Delta Air Lines baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal IV 2023. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Pendapatan Delta Air Lines (DAL) pada kuartal empat 2023 bertumbuh 5,9% YoY menjadi US$14,2 miliar, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi analis yang berada di level US$13,8 miliar (lebih tinggi 3,0%). Selanjutnya, DAL juga mencetak EPS sebesar US$1,28 dan berada di atas ekspektasi analis yang berada di level US$1.16 (lebih tinggi 9,9% dibandingkan ekspektasi analis). Hal ini turut didukung oleh pertumbuhan pendapatan dari kabin premium naik 15% selama periode tersebut, melampaui pertumbuhan pendapatan 10% dari kursi pelatih standar (ekonomi).
Secara keseluruhan, untuk pendapatan full year 2023, berada di level US$58,0 miliar (+14,8% YoY) dengan bottom-line growth sebesar 92,8% YoY yang membuat EPS DAL pun berada di level US$6,25. Hal ini turut didukung oleh permintaan yang kuat dan bertumbuh untuk perjalanan internasional dan domestik yang membuat jam terbang menjadi lebih sibuk dan padat.
Diproyeksikan tingkat pendapatan DAL pada akhir tahun 2024 adalah sebesar US$56,7 miliar atau bertumbuh -2,3% YoY dengan tingkat EPS yang bertumbuh 3,7% YoY menjadi US$6,48. Pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan pertumbuhan okupasi pesawat rata-rata menjadi 85,5% (vs. 2023 sebesar 85%) dengan tingkat yield sebesar 20,8%.
Kedepannya, DAL juga menghadapi tantangan dengan supply chain untuk untuk suku cadang dan perbaikan. Selanjutnya, perusahaan juga lebih memilih untuk memesan pesawat dari perusahaan AirBus (pengiriman mulai dari 2026) dibandingkan Boeing seiring dengan kasus steker pintu meledak dari Boeing 737 Max 9. Walaupun DAL sendiri tidak memiliki Boeing 737 Max 9, namun DAL memiliki banyak unit dari Boeing 737 Max 10, dimana pesawat jenis tersebut belum disertifikasi FAA.
Bagikan artikel ini