Pada 24 Oktober 2024 (dini hari), Tesla telah melakukan pemaparan terkait kinerja keuangannya untuk kuartal 3 tahun 2024. Lalu bagaimana hasilnya?
Kinerja Keuangan Tesla (TSLA)
Pada kuartal 3Q24, Tesla berhasil membukukan pendapatan sebesar US$25.18 miliar (+7.8% YoY). Walaupun memiliki pertumbuhan, nyatanya pendapatan Tesla tidak beat analyst consensus yang berada di level US$25.5 miliar. Pendapatan tersebut disumbang dari segmen Automotive, service and other sebesar US$22.8 miliar (90.6% dari total revenue) dan dari segmen Energy Generation & Storage sebesar US$2.4 miliar (9.4% dari total revenue).
Segmen otomotif milik Tesla ditopang oleh penjualan mobil sebanyak 462.9 ribu unit mobil dengan tingkat kontribusi paling tinggi dari Model 3/Y yakni sebanyak 439.98 ribu unit yang kemudian disusul oleh tipe-tipe lainnya seperti ModelS/X, Model S, Model X dan Cybertruck yang secara keseluruhan ada sebanyak 22.9 ribu unit mobil.
Pada 3Q24, Tesla juga memproduksi 469.8 ribu unit mobil untuk memenuhi demand mobil dari wilayah Amerika, Eropa dan Asia walaupun terdapat beberapa komplain dari customer terkait mobil-mobil Tesla yang memiliki beberapa permasalahan. 443.7 ribu unit mobil yang diproduksi adalah jenis Model 3/Y. Biaya produksi per mobil juga menunjukan rekor terendahnya yakni sebesar US$35.1 ribu per mobil.
Untuk mendukung pertumbuhan pendapatan yang konsisten, Tesla harus melakukan research and development secara berkelanjutan, dimana pada kuartal ini Tesla telah mengeluarkan budget R&D sebesar US$1 miliar. Selain itu, Tesla juga terus membangun infrastruktur penunjang EV, seperti charging station nya. Sampai 3Q24, jumlah charging station Tesla ada sebanyak 6.7 ribu charging station.
Dari sisi laba, perusahaan berhasil mencetak gross profit sebesar US$4.99 miliar (dengan margin sebesar 19.8%). Gross profit margin perusahaan meningkat secara tahunan dari 17.9% pada 3Q23 menjadi 19.8%. Selain itu, untuk bottom line perusahaan berada di level US$2.2 miliar atau dengan net margin sebesar 8.8%. Hal ini turut membuat EPS perusahaan berada di level US$0.72 atau 19.8% lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi analis yang berada di level US$0.6.
Proyeksi Masa Depan
Kedepannya, Tesla memproyeksikan penjualan mobil pada kuartal selanjutnya berada di level 484.5 ribu yang membuat secara tahunan total penjualan mobil Tesla berada di level 1.78 juta unit mobil. Dengan adanya indikator operasional tersebut, diproyeksikan pendapatan Tesla pada 4Q24 adalah sebesar US$27.1 miliar dengan tingkat net income di level US$2.4 miliar.
Selain itu, untuk bisa bersaing dengan perusahaan EV asal China lainnya, Tesla akan meluncurkan EV yang memiliki harga terjangkau yang rencananya akan di produksi pada 1H25 yang dapat mendorong pertumbuhan revenue Tesla. Harga mobil tersebut diperkirakan seharga US$30 ribu per mobil (diluar tax). Hal ini juga sejalan dengan pernyataan dari Elon Musk bahwa pertumbuhan EV secara global masih sangat besar, Ia memproyeksikan adanya pertumbuhan sebesar 20%-30% terhadap penjualan EV di tahun depan.
Tidak hanya berfokus pada mobil murah, Tesla juga akan memproduksi Cybercab yang telah dikenalkan pada event robotaxi pada 10 Oktober, dimana produksi akan dilakukan pada tahun 2026 dengan target penjualan minimal 2 juta unit per tahun.
Dengan adanya pertumbuhan yang besar, Tesla memiliki target price di level US$310 per lembar sahamnya dalam waktu 1 tahun kedepan. Dari sisi relative valuation 5Y P/E berada di bawah angka rata-rata historisnya yakni di level 72.4x (Vs historical 88.4x).
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini