LLY akan melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 4Q24 pada hari Jumat (2/07) dini hari. Sebagai salah satu perusahaan terbesar dalam bidang biotech dan farmasi, LLY memiliki produk utama obat pengurus badan dengan dominasi market share 40% di Amerika. Dengan adanya inovasi produk secara berkelanjutan LLY mampu bersaing mengalahkan kompetitornya. Simak selengkapnya di sini!
Eli Lilly & Co adalah perusahaan produsen obat-obatan, peralatan medis, dan barang konsumsi lainnya.
Berpusat di Indiana, Amerika, LLY berhasil menjadi market leader di bidang obat-obatan untuk obesitas dengan total pangsa pasar sebesar 40% di Amerika. Bahkan, LLY kini menjadi salah satu perusahaan penyedia obat-obatan OTC terbesar di Amerika dengan memiliki lebih dari 9234 paten obat dan berhasil menjual 52 jenis obat utama yang mendorong revenue perusahaan. Adapun pada 30 Januari 2024, nilai kapitalisasi pasarnya sukses menembus US$781.51 miliar.
Saat ini, perusahaan memfokuskan aktivitasnya pada 5 segmen bisnis utama. Kelimanya berhasil menyumbang pendapatan US$34.1 miliar bagi perusahaan di 2023, tumbuh 19.6% dibanding setahun sebelumnya. Di tahun 2024, LLY diproyeksikan memiliki pendapatan sebesar US$45 miliar (+32.4% YoY) dengan penjualan utama berfokus di Amerika (menyumbang 64% dari total pendapatan LLY)
Kelime segmen bisnis itu terdiri dari:
Breakdown Revenue LLY | Sumber: Bloomberg
Meski sudah memiliki nama yang harum di bidang farmasi, LLY sejatinya masih memiliki pesaing yang siap menjegalnya di kompetisi industri tersebut, seperti Johnson & Johnson (JNJ), AbbVie (ABBV), Merck & Co., Inc. (MRK), Pfizer (PFE)
Industri farmasi dan kesehatan akan selalu dicari oleh masyarakat karena semakin bertambahnya usia maka tingkat kesehatan akan terus menurun. Perusahaan yang mampu menciptakan solusi untuk kesembuhan penyakit akan mendapatkan benefit berapa perbesaran market share. Pasarnya diperkirakan akan terus menggembung dalam beberapa tahun mendatang.
Menurut data dari Statista, diproyeksikan pendapatan di pasar Farmasi diperkirakan mencapai US$1.2 triliun pada tahun 2025 secara global. Di antara berbagai pasar, terdapat pasar Obat Anti-obesitas, dimana LLY merupakan pemain utama di segmen ini. Pasar obat GLP-1 untuk menurunkan berat badan saat ini merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tertinggi di dunia. Pada tahun 2023, ukuran pasar segmen tersebut adalah US$37.4 miliar dan diproyeksikan pasar GLP-1 akan mencapai US$150 miliar pada tahun 2030.
Saat ini, 26% orang Amerika berencana untuk menggunakan obat GLP-1 pada tahun 2025 yang didominasi oleh kalangan Gen Z dengan market share 37% dari total customer. Produk LLY yakni Tirzepatide telah menunjukkan kemanjuran yang unggul dibandingkan dengan produk kompetitornya yakni semaglutide Novo Nordisk. Produk LLY memiliki tingkat efektivitas 20.2% dan produk NVO 13.7%.
Tirzepatide ditawarkan oleh Eli Lilly dalam dua produk penurun berat badan. Pertama, ada Mounjaro, yang disetujui untuk mengelola diabetes tipe 2. Kedua, ada Zepbound, yang disetujui untuk manajemen berat badan kronis.
Terlebih LLY memiliki kesempatan untuk merebut market sahre dari NVO karena pabrik NVO sudah mencapai kapasitas maksimal, sehingga dengan pertumbuhan demand yang tinggi NVO tidak dapat memenuhi demand tersebut yang pada akhirnya customer akan membeli obat ke LLY. Hal ini dikarenakan Eli Lilly lebih siap dalam hal kapasitas manufaktur dimana sejak 2020, Eli Lilly telah berkomitmen lebih dari US$20 miliar untuk ekspansi manufaktur.
Selain itu, LLY juga akan menawarkan obat GLP-1 dengan varian baru di tahun 2026 yang disebut dengan Orforglipron dan Retatrutide (obat suntik multi-mekanisme dalam uji coba tahap akhir, menggabungkan agonisme reseptor GLP-1, GIP, dan glukagon untuk meningkatkan kemanjuran)
Bersama-sama, Novo Nordisk dan Eli Lilly mengendalikan sekitar 85% pasar GLP-1 atau bisa disebut dengan persaingan duopoli. Dengan adanya ekspansi besar-besaran ditambah dengan market yang besar, dapat dikatakan LLY memenangkan persaingan duopoly dengan NVO.
Diproyeksikan pendapatan LLY mengalami pertumbuhan sebesar 32.4% YoY di tahun 2024 atau sebesar US$45.2 miliar. Pada tahun sebelumnya, LLY berhasil membukukan pendapatan sebesar US$34.1 miliar (+19.6% YoY). Kedepannya, pendapatan LLY akan diproyeksikan tetap growing seiring dengan ekspansi melalui pengembangan produk yang dilakukan oleh LLY.
Income Statement LLY |Sumber: Bloomberg
Top line akan di topang oleh produk anti obesitas dan diabetes yang di tahun 2024 diproyeksikan akan memiliki pendapatan sebesar US$30.1 miliar. Penyumbang terbesar segmen berasal dari obat Mounjaro (obat diabetes dan anti obesitas - Tirzepatide) dengan estimasi pendapatan US$12.3 miliar.
Cardiometabolic Health LLY Revenue |Sumber: Bloomberg
Apabila ditinjau dari sisi laba, untuk FY24, LLY diproyeksikan akan membukukan laba sebesar US$13.02 atau dengan pertumbuhan 42.3%. Apabila ditinjau dari gross margin, GPM perusahaan membaik dibandingkan tahun sebelumnya yakni berada di level 81.9% (Vs. 2023 79.2%). Selanjutnya, NPM perusahaan diproyeksikan berada di level 25.7%.
Menurut Bloomberg, harga wajar saham Eli Lilly & Co ($LLY) berada di US$980.24
Lebih lanjut, apabila ditilik dari rasio harga saham terhadap labanya (rasio P/E), valuasi LLY saat ini berada di angka 35.2x P/E atau lebih “mahal” dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 15.4x P/E. Selanjutnya, apabila ditinjau dari Vs self, P/E LLY sudah berada dibawah -1 stdev yang artinya harga saham LLY sudah layak untuk dikoleksi karena sudah berada di area diskon ditambah dengan prospek perusahaan yang cerah.
Valuasi P/E LLY | Sumber: Bloomberg
Proses R&D yang gagal dapat mengulang kejadian adanya bahan berbahaya dalam produk yang diproduksi oleh LLY. Hal ini bisa mengakibatkan LLY harus mengeluarkan uang lebih di pengadilan untuk membayar settlement kerugian. Efek selanjutnya adalah obat-obatan milik LLY dapat ditarik dari peredaran dan dilarang diperdagangkan.
Potensi pasar hiburan digital yang menggiurkan tentu akan dimanfaatkan oleh pesaing-pesaing JNJ seperti Johnson & Johnson (JNJ), AbbVie (ABBV), Merck & Co., Inc. (MRK), Pfizer (PFE) untuk terus mencari cara untuk memperbesar pangsa pasar perusahaannya.
Dengan demikian, LLY harus terus menerus melakukan R&D dan mengeluarkan paten-paten obat baru yang dapat membantu LLY untuk menggenjot revenue perusahaan. Untuk FY24, diproyeksikan LLY telah mengeluarkan US$14 miliar untuk proses R&D.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini