Selamat sore, Sobat Cuan! Donald Trump kemungkinan gagal jadi calon presiden AS hingga COVID-19 di China bikin AS ketar-ketir, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengkhawatirkan munculnya mutasi baru virus COVID-19 setelah gelombang baru COVID-19 menyerang China dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita mengetahui bahwa virus [COVID-19] mampu bermutasi dan menjadi ancaman bagi manusia jika virus tersebut menyebar secara 'liar'," jelas juru bicara kementerian luar negeri AS Ned Price pada Senin (19/12). "Ketika itu menyangkut wabah COVID-19 di China, kami ingin melihat masalah tersebut diselesaikan," imbuh dia.
Baca Juga: Pluang Snapshot: TikTok Semakin Terpojok, Nigeria Segera Adopsi Kripto
Ekonom mengkhawatirkan bahwa meroketnya pertumbuhan gaji pegawai di AS akan menjadi momok inflasi tahun depan. Bahkan, mereka mengatakan bank sentral AS, The Fed, akan semakin mempertimbangkan hal tersebut dalam menetapkan kebijakan moneternya di 2023 mendatang.
Ekonom memprediksi kemungkinan tersebut setelah angka pengangguran di AS terbilang rendah, yakni mencapai 3,7% dari angkatan kerja AS pada November. Hal ini seharusnya menandakan perbaikan penyerapan tenaga kerja AS, sehingga pertumbuhan beban gaji semestinya tidak signifikan.
Namun, pada September lalu, beban gaji perusahaan AS justru meningkat 5% dibanding September 2021. Padahal, pertumbuhan beban gaji dunia AS di periode yang sama setahun sebelumnya hanya sebesar 3,7%. Artinya, ada indikasi bahwa pasar tenaga kerja AS sedang mengetat dan membuat perusahaan AS berlomba-lomba mempertahankan pegawainya dengan kenaikan gaji.
"Kurangnya suplai tenaga kerja yang menyebabkan kenaikan gaji dan berdampak pada harga barang dan jasa akan jadi pertimbangan Powell [Ketua The Fed]," ujar ekonom LH Meyer Derek Tang.
Perusahaan jasa pembayaran Visa mengungkap desain akun blockchain terbaru yang memungkinkan pengguna Ethereum untuk melakukan pembayaran otomatis melalui dompet kripto self-custodied. Perusahaan membeberkan rencana ini dalam sebuah unggahan blog pada Senin (19/12).
Dalam merealisasikan proyek tersebut, Visa berencana memanfaatkan sebuah fitur bernama Account Abstraction, yakni fitur Ethereum yang memungkinkan operasi pembayaran otomatis. Saat ini, fitur tersebut diketahui tengah ditinjau oleh tim pengembang Ethereum.
Mantan Presiden AS Donald Trump bisa saja gagal berlaga di pemilihan presiden AS 2024 mendatang.
Pasalnya, dewan legislatif AS pada Senin (19/120 telah menerbitkan rekomendasi bagi Departemen Kehakiman AS untuk menuntut Trump secara hukum lantaran dituduh berada di balik aksi penyerangan gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januari 2021 silam.
Rekomendasi tersebut muncul setelah komite di bawah dewan legislatif AS melancarkan investigasi atas insiden Gedung Capitol selama 17 bulan lamanya. Jika Trump benar-benar mendapatkan tuntutan dan vonis atas dugaan tersebut, maka ia bisa didiskualifikasi untuk menduduki kursi presiden AS ke depan.
Asal tahu saja, ini merupakan kali pertama dewan legislatif AS memberikan rekomendasi tuntutan hukum bagi mantan presiden AS.
Baca Juga: Pluang Fokus: Apa Saja Aset Sorotan dalam Trading Hari Ini?
Platform exchange Binance melalui anak usahanya di AS, Binance.US, akan mengakuisisi aset nganggur yang ditinggal oleh platform kripto pailit Voyager Digital sebesar US$1,02 miliar. Binance mengumumkan aksi tersebut dalam sebuah siaran pers, Senin (19/12).
Binance mengutarakan niat akusisi itu setelah melakukan peninjauan atas "opsi-opsi strategis" yang tersedia.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini