Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampaknya masih belum ngos-ngosan. Pada penutupan perdagangan Kamis (14/10), nilai indeks saham domestik ditutup manis di level 6.626,11 poin atau melesat 1,36% dari perdagangan sebelumnya.
Dengan kata lain, IHSG hampir mencetak titik all time high (ATH)!
Moncernya pergerakan indeks saham tanah air ditopang oleh kinerja saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo (big caps) yang hampir semuanya kompak menguat.
Investor asing tercatat memburu saham blue chip seperti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang diborong Rp219,8 miliar, diikuti saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebanyak Rp184 miliar dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp156,9 miliar. Maraknya aksi borong tersebut bikin total nilai beli bersih investor asing tercatat Rp1,44 triliun pada hari ini.
Di sisi lain, investor asing justru melego saham PT Casa Financial Indonesia Tbk (CASA) sebanyak Rp410,6 miliar dan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebanyak Rp36,5 miliar.
Semesta tampaknya juga mendukung penguatan indeks saham pada hari ini. Indeks saham Amerika Serikat (AS), S&P 500 berhasil menguat 0,30% disusul Nasdaq Composite yang terapresiasi 0,73%.
Baca juga: Rangkuman Pasar: IHSG Merekah, Saham BBCA Membawa Berkah
Motor penggerak IHSG ini adalah performa kinclong sektor perbankan dan barang konsumsi. Saham BBCA, misalnya, naik 2,99% ke level Rp7.750.
Bank pelat merah seolah tak mau ketinggalan. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terdongkrak 3% ke level Rp6.875 per saham, diikuti saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang naik 1,79% ke level Rp1.705 per saham dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang melompat 1,06% ke level Rp7.175 per saham.
Sementara itu untuk sektor barang konsumsi, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) membukukan pertumbuhan 1,52% ke level Rp200 per saham. Saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) justru terlihat paling tokcer dengan membukukan kenaikan 5,37% ke Rp2.550 per saham.
PT Unilever Tbk (UNVR) juga masih melanjutkan kenaikannya ke level Rp5.325 per saham atau naik 1,43% diikuti oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang naik 1,11% ke level Rp6.850.
Pergerakan IHSG juga didukung oleh pertambahan jumlah investor baru di pasar modal yang kian deras berdasarkan jumlah nomor Single Investor Identification (SID). Berdasarkan data PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) per 30 September tahun ini, jumlah investor pasar modal tanah air sdah mencapai lebih dari 6,29 juta SID, dimana 2,9 juta SID diantaranya berasal dari saham.
Jika dibandingkan dengan jumlah investor di akhir 2020 yang hanya mencapai 3,88 juta SID, maka jumlah investor di Indonesia sudah meningkat 61,86% sampai dengan September lalu!
Data tersebut merupakan pencapaian positif di tengah percepatan pemulihan ekonomi tanah air. Karena artinya, publik percaya bahwa pemulihan ekonomi nasional sudah berada di fase yang tepat.
Baca juga: Udah Kaya Makin Kaya! Harta Orang Kaya Sejagat Nambah US$1,3 T di 2020
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini