Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Blog

Sobat Cuan, ini Alasan Menabung Emas Lebih Oke Dibanding Nabung Uang!
shareIcon

Sobat Cuan, ini Alasan Menabung Emas Lebih Oke Dibanding Nabung Uang!

6 Jul 2021, 6:36 AM·READING_TIME
shareIcon
Kategori
Sobat Cuan, ini Alasan Menabung Emas Lebih Oke Dibanding Nabung Uang!

Emas merupakan instrumen investasi yang tahan banting. Dikatakan begitu, lantaran emas memiliki fasilitas lindung nilai saat keadaan ekonomi bergerak volatil. Maka dari itu, tak heran jika emas tak hanya dijadikan sebagai perhiasan, namun juga instrumen tabungan di masa-masa sulit.

Tapi, apakah Sobat Cuan tidak penasaran, bagaimana jika kita menabung emas di saat kondisi stabil? Apakah masih bermanfaat untuk investor? Dan bagaimana jika dibandingkan dengan menabung di bank?

Jawaban singkatnya, memang emas bisa menjadi produk tabungan yang lebih baik dibanding menabung di bank. Apa alasannya?

Nah, di artikel kali ini, Sobat Cuan bisa menemukan argumen-argumen atas jawaban di atas. Yuk, simak bersama!

Tabungan Emas vs Tabungan Uang di Bank: Mana yang Paling Oke?

Menabung secara prinsip adalah menyimpan harta kekayaan di dalam suatu wadah. Lazimnya, menabung memang menggunakan bank. Tapi, pilihan produk tabungan sebenarnya kembali ke tujuan Sobat Cuan, ya.

Jika tujuan keuangannya jangka pendek, seperti membayar tagihan yang sifatnya rutin, maka tabungan di bank bisa menjadi solusi.

Selain itu, kamu juga bisa berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi negara lewat menabung, lho. Sebab, dana tabunganmu akan didistribusikan kembali ke masyarakat melalui skema kredit. Kredit sendiri bisa menjadi motor penggerak investasi dan konsumsi, dua komponen utama pertumbuhan ekonomi.

Sayangnya, tabungan bank tidak cocok kalau kamu berencana menyimpan kekayaan dalam jangka panjang. Biang keladinya tentu saja adalah inflasi.

Seperti yang kamu ketahui, inflasi adalah pembunuh daya beli. Nilai uangmu saat ini mungkin berbeda dengan masa depan karena harga-harga barang selalu menanjak setiap periodenya. Selain itu, inflasi juga “membunuh” cuan yang kamu dapatkan dari menabung dalam bentu bunga.

Sehingga, jika kamu ingin menabung dalam jangka panjang, maka tabungan emas harusnya bisa menjadi pilihanmu. Sebab, emas memang instrumen yang bisa diandalkan kala inflasi meradang. Pastinya, kekayaanmu di masa depan pun akan tetap aman.

Selain lebih bermanfaat bagi tabungan jangka panjang, berikut adalah alasan mengapa tabungan emas bisa menjadi opsi paling baik ketimbang tabungan bank.

Baca juga: Kekhawatiran Inflasi Semakin Tinggi, Harga Emas Terus Meroket!

1. Cuan Tabungan Emas Lebih Mumpuni

Hal ini lagi-lagi berkaitan dengan inflasi.

Ketika kamu menabung uang di bank, maka kamu tentu akan mendapat imbal hasil berupa bunga. Namun, cuanmu tersebut tentu tidak bermanfaat ketika tingkat inflasinya juga meningkat.

Anggap saja seperti ini. Kamu mendapatkan bunga tabungan di bank sebesar 1% per tahun. Namun, tingkat inflasi per tahun ternyata mencapai 2,5%. Artinya, tingkat bunga riil kamu jadi negatif, dong?

Selain itu, cuan tabungan emasmu juga sangat dipengaruhi oleh pergerakan suku bunga acuan bank sentral. Tak hanya itu, pendapatan bungamu pun masih harus tergerus biaya admin tabungan.

Nah, hal serupa tidak terjadi dengan emas. Nilai emas justru akan selalu naik ketika inflasi sedang merongrong. Apalagi, sebagai barang tambang, suplai emas akan menipis. Sehingga, harganya pun akan naik antar periode.

Sebagai contoh, harga emas pada tahun 1970 bernilai US$37,40 per ons. Sedangkan harga emas hari ini atau sekitar 51 tahun berselang meroket di harga US$1.798,31 per ons.

Harga emas sejak 1995 hingga sekarang. Sumber: Trading View

Gambaran sederhananya seperti ini, Sobat Cuan. Data Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) Bank Indonesia merilis data bahwa tingkat suku bunga tabungan April 2020 berada di angka 1,09% per tahun. Namun, pergerakan harga emas antara April 2020 hingga 2021 justru berada di angka 6%.

Jadi bagaimana Sobat Cuan? Mendingan nabung emas? Atau nabung di bank.

2. Nilai Emas Sama di Seluruh Dunia

Perlu dipahami bahwa nilai tukar mata uang fiat disandarkan pada kemampuan pemerintah untuk menjaga perekonomian negara. Itu mengapa terdapat selisih kurs mata uang di setiap negara yang membuat harga uang di masing-masing negara berbeda.

Namun, emas cukup berbeda. Harga emas bakal berlaku di seluruh dunia, tidak memandang selisih kurs. Selain itu, jika Sobat Cuan bepergian ke wilayah yang jauh dan terpencil sekalipun, di mana transaksi dolar AS tidak diterima lantaran di wilayah tersebut tidak mengumpulkan dolar, harga emas masih sama.

Emas secara global diterima oleh seluruh masyarakat. Nilai yang berlaku juga tidak terpengaruh atas lama atau sebentarnya emas sudah kamu miliki.

3. Nilai Emas Tidak Pernah Turun ke Nol

Menempatkan uang di tabungan memiliki risiko inflasi, yang artinya berpotensi menggerus jumlah tabungan yang kamu miliki.

Contohnya terjadi di Amerika Serikat, Antara tahun 1916 dan 2016 saja, dolar AS telah mengalami inflasi yang meningkat lebih dari 316,4% secara kumulatif. Akhirnya, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa US$1 pada tahun 1913 pun hanya bernilai US$0,05 pada tahun 2013.

Sementara di sisi lain, nilai emas telah meningkat secara kumulatif sekitar 465,3% dalam 40 tahun. Meskipun terdapat dinamika pasar yang akhirnya membuat harga emas bergerak volatil, namun nilai inheren emas alias nilai yang melekat pada emas tidak pernah bisa turun ke nol.

Hal itu disebabkan terdapat komponen biaya produksi yang tetap harus dikompensasi. Sehingga, naik turunnya harga emas lebih disebabkan karena faktor supply dan juga demand serta eksposure lainnya yang terjadi secara makro.

4. Emas Mudah Dipindahkan

 

Dengan asumsi harga emas berada di kisaran US$1.780 an per ons, artinya dalam 1 kilogram emas dihargai senilai US$17.800-an. Lebih mudah untuk membawa 1 kilogram emas ketimbang membwa uang tunai senilai harga emas.

Jadi dari beberapa hal diatas, terlihat bahwa menabung emas lebih menguntungkan ketimbang uang di bank. Tetapi bukan berarti memiliki tabungan di bank juga tidak penting, ya.

Dan kalau kamu mau mulai belajar menabung emas, tidak ada salahnya kok menabung di Pluang! Di Pluang, kamu bisa menabung emas mulai dari Rp10.000 saja, lho. Apalagi, kini kamu bisa investasi otomatis di Pluang menggunakan fitur auto invest. Menabung jadi praktis dan anti ribet!

Yuk, investasi emas di Pluang sekarang!

Baca juga: Di Tengah Gempuran Investasi Viral, Kenapa Kamu Masih Perlu Punya Emas?

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: The Pure Gold Company, Everything Finance Blog

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Artikel Terkait

no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1