AVGO akan melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 1Q25 pada hari Jumat (7/3) dini hari. Sebagai perusahaan semikonduktor dan pengembang infrastruktur perangkat lunak yang baru saja mengakuisisi VMware, AVGO mampu bersaing mengalahkan kompetitornya. Simak selengkapnya di sini!
Broadcom Inc adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan, perancangan, dan produksi semikonduktor serta infrastruktur piranti lunak.
Sejarah perusahaan dimulai sejak 1961, yakni ketika Broadcom masih menjadi divisi semikonduktor di bawah naungan perusahaan teknologi Hewlett-Packard. Namun, divisi tersebut kemudian berpisah dengan Hewlett-Packard dan bergabung dengan Agilent Technologies pada 1999.
Kemudian, pada 2005, lembaga firma investasi KKR dan Silverlake Partners pun mengakuisisi divisi tersebut dengan nilai US$2,6 miliar dan mentransformasikannya menjadi Avago Technologies. Empat tahun kemudian, Avago pun resmi melantai di bursa NASDAQ dengan kode saham AVGO.
Avago kemudian mengumumkan akuisisi atas sebuah perusahaan teknologi bernama Broadcom Corporation dengan nilai US$37 miliar di 2016. Namun, tak hanya melakukan akuisisi, Avago juga mengadopsi nama Broadcom sebagai nama resmi perusahaannya. Hal ini dilakukan agar Avago bisa mempertahankan posisinya sebagai pemilik tunggal hak-hak paten yang sebelumnya dimiliki Broadcom di industri ponsel pintar, data center, hingga Internet of Things.
Berkat segudang inovasinya, Broadcom kini menjadi salah satu perusahaan dengan hak paten terbanyak di sektor teknologi dan salah satu perusahaan teknologi dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar sejagat. Asal tahu saja, nilai kapitalisasi pasar Broadcom mencapai US$934.90 miliar per 28 Feb 2025.
Saat ini, perusahaan memfokuskan aktivitasnya pada dua segmen bisnis utama. Keduanya berhasil menyumbang pendapatan US$51.6 miliar di 2024, atau dengan pertumbuhan 44% YoY.
Berikut adalah detail dari kedua segmen bisnis itu terdiri dari:
Revenue Breakdown AVGO | Sumber: Bloomberg
Meski menancapkan kuku kuat di sektor teknologi, Broadcom Inc (AVGO) sejatinya masih memiliki pesaing yang siap menjegalnya di kompetisi industri semikonduktor, sebut saja NVIDIA, Intel Corp, Advanced Micro Device Inc (AMD), dan Qualcomm.
Ukuran pasar semikonduktor global diperkirakan bernilai US$611.35 miliar pada tahun 2023 dan diproyeksikan tumbuh dari US$681.05 miliar pada tahun 2024 menjadi US$2,062.59 miliar pada tahun 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14,9% selama periode perkiraan (2024-2032).
Pertumbuhan ditopang oleh beberapa aspek seperti pertumbuhan yang cepat dari industri elektronik, peralatan industri, otomotif, jaringan dan komunikasi, dan pemrosesan data. Selain itu, meningkatnya popularitas teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) yang memungkinkan chip memori untuk memproses volume data yang sangat besar dalam waktu yang lebih singkat diharapkan dapat memberikan peluang pertumbuhan kepada para pelaku pasar di masa mendatang.
Salah satu perusahaan yang akan diuntungkan oleh pertumbuhan semikonduktor Broadcom yang juga merupakan sala satu market leader di bidang semikonduktor dengan market share 4.6% di tahun 2024 secara global.
Selain itu, AVGO juga memiliki customer base yang kuat, berikut adalah customer dari AVGO:
- Perusahaan Teknologi dan Perangkat Keras : Apple, Cisco, Dell, HP, IBM
- Produsen Smartphone dan Perangkat Mobile: Samsung, Apple, Google, Xiaomi
- Penyedia Layanan Telekomunikasi: AT&T, Verizon, T-Mobile, China Mobile
- Perusahaan Data Center dan Cloud Computing: Amazon Web Services (AWS), Microsoft (Azure), Google Cloud, Meta (Facebook)
- Industri Otomotif dan IoT: Tesla, General Motors, Bosch
Tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump pada barang-barang dari China dan negara lain berdampak signifikan terhadap perusahaan seperti Broadcom (AVGO), baik dalam bentuk biaya tambahan maupun dampak pada pendapatan. Beberapa angka terkait dampak tarif ini adalah:
Pada tahun 2024, Broadcom memiliki pendapatan full year sebesar US$51.6 miliar atau dengan pertumbuhan 44% YoY. Pertumbuhan tinggi tersebut bisa dikatakan menjadi high base growth effect karena dari 3 tahun kebelakang, tahun 2024 membukukan revenue growth terbesar. Pada 1Q25, pendapatan perusahaan diproyeksikan akan bertumbuh menjadi US$14.6 miliar atau bertumbuh 22.2% YoY. Hal ini didukung oleh rentetan inovasi yang dilakukan perusahaan plus efek sinergi bisnis dari akuisisinya terhadap VMware dan inovasi lainnya.
Income Statement AVGO | Sumber: Bloomberg
Pendapatan terbesar Broadcom (AVGO) berasal dari sektor semikonduktor, terutama dari pelanggan besar seperti:
Tak hanya menorehkan pertumbuhan pendapatan mumpuni, Broadcom juga mampu mencetak pertumbuhan laba yang sehat. Pada 2024, perusahaan membukukan Net Income sebesar US$12.6 miliar atau dengan margin sebesar 24.5%. Di1Q25, pertumbuhan laba AVGO sangat besar yakni di level US$7.3 miliar atau dengan margin sebesar 50.4%. Secara EPS, diproyeksikan EPS 1Q25 akan bertumbuh 235.4% YoY atau sebesar US$1.5
Prestasi itu pun tak lepas dari kemampuan perusahaan dalam menumbuhkan margin laba kotornya dari 63% di tahun 2024 ke 77.9% di 1Q25 karena adanya penekanan cost dan economies of scale. Selanjutnya, perusahaan juga memotong biaya selling expense dan R&D expense proportion to sales sehingga margin perusahaan bisa besar.
OPEX AVGO | Sumber: Bloomberg
Selain memiliki tingkat profitabilitas yang baik AVGO juga memiliki percepatan CCC dari 57.4 hari di tahun 2023 menjadi 34.7 hari di tahun 2024. Hal ini menandakan bahwa tingkat efisiensi perusahaan meningkat sehingga sangat wajar margin perusahaan juga membaik.
CCC AVGO | Sumber: Bloomberg
Menurut konsensus Bloomberg, harga wajar saham AVGO berada di US$252, atau jauh lebih tinggi dibanding harga penutupan Rabu (26/02) yakni US$212.94. Hal ini mengindikasikan bahwa harga saham perusahaan masih lebih “murah” dibanding nilai wajar sesungguhnya.
Apabila ditilik dari rasio harga saham terhadap labanya (rasio P/E), valuasi AVGO saat ini berada di angka 31.6x P/E atau lebih “murah” dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 32.9x P/E. Kendati begitu, investor tetap yakin akan kinerja perusahaan yang sepertinya tak kenal lelah untuk terus berinovasi dan tetap memiliki neraca keuangan stabil di tengah kondisi ekonomi yang tak tentu.
P/E Band AVGO | Sumber: Bloomberg
Apple Inc. berkontribusi sekitar 20% terhadap pendapatan Broadcom Inc. Namun, Apple berencana untuk menggantikan chip Broadcom dengan chip buatan sendiri pada tahun 2025, yang diperkirakan akan mengurangi pendapatan Broadcom sekitar $1 miliar hingga $1,5 miliar. Meskipun demikian, Broadcom tetap menjadi pemasok komponen penting bagi Apple, termasuk komponen frekuensi radio (RF) yang rumit untuk dirancang dan diproduksi.
Bisa dibilang, Broadcom adalah perusahaan yang memiliki utang menumpuk. Tengok saja, perusahaan saat ini memiliki rasio utang terhadap ekuitas sebesar 101.83x, di mana mayoritas pembiayaannya berasal dari pinjaman berbunga mengambang (floating) dari perbankan. Nah, kondisi tersebut bisa menjadi momok bagi perusahaan jika The Fed tidak memberikan sinyal mengenai penurunan suku bunga acuannya lebih lanjut..
Leverage Ratio AVGO | Sumber: Bloomberg
Broadcom harus terus berinovasi mengembangkan teknologi chip di berbagai segmen bisnisnya agar tidak kalah saing dengan kompetitornya seperti AMD, Qualcom dan Nvidia. Bahkan, inovasi-inovasi yang dilakukan para kompetitor tersebut terbilang sangat agresif sejauh ini.
Sebagai perusahaan teknologi, Broadcom harus berani menggelontorkan biaya riset dan pengembangan (RnD) ekstra demi membuat terobosan baru agar tidak tertinggal dengan kompetitornya yang berisiko membuat perusahaan kehilangan pangsa pasarnya. Namun, sayangnya biaya R&D AVGO terpantau stabil ditengah perusahaan-perusahaan chip menggelontorkan biaya R&D yang besar.
R&D Expense AVGO | Sumber: Bloomberg
Beli Saham AVGO Sekarang Juga!!!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini