung peningkatan pendapatan per pengguna, namun menimbulkan risiko peningkatan churn rate (pengguna berhenti berlangganan).

Karena sekitar 89% dari total pendapatan Spotify berasal dari pelanggan premium, kenaikan harga yang tidak diimbangi dengan peningkatan nilai layanan dapat menurunkan jumlah pelanggan aktif. Di pasar berkembang seperti Asia Tenggara, di mana sensitivitas harga tinggi, strategi harga yang agresif bisa memperlambat pertumbuhan pelanggan baru.

Ketergantungan pada Klien Besar

Spotify membayar royalti tinggi kepada label musik (~70% dari pendapatan musik masuk ke label dan publisher). Ketergantungan pada "Big Three" label — Universal, Sony, dan Warner — membuat Spotify memiliki daya tawar terbatas. Risiko jika kontrak renegosiasi meningkatkan biaya konten, atau jika label menarik katalog mereka.

Persaingan Sangat Ketat

Apple Music, Amazon Music, dan YouTube Music menawarkan integrasi lebih kuat dengan ekosistem mereka. Perusahaan ini bisa subsidi silang (cross-subsidy) layanan streaming, membuat kompetisi harga sulit ditandingi oleh Spotify.

Risiko Regulasi & Hak Cipta

Sebagai platform global, Spotify tunduk pada berbagai regulasi mengenai hak cipta, data pengguna, dan konten digital di lebih dari 180 negara.

Perubahan aturan pembayaran royalti atau kebijakan privasi (seperti GDPR di Eropa) dapat meningkatkan biaya atau membatasi penggunaan data yang penting untuk rekomendasi musik berbasis AI. Selain itu, tuntutan hukum atas pelanggaran hak cipta dapat memicu kerugian finansial dan reputasi.

Technical

Saham Spotify ($SPOT) saat ini berada dalam tren bullish yang cukup kuat, rebound persis di major trend line dan bergerak di atas salah satu key moving average. Kondisi ini menunjukkan potensi untuk melanjutkan kenaikannya. Hingga artikel ini ditulis, SPOT diperdagangkan pada level $675. Level resisten pertama di $700 yang merupakan level psikologi kemudian $740 sebagai level resisten yang terkuat. Beberapa indikator seperti RSI, Stochastic & Oscillators menunjukkan sentimen cenderung bullish sehingga cenderung menguntungkan saham SPOT dalam jangka pendek.

 

Area support terdekat berada di kisaran $650 sekaligus sebagai level psikologi yang cukup kuat dan merupakan area demand solid, yang mana jika kembali ke bawah level tersebut, sentimen berubah menjadi bearish. Price action beberapa hari kedepan sangat menentukan namun secara teknikal tetap bullish selama SPOT mampu bertahan di atas $650.

Transaksi Saham Spotify di Sini!

Beli Call Option SPOT di Sini!

Investasi dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto FuturesEmas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Kevin Reviro

Right baner

Kevin Reviro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
earnings call
Produknya Mendunia, Laba per Saham Nike 26% di Atas Ekspektasi Analis
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1