Micron Technology akan melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 2Q25 pada hari Kamis (21/03) dini hari. Sebagai perusahaan manufaktur semikonduktor yang menjadi market leader untuk segmen DRAM (22%), MU mampu bersaing mengalahkan kompetitornya. Simak selengkapnya di sini!
Micron Technology, Inc. adalah asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang manufaktur semikonduktor. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu produsen utama memori dan penyimpanan data, termasuk DRAM (Dynamic Random-Access Memory), NAND Flash, dan SSD (Solid-State Drive). Micron memiliki beberapa merek terkenal, seperti: Crucial (produk memori dan penyimpanan untuk konsumen) dan Ballistix (dulu dikenal sebagai lini produk memori performa tinggi untuk gaming, tetapi telah dihentikan)
Ketiga segmen bisnis itu terdiri dari:
Revenue Breakdown MU | Sumber: Bloomberg
Meski menancapkan kuku kuat di sektor manufaktur semikonduktor, Micron bersaing dengan perusahaan seperti Samsung, IBM, Intel, SK Hynix, dan Western Digital dalam industri memori dan penyimpanan.
Menurut Market Research Future, pasar Dynamic RAM (DRAM) terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan nilai pasar sebesar USD 123,4 miliar pada tahun 2023. Industri ini diperkirakan akan meningkat dari USD 131,1 miliar pada 2024 menjadi USD 300,1 miliar pada 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,20% selama periode 2024–2032.
Dynamic RAM (DRAM) adalah jenis memori akses acak yang menyimpan informasi dalam bentuk bit pada kapasitor terpisah. Berbeda dengan Static RAM (SRAM), yang menyimpan data secara statis selama listrik tetap mengalir, DRAM menyimpan lebih banyak data dalam ukuran chip yang sama karena lebih efisien dalam penggunaan ruang fisik.
Pertumbuhan pasar DRAM didorong oleh meningkatnya permintaan akan perangkat elektronik berperforma tinggi, termasuk komputer, smartphone, dan server cloud. Teknologi DRAM terus berkembang dengan peningkatan efisiensi dan kecepatan, menjadikannya elemen penting dalam infrastruktur digital modern.
Mengingat DRAM memiliki proporsi penjualan sebesar 70% dari total pendapatan perusahaan, adanya pertumbuhan industri DRAM yang positif dapat menjadi angin segar bagi perusahaan. MU sendiri memiliki berbagai jenis DRAM mulai dari untuk gaming sampai dengan automotive. Client MU juga berasal dari berbagai kalangan yang menjadi market leadernya di segmen masing-masing, misalnya seperti BMW, Tesla, Mercedes benz, WS, Google Cloud, Microsoft Azure, Samsung, Apple, Xiaomi, dan lainnya.
Menurut Statista, ukuran pasar dalam industri Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) diproyeksikan akan mencapai US$243,72 miliar pada tahun 2025. Pasar ini diperkirakan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 27,67% dari tahun 2025 hingga 2030, yang akan menghasilkan volume pasar sebesar US$826,73 miliar pada tahun 2030. Pertumbuhan pesat ini mencerminkan meningkatnya adopsi teknologi AI di berbagai industri, termasuk kesehatan, keuangan, manufaktur, dan sektor lainnya.
Bisnis teknologi kecerdasan buatan (AI) adalah bisnis yang cukup menggiurkan. Tak heran jika perusahaan teknologi pun kini sedang berlomba-lomba mengeruk cuan di dalamnya. Begitu pula dengan MU. Perusahaan ternyata tidak tinggal diam dalam memanfaatkan booming teknologi AI. Berikut adalah project AI milik MU:
A. High Bandwidth Memory (HBM) untuk AI & HPC
➡ HBM3 (High Bandwidth Memory generasi terbaru) yang digunakan dalam GPU & AI accelerators untuk pelatihan model AI skala besar.
➡ Keunggulan:
- Latensi rendah & bandwidth tinggi, cocok untuk Nvidia AI GPUs, AMD Instinct, dan prosesor AI lainnya.
- Konsumsi daya lebih rendah dibandingkan DDR5 dalam beban kerja AI intensif.
B. DDR5 & LPDDR5X untuk AI & Edge Computing
➡ Micron mengembangkan DDR5 dengan latensi rendah untuk AI inference di server cloud & data center.
➡ LPDDR5X & LPDDR6 untuk perangkat AI di smartphone, IoT, dan autonomous vehicles.
➡ Digunakan dalam prosesor Qualcomm Snapdragon AI, Apple Neural Engine, dan perangkat edge AI lainnya.
C. AI-Optimized NAND & SSDs untuk Data Center
➡ Micron meluncurkan 9400 NVMe SSD dan 6500 ION SSD dengan kapasitas besar untuk AI training & big data workloads.
➡ Dipakai oleh AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud untuk AI workloads.
D. Compute Express Link (CXL) Memory Expansion untuk AI
➡ Micron mengembangkan CXL Memory Modules untuk meningkatkan kapasitas memori server AI.
➡ Memungkinkan GPU, CPU, dan AI accelerators berbagi memori dengan efisiensi lebih tinggi.
➡ Digunakan dalam AI supercomputers & datacenter workloads seperti GPT-4, Llama 3, dan model AI lainnya.
E. AI dalam Manufaktur & Chip Design
➡ Micron menggunakan AI untuk optimasi desain chip dan predictive maintenance di pabrik semikonduktor.
➡ Mengurangi cacat produksi, meningkatkan efisiensi wafer, dan mengoptimalkan proses fabrikasi.
Micron dan Astera Labs secara resmi memamerkan SSD PCIe 6.0 pertama di dunia dalam ajang DesignCon 2025 di California. Dalam pengujian, SSD ini mencatat kecepatan baca lebih dari 27 GB/s, dua kali lipat lebih cepat dibandingkan SSD PCIe 5.0 tercepat yang tersedia saat ini.
Pengujian dilakukan dengan menghubungkan dua SSD Micron PCIe 6.0 ke switch jaringan Astera Scorpio PCIe 6.0, yang juga terkoneksi dengan GPU Nvidia H100. Hasilnya melampaui ekspektasi, yang sebelumnya memperkirakan kecepatan maksimal hanya mencapai 26 GB/s.
Keberhasilan ini didukung oleh teknologi Astera Scorpio P-Series Fabric Switch, yang mampu menghubungkan hingga 64 jalur PCIe 6.0. Switch ini dirancang untuk meningkatkan komunikasi antara CPU, GPU, dan penyimpanan, menjadikannya solusi ideal bagi aplikasi AI serta komputasi performa tinggi (HPC).
Dibandingkan dengan PCIe 5.0 yang memiliki bandwidth maksimal 128 GB/s pada koneksi x16, PCIe 6.0 menggandakannya hingga 256 GB/s. Peningkatan ini memberikan keunggulan signifikan bagi industri AI dan HPC yang memerlukan solusi penyimpanan dengan kecepatan serta efisiensi lebih tinggi.
Dengan semakin berkembangnya standar PCIe 6.x—yang kini telah mencapai versi PCIe 6.3—kehadiran SSD dan perangkat berbasis PCIe 6.0 menunjukkan kesiapan teknologi ini untuk memasuki pasar lebih luas. Ke depannya, PCIe 6.0 diprediksi akan segera hadir di berbagai perangkat, termasuk untuk konsumen umum, guna memenuhi permintaan akan kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
Pada 2024, MU mencetak pendapatan sebesar US$25.1 miliar (+61.6% YoY), dimana 70% diantaranya disumbangkan oleh segmen DRAM. Pada 2Q25, perusahaan diproyeksikan akan memiliki pendapatan sebesar US$7.9 miliar (+36% YoY) yang juga ditopang oleh segmen DRAM yang diproyeksikan akan memiliki proporsi pendapatan sebesar 77.4% di kuartal ini, atau sebesar US$6.1 miliar.
Income Statement MU | Sumber: Bloomberg
MU bisa dibilang adalah salah satu perusahaan manufaktur teknologi yang memiliki room for growth yang besar. Pada 2024, MU memiliki laba bersih sebesar US$791 juta atau dengan net margin sebesar 3.2%. Kedepannya dengan pertumbuhan industri yang positif, perusahaan dapat memperbesar skala produksinya sehingga menciptakan efek economies of scale yang berpotensi membuat margin perusahaan menebal.
Pada 2Q25, EPS MU diproyeksikan berada di level US$1.44 atau dengan pertumbuhan 429.8% YoY, selanjutnya margin perusahaan pun membaik ke level 21%
Menurut konsensus, harga wajar saham Micron Technology ($MU) berada di US$126.81
Lebih lanjut, apabila ditilik dari rasio harga saham terhadap labanya (rasio PE), valuasi MU saat ini berada di angka 2.7x PE atau diskon dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 7.9x PE. Seharusnya PE dari MU bisa dinilai lebih premium oleh pasar mengingat market share MU yang besar di segmen DRAM.
P/E Band MU | Sumber: Bloomberg
Bisnis Micron sangat siklikal, artinya harga produk (DRAM & NAND) bisa naik-turun tergantung permintaan dan penawaran global. Ketika pasokan melimpah dan permintaan menurun, harga memori turun drastis, yang dapat menekan margin keuntungan Micron. Contoh: Tahun 2022-2023, industri semikonduktor mengalami kelebihan stok, menyebabkan harga DRAM dan NAND anjlok, sehingga pendapatan Micron merosot.
Micron mendapat dorongan besar dari booming AI & cloud computing (demand tinggi untuk DRAM & HBM). Namun, jika pertumbuhan AI melambat atau pelanggan besar (Nvidia, AMD, AWS) mengurangi belanja, pendapatan Micron bisa terpukul. Risiko persaingan: Micron bersaing ketat dengan Samsung & SK Hynix di segmen HBM untuk AI.
Micron memiliki pabrik di Taiwan, China, Jepang, dan AS, sehingga rentan terhadap konflik geopolitik & perang dagang. China telah membatasi pembelian produk Micron dalam beberapa sektor kritis, yang bisa berdampak pada penjualan. Ketegangan antara AS & China bisa mempengaruhi ekspor chip dan pasokan bahan baku.
Beli Saham Micron Technology Di Sini!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini