Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Snapshot: Pendiri LUNC Dituduh Manipulasi, Data NFP AS Jadi Sorotan
shareIcon

Pluang Snapshot: Pendiri LUNC Dituduh Manipulasi, Data NFP AS Jadi Sorotan

4 Nov 2022, 8:58 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Snapshot: Pendiri LUNC Dituduh Manipulasi, Data NFP AS Jadi Sorotan

Selamat sore, Sobat Cuan! Menjelang akhir pekan, berikut hal-hal yang perlu kamu antisipasi di pasar kripto dan saham AS pada hari ini!

5 Hal yang Perlu Dipantau Hari ini

Data Ketenagakerjaan AS Dirilis Hari ini

Biro Statistik Ketenagakerjaan AS akan merilis data ketenagakerjaan (Non-Farm Payroll) pada malam nanti. Analis meramal bahwa dunia usaha AS akan menyerap 200.000 tenaga kerja baru, ambles dari 263.000 sebulan sebelumnya.

Data ketenagakerjaan AS biasanya merupakan indikator penting kekuatan ekonomi AS. Jika realisasi data tersebut lebih tinggi dari ekspektasi, maka bank sentral AS The Fed kemungkinan akan semakin pede untuk mengerek suku bunga acuannya.

Baca Juga: Pluang Snapshot: Fed Bikin Drama, Laporan Keuangan Starbucks di Depan Mata

Token GALA 'Modar' Setelah Diterpa Isu Peretasan

Nilai aset kripto GALA menggelinding 12% dalam sehari terakhir setelah terdapat dugaan aktivitas tak bertanggung jawab yang melibatkan token tersebut.

Kecurigaan itu muncul setelah lembaga independen pengawas aset kripto, PeckShield, menemukan satu alamat aktif blockchain yang mencetak US$1 miliar token GALA entah dari mana sumbernya.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, pNetwork, sebuah perusahaan infrastruktur yang mendukung platform keuangan terdesentralisasi dan token gaming termasuk GALA, sepertinya menjadi biang keladi atas peristiwa tersebut.

Dapatkan Aset Kripto GALA di Sini!

Kondisi Perdagangan Dunia Makin Suram

Bloomberg, dalam laporan terbarunya, mengatakan bahwa aktivitas pengiriman dari pelabuhan-pelabuhan utama dunia makin lesu sepanjang tahun ini. Krisis geopolitik antara Rusia-Ukraina, kebijakan Zero-Covid di China, dan lesunya produktivitas manufaktur ditengarai menjadi penyebab atas hal tersebut

Dalam laporan tersebut, Bloomberg menggunakan skor Z sebagai indikator utamanya, yakni indikator yang mengukur aktivitas pengiriman, sentimen, dan kegiatan ekspor dari delapan pusat kargo dunia. Rupanya, seluruh pelabuhan tersebut tak menembus skor Z di atas 5, alias beraktivitas di atas kondisi normal.

China Segera Longgarkan Kebijakan Zero-COVID?

Otoritas China dikabarkan akan menghapus kebijakan hukuman bagi maskapai penerbangan yang mengantarkan penumpang dengan virus COVID-19 ke negara tersebut. Hal itu dilaporkan Bloomberg dari sumber yang mengetahui kebijakan itu.

Tadinya, maskapai yang kedapatan mengangkut pengidap COVID-19 akan dihentikan jadwal penerbangannya ke China selama sepekan atau dua pekan. Namun belakangan, Dewan Pemerintahan China dikabarkan telah meminta lembaga pemerintahan China, termasuk lembaga regulator penerbangan sipil, untuk menghapus kebijakan tersebut.

Jika hal ini benar terjadi, maka ada kemungkinan China akan melepaskan diri dari kebijakan Zero-Covid Policy. Hal itu tentu akan berdampak baik bagi ekonomi China dan emiten asal Negara Tirai Bambu tersebut akan kecipratan berkah.

Dapatkan Saham Alibaba di Sini!

Dapatkan Saham Baidu di Sini!

Do Kwon Dituduh Manipulasi LUNC?

Kantor jaksa penuntut umum Korea Selatan mengklaim telah mengumpulkan barang bukti yang menentukan bahwa pendiri Terraform Labs, Do Kwon, telah meminta seorang pegawainya untuk memanipulasi harga token Luna Classic (LUNC). Seperti dilaporkan stasiun televisi KBS, seorang pejabat tinggi lembaga tersebut mengaku telah mendapatkan data-data percakapan yang memuat hal tersebut.

Kwon menjadi bidikan otoritas Korea Selatan sejak September ketika ia diduga melanggar UU Pasar Modal Korea Selatan atas kejatuhan nilai LUNC pada Mei lalu. Otoritas Korea Selatan telah menerbitkan surat penahanan atas Kwon dan meminta Interpol untuk memasukkan namanya ke jajaran "Red Notice".

Namun, hingga saat ini, pewakilan Kwon selalu membantah tuduhan tersebut.

Kabar Lain yang Tak Boleh Dilewatkan

  1. Turki mencetak inflasi fantastis 85,51% pada Oktober, meningkat dari September 83,45%. Ternyata, ini merupakan level inflasi tertinggi negara tersebut dalam 25 tahun terakhir.
  2. Morgan Stanley dilaporkan akan memangkas jumlah karyawanannya dalam beberapa pekan mendatang akibat dampak inflasi dan lesunya ekonomi.

Baca Juga: Pluang Snapshot: Menanti Rapat The Fed Hingga Data 'Bayangan' Ketenagakerjaan AS

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marco Antonius

Right baner

Marco Antonius

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang snapshot
Pluang Snapshot: Amazon Rilis Kartu Kredit, Saham Nikola 'Terjepit'
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1