Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Meningkatnya Suku Bunga Bak Pisau Bermata Dua untuk Bank of America (BAC)
shareIcon

Meningkatnya Suku Bunga Bak Pisau Bermata Dua untuk Bank of America (BAC)

16 Jan 2024, 6:47 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Meningkatnya Suku Bunga Bak Pisau Bermata Dua untuk Bank of America (BAC)

Bank of America baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal IV 2023. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!

Kinerja Keuangan Bank of America

Pendapatan Bank of America (BAC) pada kuartal empat 2023 bertumbuh -10,7% YoY menjadi US$22,1 miliar, lebih rendah dibandingkan ekspektasi analis yang berada di level US$23,7 miliar. Adapun dari sisi profit (net income) juga mengalami pertumbuhan -50% YoY menjadi US$2,9 miliar dari US$7,1 miliar, sehingga membuat EPS perusahaan berada di level US$36 atau lebih kecil dibandingan EPS 4Q22, yang berada di level US$88 cents. 

Penurunan laba disebabkan oleh biaya pre-tax Bank yang membengkak menjadi sebesar US$1,6 miliar karena adanya transisi dari London Interbank Offered Rate. Selanjutnya, terdapat juga biaya khusus yang dibebankan kepada BAC sebesar US$2,1 miliar oleh Federal Deposit Insurance Corporation. Biaya ini terkait dengan kegagalan Silicon Valley Bank dan Signature Bank. 

Dari sisi interest income mengalami pertumbuhan -5% YoY menjadi US$14,09 miliar, yang disebabkan oleh tingginya rendahnya simpanan DPK. Hal ini turur membuat net interest yield menurun sebesar 15 bps ke 1.97%. Kemudian dari sisi non-interest income juga mengalami penurunan sebesar 19% YoY menjadi US$8.01 miliar yang disebabkan oleh buruknya aktivitas di pasar global yang membuat kinerja keuangan asset management dan IB menjadi lesu. 

Proyeksi Masa Depan

Diproyeksikan tingkat pendapatan BAC pada akhir tahun 2024 adalah sebesar US$100,3 miliar atau bertumbuh 1,5% YoY dengan tingkat EPS yang bertumbuh 3,3% YoY menjadi US$3,2.

Kinerja keuangan BAC juga memiliki ketergantungan yang tinggi dengan keputusan kebijakan suku bunga dari The Fed. Apabila The Fed kembali meningkatkan ataupun mempertahankan suku bunga, hal ini dapat membuat kinerja keuangan BAC menjadi semakin tertekan seiring dengan lesunya tingkat pengambilan kredit karena suku bunga yang tinggi, yang diiringi dengan pertumbuhan cost of fund bank yang berpotensi pada tertekannya NII bank, serta membuat unrealized losses bank menjadi membengkak akibat penurunan harga obligasi yang semakin dalam (BAC memiliki banyak obligasi, ketika suku bunga naik maka value obligasi turun)

Transaksi BAC di Sini!

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
earnings call
Produknya Mendunia, Laba per Saham Nike 26% di Atas Ekspektasi Analis
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1