Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Indeks AS Bergerak Anggun, Pasar Kripto Masih 'Culun'

Pluang Pagi: Indeks AS Bergerak Anggun, Pasar Kripto Masih 'Culun'

4 Jan 2022, 1:21 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: Indeks AS Bergerak Anggun, Pasar Kripto Masih 'Culun'

Apa kabar, Sobat Cuan? Semoga kamu tetap semangat di Selasa (4/1) pagi ini. Nah, agar pagi hari kamu makin bermanfaat, yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham utama Amerika Serikat (AS) sudah semringah saja dalam mengawali 2022. Pada sesi perdagangan Senin (3/1) waktu setempat, nilai Nasdaq Composite tumbuh 1,2%, sementara nilai S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) masing-masing loncat 0,64% dan 0,68%.

Bahkan, nilai S&P 500 dan DJIA sama-sama mencetak rekor terbarunya masing-masing di 4.796,56 poin dan 36.585,06 poin.

Moncernya kinerja ketiga indeks Wall Street disebabkan oleh performa apik saham Tesla dan saham sektor perbankan.

Ya, nilai saham Tesla terbang 13,5% setelah produsen mobil listrik tersebut mencetak angka produksi di kuartal IV 2021 yang melebih ekspektasi analis. Sementara itu, nilai saham sektor perbankan nyelonong seiring kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Diketahui, yield obligasi pemerintah AS akibat antisipasi pelaku pasar atas kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed.

Di waktu yang sama, produsen perangkat teknologi Apple menjadi perusahaan pertama yang memiliki kapitalisasi pasar senilai US$3 triliun setelah nilai sahamnya lompat 2,5% pada sesi perdagangan kemarin.

Baca juga: Harga Emas Menguat Berkat Data Klaim Pengangguran & Risalah Fed

Aset Kripto

Ketika sebagian besar masyarakat membuka lembaran baru di tahun baru, pasar aset kripto justru terlihat gitu-gitu aja. Melansir Coinmarketcap pukul 07.50 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat ternyata masih demen berdiam di zona merah.

Harga Bitcoin (BTC), contohnya, melorot 1,83% dalam sehari terakhir dan kini bertengger di US$46.293,79 per keping. Kuat dugaan, hal ini terjadi akibat ulah para bandar Bitcoin, alias whales, yang tengah getol 'membuang' BTC miliknya dari pasar kripto.

Hal ini tercermin dari laporan CryptoQuant menunjukkan bahwa rasio exchange whale berada di atas 0,9, yang mengindikasikan bahwa whales sedang giat melakukan aksi jual. Adapun rasio exchange whale adalah indikator yang membandingkan total Bitcoin di 10 transaksi teratas di platform tukar menukar aset kripto dengan total aliran dana masuk.

Sementara itu, nilai Ether (ETH) juga terjungkal 1,57% ke US$3.753,49 di waktu yang sama. Bahkan, koin pesaing Ethereum, alias Ethereum Killer, juga bernasib serupa. Nilai Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Avalanche (AVAX) masing-masing merosot 3,89%, 4,16%, dan 5,02% di waktu yang sama.

Namun, kondisi di atas bukan pertanda kiamat bagi koin Ethereum Killer. Chief Product Officer dari platform kripto terbesar Coinbase Surojit Chatterjee mengatakan bahwa AVAX dan SOL akan bersinar di tahun ini. Alasannya, komunitas kripto tentu akan mencari alternatif jaringan Ethereum, yang kini didera masalah skalabilitas, dalam mengembangkan inovasi-inovasi baru dari teknologi smart contract.

Emas

Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.806,11 per ons pada pukul 08.07 WIB, melorot 1,23% dibanding sehari sebelumnya.

Nilai sang logam mulia merosot akibat menurunnya permintaan emas seiring kembalinya selera investor ke kelas aset berisiko, khususnya saham. Di samping itu, keperkasaan dua musuh bebuyutan emas, yakni tingkat imbal hasil obligasi AS dan Dolar AS, juga menghantam harga emas selama sehari terakhir.

Baca juga: Mending Mana? Investasi di Obligasi atau Reksadana Pendapatan Tetap?

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS berada di level 96,22 pada pukul 07.00 WIB, meningkat 0,66% dibanding sehari sebelumnya. Terdongkraknya nilai indeks sang aset greenback mengikuti kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Ya, yield obligasi pemerintah AS terdongrak seiring ekspektasi pelaku pasar atas kenaikan suku bunga acuan Fed Rate sepanjang tahun ini.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar