Selamat siang, Sobat Cuan! Ford ikut diskon harga mobil hingga Johnson & Johnson terjebak jeratan hukum, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Pengadilan tingkat banding kota Philadelphia, AS, menggagalkan upaya perusahaan kesehatan dan farmasi Johnson & Johnson untuk lolos dari 40.000 gugatan hukum yang dialamatkan ke perusahaan terkait dampak negatif kesehatan yang ditimbulkan oleh produk bedak bayinya.
Sebelumnya, ribuan konsumen ramai-ramai menggugat Johnson & Johnson ke pengadilan federal karena menuduh produk bedak bayinya telah menjadi penyebab maraknya kasus kanker di AS.
Hanya saja, pihak penggugat merasa Johnson & Johnson sengaja ingin melarikan diri dari perkara hukum tersebut. Pasalnya, perusahaan telah mengajukan kebangkrutan ke pengadilan agar kebal gugatan hukum dan tak perlu membayar kewajiban ganti rugi kepada penggugat.
Namun, dalam sebuah sesi sidang Senin (30/1), tiga hakim pengadilan banding memutuskan perusahaan harus menghadapi seluruh gugatan yang dilayangkan kepadanya dan menganulir niat perusahaan untuk menggunakan kebangkrutan sebagai dalih penyelesaian gugatan hukum.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Intel Siap Luluh Lantak, The Fed Beri Sinyal Melunak
Transaksi Saham Johnson & Johnson di Sini!
Produsen otomotif Ford Motor Co. menurunkan harga jual mobil listriknya, Mustang Mach-E, sebesar US$4.500 per unit. Upaya itu dilakukan sebagai respons atas langkah kompetitornya, Tesla, yang telah lebih dulu mendiskon harga mobil listriknya.
"Kompetitor kami telah menyesuaikan harga jual [mobil listrik]," jelas chief customer officer unit kendaraan listrik Ford, Marin Gjaja. "Kami harus tetap kompetitif di pasar, sehingga kami pun perlu meresponsnya.”
Kabar tersebut rupanya membuat nilai saham Ford terjun 2,86% pada perdagangan kemarin. Pasalnya, investor menilai aksi banting harga itu hanya akan membuat Ford terjebak dalam perang harga dengan pesaingnya dan melupakan upaya untuk memperbaiki tingkat margin labanya.
Raksasa teknologi Apple Inc dikabarkan sudah menjadikan India sebagai salah satu negara produsen komponen perangkat penyuara telinga AirPods.
Menurut seorang sumber kepada Bloomberg, salah satu pemasok Apple di India, Jabil Inc, telah menyuplai cangkang AirPods, atau komponen plastik, untuk kemudian dirakit bersama komponen lainnya di dua negara basis produksi AirPods, China dan Vietnam.
Hanya saja, sampai saat ini, Jabil belum mengonfirmasi kabar tersebut.
Transaksi Saham Apple di Sini!
Nilai token dunia virtual The Sandbox (SAND) diketahui telah menanjak 90% sejak awal tahun (year-to-date) meski jaringan akan melakukan pelepasan tokennya (token unlock) pada Selasa (14/2) mendatang.
Sekadar informasi, token unlock adalah proses pelepasan token kepada sekelompok pihak tertentu yang biasanya menjadi syarat yang perlu dipenuhi pengembang jaringan setelah mendapatkan pendanaan. Dalam kasus The Sandbox, jaringan berniat merilis 12% dari total suplai SAND, atau sekitar US$273 juta, kepada investornya.
Biasanya, peristiwa tersebut menjadi sentimen negatif bagi harga aset kripto mengingat suplai token di pasar akan bertambah. Namun belakangan, komunitas kripto justru menganggap token unlock sebagai sentimen positif bagi harga kripto selama porsi yang ditujukan bagi penyandang dana kurang dari 50% dari total suplai token.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini