Bank of America (BAC) baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal III 2024. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Kinerja Keuangan Bank of America
Pendapatan Bank of America (BAC) pada kuartal tiga 2024 bertumbuh 0.7% YoY menjadi US$25.4 miliar, lebih tinggi 0.45% dibandingkan ekspektasi analis yang berada di level US$25.2 miliar. Namun, dari sisi profit (net income) mengalami pertumbuhan -13% YoY menjadi US$6.4 miliar dari US$7.3 miliar, sehingga membuat EPS perusahaan berada di level US$0.81 atau lebih kecil dibandingkan EPS 3Q23, yang berada di level US$0,91.
Penurunan pendapatan disebabkan karena ekspansi bisnis organik dari BAC yang memiliki pertumbuhan stagnan, sebagai contohnya adalah pertumbuhan loan sebesar 1%, padahal loan merupakan revenue driver terbesar bagi bank. Pada 3Q24, BAC telah menyalurkan loan sebesar US$1.09 triliun atau bertumbuh sedikit dibandingkan dengan 3Q23, yang berada di level US$1.06 triliun. Dari aset quality, perusahaan memiliki NPL sebesar US$5.6 miliar dan provision untuk kredit sebesar US$1.5 miliar.
Adapun breakdown pendapatan adalah pendapatan fixed income naik 8% menjadi US$2.9 miliar, karena adanya apresiasi mata uang asing ditambah dengan keuntungan spread suku bunga. Kemudian, segmen ekuitas melonjak 18% menjadi US$2 miliar karena volume tunai dan derivatif yang lebih tinggi. Penyumbang revenue besar lainnya, seperti divisi investment banking juga melonjak 18% menjadi $1.40 miliar.
Selanjutnya, penurunan laba, net interest income perusahaan berada di level 1.92% menjadi US$14.1 miliar. Angka NII pada kuartal ketiga lebih tinggi daripada pada kuartal sebelumnya yang berada di level US$13.9 miliar yang menandakan kondisi keuangan yang akan membaik karena adanya penurunan dari bunga deposits, yang membuat spread bunga menjadi meningkat.
Proyeksi Masa Depan
Diproyeksikan pendapatan full year BAC untuk 2024 adalah sebesar US$102.1 miliar atau bertumbuh 3.3% YoY dengan tingkat net income di level US$25.4 miliar atau dengan margin sebesar 24.9%. Selanjutnya, sebagai bisnis yang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap suku bunga, adanya penurunan suku bunga The Fed secara berkelanjutan dapat mendorong kinerja perusahaan. Kondisi suku bunga rendah dapat meningkatkan likuiditas dan dengan cost of credit yang murah perusahaan akan lebih willing untuk mengambil kredit ke bank, dimana hal ini berpotensi membuat loan growth dari BAC akan bertumbuh kedepannya.
Saat ini, target price untuk BAC berada di level US$46.02 per lembar sahamnya atau dengan upside sebesar 9.2% dalam waktu 12 bulan kedepan. Selanjutnya, apabila dilihat dari comparable dengan peers company, BAC memiliki ratio P/BV yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan peers nya yang berada di level 1.2x Vs. Peers di 1.3x.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini