Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Robinhood vs. Coinbase: Mana yang Lebih Untung?
shareIcon

Robinhood vs. Coinbase: Mana yang Lebih Untung?

32 minutes ago·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Robinhood vs. Coinbase: Mana yang Lebih Untung?

Cari tahu perbandingan pendapatan, biaya, dan prospek Robinhood dan Coinbase. Mana yang lebih menguntungkan bagi investor? Simak analisis lengkapnya!

Robinhood dan Coinbase adalah perusahaan yang bergerak di bidang bursa sekuritas, namun keduanya memiliki model pendapatan yang berbeda. Coinbase mengandalkan mayoritas pendapatannya dari biaya transaksi cryptocurrency, sementara Robinhood memperoleh pendapatan terbesar dari perdagangan equity (saham).

Pada FY2024, Robinhood membukukan pendapatan sebesar US$2.95 miliar yang ditopang oleh pendapatan dari total transaction based yang terdiri dari biaya transaksi opsi (25.96% dari total pendapatan), ekuitas (62.64% dari total pendapatan), cryptocurrency (13.81% dari total pendapatan), dan transaksi lainnya. 

Gambaran Pendapatan Robinhood
Revenue Breakdown Robinhood | Sumber: Bloomberg

Sementara itu, pada tahun 2024, Coinbase berhasil membukukan pendapatan sebesar US$6.5 miliar dengan pendapatan utamanya yang berasal dari pendapatan transaksi yang sebagian besar dari perdagangan crypto dari ritel dan klien institusional yang berdagang dalam volume besar. Selain itu, COIN juga memiliki pendapatan lainnya seperti: Pendapatan Berlangganan dan Layanan yang mencakup Layanan staking (misalnya untuk Ethereum), Biaya kustodian, Imbalan dari blockchain dan pendapatan bunga dari USDC dan kepemilikan stablecoin lainnya. 

Gambaran Pendapatan Coinbase
Revenue Breakdown Coinbase | Sumber: Bloomberg

Perbandingan proyeksi pendapatan 1Q25 antara HOOD dan COIN dapat dilihat pada tabel berikut:

Securities1Q24% Growth YoYProjection 1Q25% Growth YoY
Coinbase ($COIN)US$1.6 miliar112.0%US$2.1 miliar31.2%
Robinhood ($HOOD)US$618 juta40.1%US$917.5 juta48.5%

Robinhood (HOOD) memiliki pendapatan yang lebih rendah dibandingkan Coinbase (COIN) karena Coinbase lebih fokus pada perdagangan cryptocurrency yang memiliki fee yang lebih kecil walaupun permintaannya mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024, selain itu trading volume di HOOD juga jauh lebih kecil dibandingkan COIN, yakni hanya US$147 miliar secara total, sedangkan volume perdagangan COIN adalah sebesar US$1.2 triliun pada tahun 2024, dimana US$941 miliar diantaranya berasal dari client institutional. 

 

Dari sisi Fee berikut adalah perbandingan antara fee structure dari HOOD dan COIN:

HOOD

  • Biaya Perdagangan
    1. Saham & ETF: Tanpa biaya komisi.
    2. Opsi: Tanpa komisi dasar atau biaya per kontrak. Namun, terdapat biaya regulasi:
      1. Biaya Regulasi Opsi: $0,01 per kontrak.
      2. Biaya Kliring OCC: $0,02 per kontrak.
    3. Kripto: Tanpa biaya komisi. Robinhood menghasilkan pendapatan melalui volume rebates dari tempat perdagangan. 
  • Biaya Regulasi & Lain-lain
    1. Trading Activity Fee (TAF): $0,000119 per saham untuk penjualan saham; $0,002 per saham untuk penjualan opsi, dengan batas maksimum $5,95 per transaksi.
    2. Biaya Transaksi Regulasi: $22,10 per $1.000.000 nilai pokok pada order jual. Biaya ini dibebaskan untuk penjualan senilai $500 atau kurang.
    3. Biaya American Depositary Receipt (ADR): $0,01–$0,03 per saham saat memperdagangkan saham asing yang terdaftar di bursa AS.

COIN

  • Biaya Perdagangan Ritel (Coinbase Simple Trade):
    1. Client Retail
      1. $10 atau kurang → Biaya $0.99
      2. $10–$25 → Biaya $1.49
      3. $25–$50 → Biaya $1.99
      4. $50–$200 → Biaya $2.99
      5. Untuk transaksi di atas $200, berlaku biaya berbasis persentase, sekitar 1,49%–3,99%, tergantung pada: Metode pembayaran (lebih tinggi jika pakai kartu kredit/debit), Volatilitas pasar dan mata uang yang digunakan
  • Advanced Trade (dulu dikenal sebagai Coinbase Pro):
    Coinbase Pro
    Secara keseluruhan pada 1Q25, diproyeksikan bahwa Coinbase akan memiliki ARPU (Average Revenue Per User) untuk retail sebesar US$42.95 dan take rate sebesar 4% untuk client institutional, sedangkan ARPU dari HOOD adalah sebesar US$142.95. Apabila dilihat dari jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active users). MAU dari COIN lebih rendah yakni di level 9.1 juta pengguna, sedangkan HOOD berada di level 14.8 juta. Walaupun memiliki jumat user yang lebih banyak namun mayoritas user dari HOOD adalah retail (trading volume kecil), sedangkan COIN mayoritasnya adalah client institutional. 

 

Untuk prospek ke depan, baik Robinhood maupun Coinbase memiliki potensi yang cerah karena keduanya merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmen. Sebagai contoh, Coinbase menempati peringkat ketiga sebagai crypto decentralized spot exchange per 21 April 2025, dengan pangsa pasar (market share) sebesar 6.6%. Hal ini tidak lepas dari strategi pertumbuhannya, yang termasuk memperbanyak laporan riset dalam bentuk artikel atau podcast terkait cryptocurrency yang baru terdaftar di platform Coinbase.

Peringkat DEX April 2025

Coinbase Position | Sumber: Coinmarketcap

Robinhood (HOOD) memiliki pangsa pasar sebesar 8.17% dari total online brokerage di Amerika Serikat per Des 2024. Dominasi pangsa pasar yang tinggi ini didorong oleh strategi pemasaran yang agresif. Pada 1Q25, Robinhood diproyeksikan mengalokasikan US$87.5 juta untuk biaya pemasaran, yang setara dengan 9.5% dari total proyeksi pendapatan HOOD. Selain itu, perdagangan opsi di Robinhood juga populer karena perusahaan menawarkan fitur margin interest-free untuk peminjaman pertama dengan nilai maksimum US$1,000, yang menarik banyak investor untuk bertransaksi dengan membeli call atau put options di platform HOOD.

 

Dari segi profitabilitas untuk 1Q25 (proyeksi), Coinbase menunjukkan tingkat profitabilitas yang lebih besar (secara nominal) dibandingkan dengan Robinhood, meskipun kedua perusahaan didirikan hanya satu tahun terpisah—Coinbase pada tahun 2012 dan Robinhood pada tahun 2013. Berikut adalah ringkasan kondisi profitabilitas kedua perusahaan untuk FY 24:

 

SecuritiesHOODCOIN
EBITDAUS$486.6 miliarUS$1.0 miliar
EBITDA Margin53.0%46.8%
Net IncomeUS$298.6 jutaUS$585 juta
Net Income Margin32.5%27.2%
EPSUS$0.34US$2.16
EPS Growth+87.2% YoY-54.98% YoY

 

Valuasi HOOD Vs. COIN

Menurut konsensus Bloomberg, harga wajar saham Coinbase ($COIN) saat ini diperkirakan berada di US$277.03.

Jika dilihat dari rasio harga terhadap laba (PE ratio), valuasi Coinbase saat ini berada di angka 23.1x PE, yang menunjukkan valuasi yang lebih "mahal" dibandingkan rata-rata kompetitornya yang berada di 14.6x PE. Hal ini wajar, mengingat Coinbase sedang mengalami pertumbuhan pesat, terutama dengan semakin banyaknya investor institusional yang mengadopsi cryptocurrency. Bahkan, World Liberty Financial milik Donald Trump juga menggunakan layanan Coinbase.

PE Band Coinbase

PE Band COIN | Sumber: Bloomberg

Sementara itu, menurut Morgan Stanley, harga wajar saham Robinhood ($HOOD) diperkirakan berada di US$59.11.

Dari sisi rasio harga terhadap laba (PE ratio), valuasi Robinhood saat ini berada di angka 29.09x PE, yang juga lebih "mahal" dibandingkan rata-rata kompetitornya yang tercatat di 15.6x PE. Hal ini disebabkan oleh perkembangan positif pada sektor ekuitas di pasar saham AS, yang didorong oleh kebijakan Trump yang mendukung perusahaan-perusahaan AS dan penguatan USD. Sebagai hasilnya, aliran dana (money flow) kembali ke AS, dan banyak investor yang memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham AS.

PE Robinhood

P/E Band HOOD | Sumber: Bloomberg

Risiko Berinvestasi HOOD & COIN

Kompetisi Dengan Perusahaan Exchange 

Saat ini, banyak exchange yang bermunculan, dan untuk memenangkan kompetisi, perusahaan-perusahaan ini berlomba-lomba menurunkan biaya trading, bahkan ada yang menghilangkan biaya tersebut sepenuhnya dan menggantinya dengan spread dari perbedaan bid-offer saat transaksi matching, untuk meningkatkan market share mereka. Namun, penurunan biaya trading bukanlah strategi yang dapat bertahan dalam jangka panjang, sehingga perusahaan perlu menawarkan keunggulan daya saing lainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memiliki basis pelanggan yang kuat di segmennya masing-masing. Contohnya, Coinbase yang memiliki basis pelanggan kuat di kalangan institusional, sementara Robinhood lebih unggul di segmen retail.

Krisis dan Bear Market

Pada kondisi bear market, banyak investor yang mengalami kerugian akibat posisi leverage atau floating loss, sehingga mereka cenderung enggan untuk melakukan perdagangan dengan volume besar. Semakin kecil Gross Trading Volume (GTV), maka potensi pendapatan untuk Robinhood (HOOD) dan Coinbase (COIN) juga dapat menurun, mengingat pendapatan terbesar keduanya berasal dari biaya trading. Namun, untuk Robinhood, perusahaan masih memiliki potensi keuntungan dengan menawarkan put options saat kondisi pasar sedang bearish. Sementara itu, untuk Coinbase, posisi leverage short dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan ketika pasar sedang lesu.

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
earnings call
Produknya Mendunia, Laba per Saham Nike 26% di Atas Ekspektasi Analis
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1