AMAT akan melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 1Q25 pada hari Jumat (14/02) dini hari. Sebagai perusahaan supplier semiconductor equipment terbesar kedua di dunia, AMAT memiliki rasio valuasi P/E yang jauh lebih murah dibandingkan kompetitor sejenis dengan diskon 12.1% (P/E AMAT: 18.8x, P/E Industri 21.4x).
Applied Materials Inc adalah perusahaan teknologi global yang berfokus pada pengembangan dan penyediaan peralatan, perangkat lunak, dan layanan untuk industri semikonduktor, layar datar, dan teknologi terkait. Perusahaan ini menyediakan solusi untuk memproduksi chip komputer, panel layar, dan perangkat elektronik lainnya.
Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1967 dan berpusat di Santa Clara ini mampu menjadi salah satu pemain utama dalam industri peralatan semikonduktor global sebagai penyedia peralatan canggih untuk pembuatan chip, perusahaan ini mendapat keuntungan dari tren pertumbuhan yang kuat dalam industri semikonduktor, yang mencakup aplikasi seperti komputasi awan, kendaraan listrik, 5G, dan AI.
Per 7 Februari 2025, AMAT memiliki market cap sebesar US$146.26 miliar dengan nilai P/E yang murah yakni 18.8x atau berada di bawah rata-rata 2 tahunan yang berada di level 19.9x.
Saat ini, perusahaan memfokuskan aktivitasnya pada 4 segmen bisnis utama. Keempatnya berhasil menyumbang pendapatan US$27.2 miliar bagi perusahaan di tahun fiskal 2024 (cut-off tahun fiskal pada 27 Oktober 2024) alias tumbuh 2.5% YoY. Pada 1Q25, diproyeksikan pendapatan AMAT akan berada di level US$7.2 miliar atau bertumbuh 6.6% YoY.
Keempat segmen bisnis itu terdiri dari:
Revenue Breakdown by Segmen | Sumber: Bloomberg
Meski menancapkan kuku kuat di sektor teknologi, Applied Materials Inc (AMAT) sejatinya masih memiliki pesaing yang siap menjegalnya di kompetisi industri semikonduktor, sebut saja ASML Holding, Lan Research, Tokyo Electron, KLA Corp.
Ukuran pasar semikonduktor global diperkirakan bernilai US$611.35 miliar pada tahun 2023 dan diproyeksikan tumbuh dari US$681.05 miliar pada tahun 2024 menjadi US$2,062.59 miliar pada tahun 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14,9% selama periode perkiraan (2024-2032).
Pertumbuhan ditopang oleh beberapa aspek seperti pertumbuhan yang cepat dari industri elektronik, peralatan industri, otomotif, jaringan dan komunikasi, dan pemrosesan data. Selain itu, meningkatnya popularitas teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) yang memungkinkan chip memori untuk memproses volume data yang sangat besar dalam waktu yang lebih singkat diharapkan dapat memberikan peluang pertumbuhan kepada para pelaku pasar di masa mendatang.
Perusahaan yang akan diuntungkan oleh pertumbuhan semikonduktor adalah perusahaan Broadcom, Intel, TSM, NVDA, QCOM sebagai market leader di industri semikonduktor. Namun, sobat cuan juga harus memperhatikan perusahaan pendukung infrastruktur semikonduktor seperti Applied Materials.
Terlebih AMAT memiliki customer Intel, TSM, Samsung Electronics, Micron Technology, SK Hynix dan GlobalFoundries. Dimana perusahaan-perusahaan tersebut adalah market leader di bidang semikonduktor.
Tarif yang diterapkan oleh Donald Trump selama masa kepresidenannya, terutama terkait dengan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan seperti Applied Materials. Sebagai perusahaan yang bergantung pada rantai pasokan global dan beroperasi di berbagai negara, tarif dan kebijakan perdagangan yang diterapkan oleh pemerintahan Trump dapat mempengaruhi berbagai aspek bisnis Applied Materials. Berikut adalah beberapa efek yang mungkin dirasakan oleh Applied Materials akibat tarif tersebut:
Applied Materials, sebagai perusahaan yang menyediakan peralatan dan bahan baku untuk industri semikonduktor, kemungkinan besar mengimpor beberapa komponen atau bahan dari luar negeri. Misalnya, mereka mungkin mengimpor peralatan atau bahan yang digunakan dalam pembuatan peralatan semikonduktor dari China atau negara-negara lain. Tarif yang diterapkan pada impor barang-barang ini dapat meningkatkan biaya produksi mereka.
Tarif yang dikenakan pada barang-barang yang berasal dari negara-negara tertentu (terutama China) dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi, yang mungkin mengarah pada penurunan margin keuntungan untuk Applied Materials. Karena mereka memproduksi peralatan yang digunakan dalam fabrikasi semikonduktor dan layar, tarif ini juga dapat meningkatkan biaya bagi pelanggan mereka (misalnya, pabrik semikonduktor dan produsen display), yang bisa memperlambat permintaan produk mereka.
Selain itu, hampir 40% pendapatan AMAT berasal dari wilayah China, dengan adanya perang dagang dimana Trump melarang untuk mengimpor jasa maupun barang yang berkaitan dengan infrastruktur AI ke China, membuat adanya risiko tambahan ke AMAT karena perusahaan harus mencari pasar baru untuk menutupi potensi pendapatan yang hilang dari market China.
AMAT mengalami pertumbuhan pendapatan yang bertumbuh 2.52% YoY pada FY24 menjadi US$27.2 miliar dan diproyeksikan di 1Q25, pendapatan AMAT diproyeksikan berada di level US$7.2 miliar (+6.6% YoY).
Income Statement Yearly | Sumber: Bloomberg
Pendapatan 1Q25 ditopang oleh pendapatan segmen semikonduktor yang memiliki proporsi 74.3% dari total pendapatan atau sebesar US$5.3 miliar, dimana 64% diantaranya berasal dari penjualan foundry, logic and other. Adapun salah satu penyumbang revenue terbesar untuk foundry (perusahaan yang memproduksi chip semikonduktor) adalah TSM sedangkan untuk logic (jenis chip semikonduktor yang digunakan untuk mengatur dan memproses informasi dalam perangkat elektronik) adalah intel.
Semiconductor Revenue Breakdown | Sumber: Bloomberg
Tak hanya menorehkan pertumbuhan pendapatan mumpuni, AMAT juga mampu mencetak pertumbuhan laba yang sehat. Pada FY24, contohnya, perusahaan sukses membukukan laba kotor US$12.9 miliar atau dengan gross margin sebesar 47.5%. Sedangkan untuk proyeksi 1Q25 berada di level US$3.5 miliar atau dengan gross margin 48.4%. Pertumbuhan margin menunjukan adanya efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan di topline cost, dimana terdapat skala ekonomis yang sangat tinggi yang dibuktikan dengan menurunnya proporsi COGS terhadap revenue dari 52.5% pada FY24 menjadi 51.6% di 1Q25.
Sementara itu, dari sisi laba bersih di 1Q25, perusahaan diproyeksikan mampu mencetak margin laba bersih sebesar 26.5% dan mampu mendongkrak angka laba per saham dengan pertumbuhan 5.8% secara tahunan menjadi US$2.28.
Income Statement Quarterly | Sumber: Bloomberg
Sebagai perusahaan yang masif melakukan ekspansi untuk mengembangkan production scale infrastruktur semikonduktor, AMAT merupakan perusahaan yang rendah akan debt. Perusahaan juga dikategorikan memiliki tingkat cash yang sehat dengan proporsi 112% terhadap total current liabilities. Oleh karena itu, perusahaan memiliki melakukan ekspansi menggunakan dana internalnya.
Hal ini juga didukung oleh sisi permodalan perusahaan yang kuat, dimana diproyeksikan pada 1Q25, perusahaan memiliki free cash flow sebesar US$6.6 miliar.
Leverage Ratio | Sumber: Bloomberg
Menurut Bloomberg, harga wajar saham Applied Materials ($AMAT) berada di US$212.56
Apabila ditilik dari rasio harga saham terhadap labanya (rasio P/E), valuasi AMAT saat ini berada di angka 18.8x P/E atau lebih “murah” dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 31,4x P/E. Selanjutnya dibandingkan dengan ratio historicalnya juga berada di titik diskon atau berada di bawah rata-rata 2 tahunan yang berada di level 19.9x.
Kendati begitu, investor tetap yakin akan kinerja perusahaan yang sepertinya tak kenal lelah untuk terus berinovasi dan tetap memiliki neraca keuangan stabil di tengah kondisi ekonomi dan geopolitik yang tak tentu.
AMAT P/E Band | Sumber: Bloomberg
Ketegangan geopolitik antara China dan Amerika Serikat memberikan dampak yang besar terhadap Applied Materials, baik dalam hal akses pasar, biaya produksi, ketergantungan pada rantai pasokan global, dan keputusan investasi. Ditambah dengan adanya perang AI antara Amerika dan China mempersulit posisi Applied Materials karena hampir 40% dari pendapatan perusahaan berada dari China. Sehingga adanya pembatasan ekspor dan perang tarif berpotensi membuat pendapatan perusahaan menurun.
AMAT harus terus berinovasi mengembangkan semikonduktor, di berbagai segmen bisnisnya agar tidak kalah saing dengan kompetitor seperti ASML Holding, Lan Research, Tokyo Electron, KLA Corp. Bahkan, inovasi-inovasi yang dilakukan para kompetitor tersebut terbilang sangat agresif sejauh ini. Per FY24, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang teknologi, AMAT telah menganggarkan US$3.2 miliar untuk biaya riset dan pengembangan (RnD). Kedepannya AMAT juga terus menganggarkan R&D cost ekstra demi membuat terobosan baru agar tidak tertinggal dengan kompetitornya yang berisiko membuat perusahaan kehilangan pangsa pasarnya.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini