Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Delta Air Lines (DAL) Berhasil Mencetak EPS Dengan Pertumbuhan 68,1% YoY
shareIcon

Delta Air Lines (DAL) Berhasil Mencetak EPS Dengan Pertumbuhan 68,1% YoY

16 Jan 2024, 6:31 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Delta Air Lines (DAL) Berhasil Mencetak EPS Dengan Pertumbuhan 68,1% YoY

Delta Air Lines baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal IV 2023. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!

Kinerja Keuangan Delta Air Lines

Pendapatan Delta Air Lines (DAL) pada kuartal empat 2023 bertumbuh 5,9% YoY menjadi US$14,2 miliar, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi analis yang berada di level US$13,8 miliar (lebih tinggi 3,0%). Selanjutnya, DAL juga mencetak EPS sebesar US$1,28 dan berada di atas ekspektasi analis yang berada di level US$1.16 (lebih tinggi 9,9% dibandingkan ekspektasi analis). Hal ini turut didukung oleh pertumbuhan pendapatan dari kabin premium naik 15% selama periode tersebut, melampaui pertumbuhan pendapatan 10% dari kursi pelatih standar (ekonomi).

Secara keseluruhan, untuk pendapatan full year 2023, berada di level US$58,0 miliar (+14,8% YoY) dengan bottom-line growth sebesar 92,8% YoY yang membuat EPS DAL pun berada di level US$6,25. Hal ini turut didukung oleh permintaan yang kuat dan bertumbuh untuk perjalanan internasional dan domestik yang membuat jam terbang menjadi lebih sibuk dan padat. 

Proyeksi Masa Depan

Diproyeksikan tingkat pendapatan DAL pada akhir tahun 2024 adalah sebesar US$56,7 miliar atau bertumbuh -2,3% YoY dengan tingkat EPS yang bertumbuh 3,7% YoY menjadi US$6,48. Pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan pertumbuhan okupasi pesawat rata-rata menjadi 85,5% (vs. 2023 sebesar 85%) dengan tingkat yield sebesar 20,8%. 

Kedepannya, DAL juga menghadapi tantangan dengan supply chain untuk untuk suku cadang dan perbaikan. Selanjutnya, perusahaan juga lebih memilih untuk memesan pesawat dari perusahaan AirBus (pengiriman mulai dari 2026) dibandingkan Boeing seiring dengan kasus steker pintu meledak dari Boeing 737 Max 9. Walaupun DAL sendiri tidak memiliki Boeing 737 Max 9, namun DAL memiliki banyak unit dari Boeing 737 Max 10, dimana pesawat jenis tersebut belum disertifikasi FAA.

Transaksi DAL di Sini!

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
earnings call
Produknya Mendunia, Laba per Saham Nike 26% di Atas Ekspektasi Analis
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1