Seringkali kita mendengar dana darurat, sebenarnya apa sih fungsinya dan bagaimana cara mempersiapkannya? Simak ulasan berikut ini!
Di serial #CerdasCuan ini, kita akan mempelajari mengenai:
Mungkin sebelumnya kamu tidak pernah berpikir perlu untuk menyimpan dana darurat. Tetapi, pentingnya memiliki dana darurat dapat terbukti di saat pandemi seperti ini. Ketika seseorang tidak memiliki tabungan dan tiba-tiba kehilangan pendapatan, maka akan sangat jelas imbasnya terhadap kondisi keuangan mereka.
Sebenarnya, di dalam kehidupan sehari-hari pun banyak hal-hal yang tidak terduga biasanya terjadi. Contohnya adalah ketika mobilmu rusak, atau pengeluaran mendadak untuk sebuah perjalanan. Keadaan tidak terencana seperti ini mungkin dapat membuat kamu bingung jika tidak memiliki persiapan. Jadi, dana darurat ini dapat juga dikatakan sebagai dana hari hujan atau pun “bantal” finansial. Jadi, menyediakan dana darurat merupakan salah satu cara pengelolaan keuangan yang penting. Tetapi, berapa tepatnya yang harus kamu tabung untuk dana darurat, dan apa yang kamu lakukan dengan uang itu? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui.
Pada umumnya, aturan dasar untuk dana darurat adalah tiga hingga enam bulan dari gaji. Kedengarannya mungkin sangat besar, apalagi jika kamu baru mau memulai dari awal. Tapi, tentu saja kamu dapat menyiapkannya secara bertahap. Di sisi lain, ini bukan tolak ukur yang pasti. Kita juga bisa melihat dari sisi ketidakpastian dalam hidup kamu. Jadi, berapa sebenarnya yang dibutuhkan?
Ada dua hal yang ikut bermain selama keputusan itu: seberapa besar ketidakpastian yang mungkin harus kamu hadapi dan tingkat kenyamanan pribadi kamu.
Semakin banyak ketidakpastian yang kamu miliki dalam kehidupan finansialmu, maka semakin besar juga keperluan dana darurat kamu. Misalnya, jika kamu sudah lama memiliki pekerjaan tetap dengan gaji tetap, berbagi keuangan dengan seseorang (seperti pasangan), dan tidak memiliki tanggungan dan tidak ada pembayaran cicilan, tiga bulan mungkin adalah tujuan yang tepat. Sedangkan, jika kamu adalah seorang wiraswasta, mungkin kamu perlu menyediakan dana darurat setidaknya sembilan bulan.
Tapi, mungkin kamu memiliki pekerjaan yang stabil dengan gaji dan berbagi keuangan dengan seseorang dalam pekerjaan yang stabil dan juga mendapatkan gaji. Namun, persiapan tiga bulan rasanya kurang cukup untukmu. Jika seperti itu, maka perlu mempersiapkan lebih banyak. Ini hanyalah pedoman, jadi lakukan apa yang terbaik untukmu. Hanya saja, jangan menyimpan semua uangmu dalam bentuk tunai. Kamu mungkin perlu menyisihkan sebagian untuk diinvestasikan setelah mencapai target dana darurat pribadimu.
Beberapa orang mungkin memutuskan bahwa langkah terbaik adalah menabung sebanyak yang kita bisa untuk dana hari hujan. Tetapi ketika keadangan keuangan sangat ketat dan menabung bukanlah pilihan yang realistis, maka kamu harus lebih kreatif. Coba pertimbangkan hal di bawah ini:
Setelah mendapatkan angka yang jelas untuk dipersiapkan, ada tiga hal yang dapat membantumu untuk mulai menabung. Pertama: Lunasilah utang berbunga tinggi – pastinya – bahkan sebelum memulai. Menunda pelunasan utang akan menghasilkan biaya yang sangat besar.
Kedua: Buatlah anggaran pengeluaran yang sesuai dengan keadaanmu. Itulah cara terbaik untuk memastikan kamu memprioritaskan sasaran uangmu.
Ketiga: Tingkatkan berdasarkan kemampuan kamu, dan tetapkan target kecil. Mungkin target pertama kamu adalah Rp.5.000.000, setelah itu tingkatkan menjadi pengeluaran satu bulan, lalu dua, dan tiga.
Yang ini sangat penting: Simpan dana darurat kamu dalam bentuk tunai – tidak harus berupa uang tunai di bawah kasur, tetapi di rekening bank yang dapat diakses dengan cepat dan mudah. Menyimpan dana darurat ke dalam term deposit atau jenis akun lainnya yang tidak memungkinkanmu melakukan penarikan secara bebas juga tidak disarankan.
Namun ada juga area abu-abu, dan itu berbeda untuk setiap orang – inilah saran terbaik yang dapat membantumu. Simpanlah gajimu selama tiga hingga enam bulan, dalam bentuk tunai, hanya untuk keadaan darurat. Ini merupakan salah satu langkah paling awal yang dapat kamu lakukan jika kamu ingin mengendalikan masa depan keuanganmu.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Simak juga:
Jangan Boros dengan Dana Daruratmu, Ini 5 Strategi Aman Hadapi Krisis
Bisa Bantu Saat Krisis, Ini 5 Trik Memulai Dana Darurat Tanpa Ganggu Cashflow
Aturan Anggaran 50/30/20, Cara Efektif Rem Jumlah Pengeluaran
Bagikan artikel ini