BlackRock baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal IV 2023. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Pada setahun penuh 2023, BLK berhasil membukukan pendapatan sebesar US$17,9 miliar atau bertumbuh sebesar -0,1% YoY. Hal ini didorong oleh pertumbuhan negatif dari pendapatan bases fees yang mengalami pertumbuhan sebesar -0,4% YoY menjadi US$14,4 miliar. Apabila dikaji dari segmen per geography, pendapatan terbesar masih berasal dari Amerika dengan proporsi 66,8% dari total revenue tahun 2023 atau dengan nilai sebesar US$11,9 miliar, yang kemudian disusul oleh wilayah Eropa dan Asia dengan bobot 28,9% dan 4,4%. Selanjutnya dari sisi dana kelolaan (AUM) BLK menjadi sebesar US$10 triliun (bertumbuh dibandingkan tahun 2022 sebesar US$8,9 triliun) Adapun Earning Per Share (EPS) BlackRock adalah sebesar US$34,27 (+1,2% YoY) lebih tinggi diatas konsensus analis sebesar US$8,82.
Harapan agar The Fed dapat segera merampungkan kebijakan moneternya yang dapat menenangkan kekhawatiran investor terkait potensi resesi dengan menurunkan interest rate. Namun, tampaknya The Fed masih enggan untuk melakukan pelonggaran terhadap kebijakan tersebut dan dapat berdampak pada tingkat volatilitas dari net outflows AUM milik perusahaan, terutama pada produk di equity market.
Selanjutnya, BlackRock juga baru saja berinvestasi pada instrumen Bitcoin (BTC), dan tercatat BlackRock tercatat sudah mengelola 11.439,22 BTC, yang bernilai sekitar US$497,9 juta, lewat produk investasi ETF Bitcoin spot mereka. Kedepannya, diperkirakan jumlah dana kelolaan ETF BTC akan semakin besar.
Pada akhir tahun 2024, diproyeksikan bahwa BlackRock dapat memiliki pendapatan sebesar US$19,8 miliar (+10,8% YoY) dengan tingkat EPS sebesar US$39,27 atau bertumbuh sebesar 14,6% YoY.
Bagikan artikel ini