Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Insight: Bank of America Siap Tampil Menawan Berkat Kenaikan Bunga Acuan

Pluang Insight: Bank of America Siap Tampil Menawan Berkat Kenaikan Bunga Acuan

14 Apr 2023, 8:26 AM·Waktu baca: 4 menit
Kategori
Pluang Insight: Bank of America Siap Tampil Menawan Berkat Kenaikan Bunga Acuan

Bank of America akan merilis kinerja keuangan kuartal I 2023 pada Selasa (18/4) mendatang. Simak analisis dan prediksi prestasi keuangan Bank of America di artikel ini!

Profil Singkat Bank of America

Bank of America Corporation (BAC) adalah salah satu konglomerasi keuangan terbesar AS yang bermarkas di Charlotte, negara bagian North Carolina, AS dan didirikan pada tahun 1874. Dengan total aset senilai US$3,05 triliun per 31 Desember 2022, BAC menyediakan berbagai macam layanan dan produk keuangan perbankan dan nonperbankan melalui 3.913 pusat keuangan dan 15.528 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seantero AS.

Saat ini, BAC memiliki beberapa lini bisnis yang terbagi sebagai berikut.

  • Consumer Banking (mewakili 36,9% dari total aset pada tahun 2022)
  • Global Wealth & Investment Management (12,1%) 
  • Global Banking (19,3%)
  • Global Markets (26,6%
  • Bisnis lainnya (5,1%) terdiri dari kegiatan manajemen aset dan liabilitas, investasi saham, bisnis consumer card, bisnis likuidasi dan lain-lain.

Kilas Balik Performa Keuangan Bank of America

BAC menorehkan pendapatan US$95.3 miliar pada 2022 atau bertumbuh 6,53% dibanding tahun sebelumnya.

Jika dibedah lebih dalam, maka kontributor utama atas prestasi tersebut adalah pendapatan bunga bersih sebesar US$52 miliar alias melesat 22% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena margin bunga bersih (NIM) BAC pun ikut naik tipis 1,96% menyusul kenaikan suku bunga acuan AS.

Sayangnya, pendapatan segmen bisnis Investment Banking justru menurun tajam, yakni 44.95%, dibanding 2021. Penurunan ini terjadi baik dari aktivitas penerbitan obligasi, layanan advisory, maupun layanan penawaran umum perdana saham. Untungnya, pendapatan trading justru meningkat 8% seiring meningkatnya volume transaksi nasabah BAC akibat volatilitas pasar yang kencang.

Tren Pendapatan Bank of America
Tren Pendapatan Bank of America (dalam juta Dolar AS) 2018-2024F. Sumber: Bloomberg

Kendati mencatat kenaikan pendapatan, laba bersih BAC rupanya turun 14% secara tahunan sepanjang 2022.

Baca Juga: Pluang Insight: Duel Kinerja JP Morgan vs Bank of America. Siapa Paling Unggul?

Prediksi Kinerja Keuangan Bank of America Kuartal I 2023

Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, BAC diramal akan mencetak total penyaluran kredit sebesar 5,93% secara tahunan di kuartal I 2023. Namun, pendapatan bunga perusahaan justru diproyeksikan sebesar US$14,4 miliar atau tumbuh fantastis 23,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Melejitnya pertumbuhan pendapatan bunga BAC sebagian besar didorong oleh kenaikan suku bunga acuan AS. Bahkan, analis berpendapat bahwa kenaikan suku bunga acuan akan berperan sebagai katalis utama bagi pertumbuhan pendapatan bunga perusahaan dalam 12 bulan ke depan.

Namun, berkah dalam bentuk kenaikan pendapatan kredit biasanya selalu dibarengi dengan potensi kenaikan kredit macet. Untungnya, analis tidak melihat potensi tersebut di tubuh BAC pada triwulan I 2023. Sejauh ini, mereka menaksir bahwa rasio pinjaman bermasalah terhadap total pinjaman BAC hanya akan sebesar 0.41% pada kuartal lalu.

Sementara itu, pendapatan perusahaan dari segmen Global Banking and Wealth Management masih akan stabil di US$5.4 miliar. Tak ketinggalan, perusahaan juga telah menyatakan komitmen untuk fokus menggarap segmen consumer banking dengan mendorong adaptasi pengguna digitalnya melalui layanan asisten virtual Erica.

Sayangnya, nasib serupa sepertinya tidak akan dialami oleh segmen Investment Banking. Pasalnya, permintaan jasa advisory seperti penawaran umum perdana dan penerbitan surat utang tentu tertekan akibat combo suku bunga tinggi, ancaman resesi ekonomi, dan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Namun, lesunya pendapatan lini bisnis Investment Banking diharapkan tidak "melumpuhkan" pertumbuhan pendapatan perusahaan. Sebab, hingga saat ini, perusahaan masih memiliki komposisi pendapatan yang kokoh, di mana segmen konsumen berkontribusi sekitar 38-42% terhadap pendapatan perusahaan dalam lima tahun terakhir.

Komposisi Pendapatan Bank of America
Komposisi Pendapatan Bank of America Kuartal I 2022 - Kuartal I 2023 (Proyeksi). Sumber: Bloomberg

Nah, rentetan angin segar tersebut diramal mengantar BAC untuk mencetak pendapatan bersih US$3,17 miliar di kuartal I 2023 atau naik 6,64% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan juga diharapkan bisa membukukan laba per saham US$0,83 alias tumbuh 3,6% dibanding triwulan I 2022.

Baca Juga: Musim Rilis Laporan Keuangan Tiba, Saatnya Melirik Saham Unggulan!

Menakar Prospek Saham Bank of America di 2023

Secara garis besar, terdapat katalis baik positif maupun negatif yang akan mempengaruhi kinerja keuangan BAC di kuartal I 2023.

Kabar baiknya, kenaikan suku bunga The Fed akan membantu mengerek pendapatan bunga BAC di triwulan lalu meski ongkos pendanaannya (cost of fund) dalam bentuk bunga simpanan juga ikut meningkat. Namun, analis tetap menganggap bahwa faktor tersebut, plus rendahnya risiko kredit BAC, tetap akan berdampak positif bagi pertumbuhan pendapatan bunga perusahaan di sisa tahun ini.

Tetapi, kabar buruknya, pendapatan dari bisnis Investment Banking diperkirakan masih akan tertekan. Namun, di sepanjang tahun ini, perusahaan setidaknya masih bisa menggantungkan harapan pada pertumbuhan bisnis consumer banking. Tak ketinggalan, menguatnya volatilitas di pasar modal belakangan ini pun diperkirakan akan memperbaiki pendapatan trading BAC.

Atas alasan tersebut, konsensus analis menetapkan rating BUY untuk saham BAC dengan target harga US$37,35 di akhir 2023, atau naik 29.2% jika didasarkan pada harga penutupan 11 April 2023. Di samping itu, analis juga meramal laba per saham BAC di 8.812x dalam 12 bulan mendatang.

Tren Laba per Saham Bank of America
Tren Laba per Saham Bank of America. Sumber: Bloomberg

Lebih lanjut, apabila berbicara mengenai valuasi, BAC memiliki valuasi berdasarkan rasio harga terhadap nilai buku (rasio P/BV) di level 0.9x P/BV alias 35% lebih rendah dibanding kompetitornya seperti JP Morgan Chase & Co, Wells Fargo & Co, Citigroup, atau Goldman Sachs.

Angka ini pun cukup konsisten jika dibandingkan dengan valuasi historisnya selama lima tahun terakhir, yakni sama-sama terdiskon 35% berdasarkan rasio P/BV. Bahkan, angka valuasi tersebut sejatinya juga sangat murah apabila disandingkan dengan saham perbankan domestik. Sebagai perbandingan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memiliki rasio P/BV sebesar 5x sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memiliki P/BV 2.1x.

Miliki Saham Bank of America di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marco Antonius

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar